Kronologi pemerkosaan turis Indonesia di Kamboja oleh warga Nigeria
Merdeka.com - Seorang turis Indonesia diperkosa pria diidentifikasi bernama Esin Nyong John (38) asal Oron, Negara Bagian Akwa Ibom, Nigeria ketika tengah melancong dari Vietnam ke Kamboja. Fungsi Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh Nelson Simorangkir, kepada merdeka.com menjelaskan korban sudah kembali ke Indonesia dan pelaku juga sudah ditangkap. Kini, pelaku tengah menunggu proses hukum.
Nelson menambahkan, KBRI Phnom Penh juga telah memberikan bantuan pendampingan proses hukum kepada korban.
"Dia sudah kembali ke Indonesia, pelaku telah ditangkap polisi Kamboja dan saat ini ditahan di Siem Reap, sambil menunggu proses hukum," tuturnya lewat pesan singkat, Rabu (7/6).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
Esin Nyong John ©khmertimeskh.com
Nelson menjelaskan kronologi pemerkosaan yang dialami warga Indonesia itu. Awalnya, turis Indonesia dengan pelaku pemerkosaan, diketahui bernama Nyong John Esin, berkenalan di media traveller, Couchsurfing Travel App. Saat bertemu, pelaku menyebutkan dirinya sebagai Don Sovan, seorang warga Kamboja.
Korban dan pelaku janjian bertemu di stasiun bus Siem Reap. Kala itu, WNI tersebut tiba di salah satu provinsi di Kamboja itu pada 31 Mei pukul 6 pagi waktu setempat, dengan menggunakan Giant Bus dari Phnom Penh.
Setelah bertemu di tempat yang dimaksud, pelaku mengajak korban ke tempat penginapan yang telah dia pesan sebelumnya. Di sana turis Indonesia itu diperkosa dan diancam akan disakiti bila melawan.
Usai melakukan perbuatan kejinya, pelaku mengajak korban berjalan-jalan ke Crocodile Farm Bistro. Di sana korban melarikan diri dari Nyong dan mengabari temannya jika dia diperkosa di negeri orang.
"Kita dapat laporan dari pengaduan di nomor hotline yang dilakukan temannya. Usai mendapat laporan itu, kita langsung tindak lanjuti," jelasnya.
Pelaku kemudian ditangkap polisi pada 1 Juni 2017 pukul 10 pagi waktu setempat. Dia dicokok usai polisi mengelabuinya.
"Nomor ponsel pelaku kan masih aktif, polisi menyaru sebagai pemilik perusahaan yang menawarkan pekerjaan kepada pelaku dan mereka janjian bertemu di kafe pom bensin PTT di Siem Reap. Saat bertemu, enam orang petugas Reskrim Siem Reap menyergap pelaku. Sebelum menyergap, korban lebih dahulu mengenali pelaku ketika dia tiba di kafe," ungkap Nelson.
Kini pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Siem Reap. KBRI juga sudah mendapat surat kuasa dari korban untuk menuntut pelaku yang adalah warga Nigeria tersebut, guna memastikan dia mendapat hukuman setimpal.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaKondisi korban saat ini masih trauma. Kini berada di vila-nya di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku bergantian memerkosa korban di kamar indekos perempuan itu.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki rasa suka terhadap korban namun selalu ditolak.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan terjadi saat korban diajak pelaku melintasi kebun kosong ketika menuju vilanya.
Baca SelengkapnyaBule Rusia tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur menggunakan transportasi travel ke rumah pamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaChief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber memuji respon cepat polisi menangani kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka sempat menikmati hiburan dan minum alkohol hingga pukul 01.00 WITA Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaWarga asing ini dideportasi karena menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi pacar bayaran.
Baca SelengkapnyaKasus ini terjadi Februari 2018. Pelaku awalnya menjadi sukarelawan di sebuah PAUD
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca Selengkapnya