Kisah kekejaman Australia berabad-abad pada Etnis Aborigin
Merdeka.com - Sebelum kembali memicu ketegangan diplomatik dengan Indonesia akibat isu hukuman mati WN Australia, Perdana Menteri Tony Abbott pernah membuat blunder di dalam negeri. Bahkan, selip kata-kata ini dampaknya lebih merusak popularitas pemimpin Partai Liberal itu karena berkaitan dengan isu sensitif Aborign.
Jelang hari jadi Australia pada 2014, ucapan Abbott memicu kemarahan suku Aborigin. Dia mengatakan pendaratan kapal Inggris merupakan "momen bersejarah yang menentukan bagi benua ini," seperti dilansir The Australian.
Sekadar informasi, kedatangan kapal pada 1788 adalah permulaan pendudukan Australia oleh narapidana buangan Inggris. Britania Raya mengklaim kepemilikan atas benua itu ketika Kapal James Cook mendarat pertama kali pada 1770.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kapan anak-anak dikorbankan? Tulang-tulang itu berasal dari abad ke-7 dan ke-12, sebagian besar darinya disimpan pada masa kejayaan Chichén Itzá selama 200 tahun, sekitar tahun 800 hingga 1000 M.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
Pernyataan Abbott dianggap menafikan eksistensi suku pribumi sebelum Inggris datang. Dia pun secara tidak langsung mendukung penjajahan dan pembantaian Aborigin selama 120 tahun.
Dewan Adat Pribumi Australia memprotes keras pernyataan Abbott tersebut. Blunder ucapannya segera menjadi tajuk surat kabar dunia.
Skandal Australia menghebohkan dunia, setelah Surat kabar Independent edisi 24 Mei 1997 menurunkan laporan panjang mengenai bukti kekejaman kolonialis Inggris terhadap Suku Aborigin. Laporan setebal 700 halaman ini disusun oleh mantan Hakim Agung Sir Ronald Wilson.
Setelah beberapa tambang emas ditemukan di kawasan Barat Australia pada 1851, semakin banyak imigran Inggris datang. Pemerintah kolonial mengkapling tanah untuk pemukiman pendatang. Kebijakan ini kerap bersinggungan dengan tanah adat Aborigin. Pecahlah konflik berdarah.
Kasus pembantaian pertama, berdasarkan data Ronald, terjadi di Tasmania pada 1806. Ratusan penduduk pribumi ditembak atau dikeroyok dengan benda tajam sampai tewas.
Tercatat pula kasus-kasus pemerkosaan wanita Aborigin yang berdampak pada penularan penyakit seksual. Jenis-jenis penyakit yang biasa diidap ras kulit putih, tapi mematikan bagi Aborigin seperti influenza, bisa memicu wabah.
Arsip Kolonial Australia membenarkan sepanjang 1824 hingga 1908, setidaknya 10 ribu Aborigin tewas terbunuh. Itu di luar kematian wajar atau sebab-sebab lain. Arsip ini pun mencantumkan, beberapa korban tewas karena menjadi 'bahan mainan (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini mematahkan keyakinan lama yang mengatakan bahwa suku Aborigin tidak membuat tembikar.
Baca SelengkapnyaPenemuan tongkat sihir berusia 12 ribu tahun dalam gua di Australia ungkap budaya tersembunyi di baliknya.
Baca SelengkapnyaIni merupakan produk tembikar buatan lokal paling awal yang ditemukan di Australia sebelum kedatangan orang Eropa.
Baca SelengkapnyaLuas benua 'Atlantis' yang hilang ini dua kali luas Inggris
Baca SelengkapnyaPada abad ke-17, bangsa Makassar pernah menetap di Australia dan mengenalkan budaya lokal ke suku Aborigin.
Baca SelengkapnyaTongkat ini meninggalkan bekas sedikit terbakar di salah satu ujungnya.
Baca Selengkapnya000 Tahun Lalu Benua Australia Masih Menyatu dengan Indonesia, Begini Bentuknya
Baca SelengkapnyaSebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini memeriksa situs arkeologi Curracurrang di selatan Sydney.
Baca Selengkapnya7.300 Tahun Lalu Orang Asia Tenggara Tinggal di Sebuah Pulau di China, Ini Buktinya
Baca SelengkapnyaKerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Baca SelengkapnyaKIsah pembantaian masyarakat Aceh oleh penjajah Belanda.
Baca Selengkapnya