Indonesia belum perlu hentikan sementara umrah
Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdurrahman Muhammad Fachir menilai pemerintah belum perlu mengambil langkah menghentikan sementara jamaah ingin berumrah.
Alasannya, pemerintah Saudi dan Organisasi kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan virus MERS sebagai epidemi atau wabah menyebar luas. "Pemerintah Saudi menganjurkan jamaah umrah untuk berhati-hati dan menjaga kesehatan," kata Fachir saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Selasa (6/5).
Karena itu, dia menyarankan jamaah umrah asal Indonesia dan warga Indonesia tinggal di Negeri Dua Kota Suci itu untuk waspada di tempat keramaian. Salah satunya dengan mengenakan masker. Dia menambahkan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah telah bersiaga dan bersikap proaktif mengimbau semua pemukim atau jamaah umrah Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa penyebab utama kematian jemaah haji? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Siapa yang mengalami kejadian luar biasa di Makkah? Seorang ulama terkenal yang mengelola Pesantren Buntet, Cirebon, yaitu Kiai Abbas Buntet, dikabarkan pernah mengalami sebuah peristiwa luar biasa pada tahun 1930 saat beliau mengajar di Makkah.
Fachir memastikan hingga saat ini belum ada lagi laporan mengenai warga Indonesia terkena virus MERS. Penyebaran virus ini memakan banyak korban di tiga kota, yakni Jeddah, Makkah, dan Riyadh.
Sebagai persiapan menghadapi musim haji tahun ini, pihaknya akan terus memantau perkembangan sekaligus berkoordinasi dengan Jakarta.
Sampai sekarang virus MERS itu telah menewaskan 112 orang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inti dari pelaksanaan ibadah haji yaitu di Arafah, Muzdalifah dan Mina mulai tanggal 15 Juni mendatang.
Baca SelengkapnyaJemaah Indonesia Diminta Tidak Keluar Kota Mekkah Jelang Puncak Haji, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMenjelang pelaksanaan ibadah haji, kawasan Masjidil Haram kian padat
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendapatkan penghargaan sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPihak Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa visa umrah hanya berlaku tiga bulan sejak tanggal penerbitan.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaCatat! Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji Bisa Dideportasi dari Arab Saudi
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaOperasional haji di Makkah berakhir. 2.094 Jemaah terakhir diberangkatkan ke Madinah.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca Selengkapnya