Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Iran Penjarakan 10 Orang Terkait Penembakan Pesawat Ukraina Airlines di 2020

Iran Penjarakan 10 Orang Terkait Penembakan Pesawat Ukraina Airlines di 2020 Sisa pesawat Ukraina Airlines yang ditembak jatuh Iran. ©Reuters

Merdeka.com - Pengadilan Iran menjatuhkan hukuman penjara terhadap 10 anggota angkatan bersenjata yang menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines pada Januari 2020 lalu.

Pesawat dengan nomor penerbangan PS752 itu ditembak dua rudal yang diluncurkan unit pertahanan udara Garda Revolusi setelah lepas landas dari Teheran. Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 176 orang tewas.

Dilansir BBC, komandan unit pertahanan udara Garda Revolusi dijatuhi hukuman 13 tahun penjara karena menjadi alat pembunuhan dan tidak mematuhi perintah.

Sembilan anggota lainnya yang tidak disebutkan namanya dijatuhi hukuman penjara antara satu dan tiga tahun.

Para keluarga korban menolak putusan tersebut, menyebutnya "tidak berarti dan tidak dapat diterima". Menurut mereka, pengadilan Iran hanya mendakwa pejabat tingkat rendah dan bukan "pelaku utama kejahatan ini".

Juru bicara Asosiasi Keluarga Korban Penerbangan PS752, Kourosh Doustshenas mengatakan, pengadilan Iran tidak menegakkan keadilan dengan benar terhadap keluarga korban karena masih banyak hal yang tidak diketahui terkait mengapa pesawat tersebut ditembak jatuh.

"Kami menolak putusan tersebut atau hukuman apapun karena itu tidak semakin mendekatkan kami untuk mengetahui kebenaran." jelas Doustshenas, yang kehilangan tunangannya dalam insiden tersebut.

Ukraina dan tiga negara negara lainnya yang warga negaranya tewas dalam insiden itu yaitu Swedia, Kanada, dan Inggris mengatakan rudal yang diluncurkan itu ilegal dan sengaja diarahkan ke pesawat tersebut.

Tiga hari setelah jatuhnya pesawat tersebut, angkatan bersenjata Iran membantah bertanggung jawab dan menyebut ada kegagalan teknis. Namun ketika bukti-bukti bermunculan, Pasukan Udara Garda Revolusi mengatakan unit pertahanan udaranya mengira pesawat Boeing 737-800 itu adalah rudal Amerika Serikat.

Saat itu, pertahanan udara Iran sedang waspada tingkat tinggi karena negaranya baru saja menembakkan rudal balistik ke dua pangkalan militer Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat, sebagai aksi balasan atas pembunuhan Jenderal Qassim Sulaimani oleh pasukan AS di Baghdad lima hari sebelumnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya

Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Kepanikan Dekat Makam Jenderal Iran Qasem Soleimani Setelah 2 Bom Meledak dan Tewaskan 50 Orang
FOTO: Suasana Kepanikan Dekat Makam Jenderal Iran Qasem Soleimani Setelah 2 Bom Meledak dan Tewaskan 50 Orang

Ledakan tersebut terjadi saat sebuah prosesi digelar dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran.

Baca Selengkapnya
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gedung Konsulat Iran di Suriah Dihantam Rudal Israel, Banyak Orang Tak Bersalah Menjadi Korban
FOTO: Gedung Konsulat Iran di Suriah Dihantam Rudal Israel, Banyak Orang Tak Bersalah Menjadi Korban

Serangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.

Baca Selengkapnya
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi

Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi

Baca Selengkapnya
Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa

Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa

Baca Selengkapnya
Media Israel Ungkap Kerugian Akibat Serangan Iran Mencapai Rp 825 Miliar
Media Israel Ungkap Kerugian Akibat Serangan Iran Mencapai Rp 825 Miliar

Iran meluncurkan 180 rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya
Pria di Iran Tembak Mati 12 Anggota Keluarganya dengan Senapan Kalashnikov
Pria di Iran Tembak Mati 12 Anggota Keluarganya dengan Senapan Kalashnikov

Ini merupakan kasus penembakan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.

Baca Selengkapnya
VIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer
VIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer

VIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer

Baca Selengkapnya
Rusia Kirim Senjata dan Radar ke Iran, Persiapan untuk Serang Israel
Rusia Kirim Senjata dan Radar ke Iran, Persiapan untuk Serang Israel

Laporan the New York Times mengatakan Rusia sudah mengirimkan persenjataan dan radar ke Iran.

Baca Selengkapnya
Foto-foto Presiden Iran Ebrahim Raisi sesaat Sebelum Wafat Kecelakaan Helikopter, Bakal Jadi Kenangan
Foto-foto Presiden Iran Ebrahim Raisi sesaat Sebelum Wafat Kecelakaan Helikopter, Bakal Jadi Kenangan

Berikut foto-foto Presiden Iran Ebrahim Raisi sebelum wafat kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya
Iran Bentuk Komisi Khusus Selidiki Penyebab Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
Iran Bentuk Komisi Khusus Selidiki Penyebab Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi

Helikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongan merupakan helikopter BELL 212 buatan AS berusia 45 tahun.

Baca Selengkapnya