Iran Penjarakan 10 Orang Terkait Penembakan Pesawat Ukraina Airlines di 2020
Merdeka.com - Pengadilan Iran menjatuhkan hukuman penjara terhadap 10 anggota angkatan bersenjata yang menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines pada Januari 2020 lalu.
Pesawat dengan nomor penerbangan PS752 itu ditembak dua rudal yang diluncurkan unit pertahanan udara Garda Revolusi setelah lepas landas dari Teheran. Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 176 orang tewas.
Dilansir BBC, komandan unit pertahanan udara Garda Revolusi dijatuhi hukuman 13 tahun penjara karena menjadi alat pembunuhan dan tidak mematuhi perintah.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Apa yang terjadi pada helikopter Presiden Iran? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Sembilan anggota lainnya yang tidak disebutkan namanya dijatuhi hukuman penjara antara satu dan tiga tahun.
Para keluarga korban menolak putusan tersebut, menyebutnya "tidak berarti dan tidak dapat diterima". Menurut mereka, pengadilan Iran hanya mendakwa pejabat tingkat rendah dan bukan "pelaku utama kejahatan ini".
Juru bicara Asosiasi Keluarga Korban Penerbangan PS752, Kourosh Doustshenas mengatakan, pengadilan Iran tidak menegakkan keadilan dengan benar terhadap keluarga korban karena masih banyak hal yang tidak diketahui terkait mengapa pesawat tersebut ditembak jatuh.
"Kami menolak putusan tersebut atau hukuman apapun karena itu tidak semakin mendekatkan kami untuk mengetahui kebenaran." jelas Doustshenas, yang kehilangan tunangannya dalam insiden tersebut.
Ukraina dan tiga negara negara lainnya yang warga negaranya tewas dalam insiden itu yaitu Swedia, Kanada, dan Inggris mengatakan rudal yang diluncurkan itu ilegal dan sengaja diarahkan ke pesawat tersebut.
Tiga hari setelah jatuhnya pesawat tersebut, angkatan bersenjata Iran membantah bertanggung jawab dan menyebut ada kegagalan teknis. Namun ketika bukti-bukti bermunculan, Pasukan Udara Garda Revolusi mengatakan unit pertahanan udaranya mengira pesawat Boeing 737-800 itu adalah rudal Amerika Serikat.
Saat itu, pertahanan udara Iran sedang waspada tingkat tinggi karena negaranya baru saja menembakkan rudal balistik ke dua pangkalan militer Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat, sebagai aksi balasan atas pembunuhan Jenderal Qassim Sulaimani oleh pasukan AS di Baghdad lima hari sebelumnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaLedakan tersebut terjadi saat sebuah prosesi digelar dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran.
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Baca SelengkapnyaIran meluncurkan 180 rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kasus penembakan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.
Baca SelengkapnyaVIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer
Baca SelengkapnyaLaporan the New York Times mengatakan Rusia sudah mengirimkan persenjataan dan radar ke Iran.
Baca SelengkapnyaBerikut foto-foto Presiden Iran Ebrahim Raisi sebelum wafat kecelakaan helikopter.
Baca SelengkapnyaHelikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongan merupakan helikopter BELL 212 buatan AS berusia 45 tahun.
Baca Selengkapnya