Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuburan Rafah di lemari pendingin

Kuburan Rafah di lemari pendingin Kota Gaza dibombardir Israel. ©AFP PHOTO/MAHMUD HAMS

Merdeka.com - Abu Taha, petani di Rafah, selatan Jalur Gaza, membuka lemari pendingin biasa dia pakai buat menyimpan kentang dan wortel. Isinya kini berganti dengan mayat anak-anak, para pemuda, dan perempuan bertumpuk dalam keadaan bersimbah darah. Banyak yang mustahil untuk dikenali dan hanya sebagian kecil sudah dibungkus kain kafan.

Jenazah-jenazah itu adalah korban kebengisan Israel Jumat lalu. Negara Zionis ini mengamuk dan menggempur Rafah setelah mendengar kabar Letnan Dua Hadar Goldin diculik Hamas. Namun militer Israel akhirnya menyatakan Goldin tewas dalam pertempuran di Rafah.

Penduduk Rafah, termasuk Abu Taha, terpaksa menyimpan sementara mayat-mayat kerabat mereka dalam lemari pendingin karena tidak mungkin untuk dikuburkan. Situasi sangat tidak aman. Bahkan Israel mengusir staf medis Rumah Sakit Abu Yusuf an-Najar karena terus dibombardir oleh artileri.

Orang lain juga bertanya?

Paramedis lalu memindahkan korban luka ke Rumah Sakit Kuwait meski perlengkapan di sana sangat tidak memadai. beberapa jenazah sampai bergelimpangan di jalan berjam-jam tanpa ada mobil ambulans datang.

Tiga kru mobil ambulans juga menjadi korban serangan tank Israel. Mayat mereka tidak bisa dikenali lagi. Bahkan sejumlah korban di gerbang Rumah Sakit Abu Yusuf An-Najar juga sulit diangkut. “Tiap kali saya mencoba masuk tembakan dari tank Israel terlampau dekat,” kata Abu Ahmad, sopir ambulans kemarin. Dia saat itu hanya berjarak dua ratus meter dari puluhan korban cedera bergeletakan di jalan.

Dalam 24 jam, serbuan serampangan Israel menewaskan 110 orang dan melukai ratusan lainnya. Kompleks pemakaman juga sulit dicapai karena terus menjadi sasaran pengeboman. “Kami tidak punya [pilihan selain menaruh puluhan mayat dalam lemari pendingin,” ujar Wali Kota Rafah Subhi Radwan kepada Middle East Eye.

Abdul Rauf Ayad, 33 tahun, menggambarkan betapa mengerikannya pembantaian dilakukan Israel di Rafah. “Tak seorang pun selamat, rumah, rumah sakit, tempat penampungan juga menjadi sasaran,” tuturnya seraya berlari mengungsi ke rumah sepupunya di kawasan Tal al-Sultan.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Video Israel Kembalikan 100 Mayat Warga Gaza yang Dibunuh, Sempat Dibawa Dulu ke Israel
Video Israel Kembalikan 100 Mayat Warga Gaza yang Dibunuh, Sempat Dibawa Dulu ke Israel

Sebagian mayat tidak utuh dan sebagian dikembalikan hanya dalam bentuk potongan tubuh.

Baca Selengkapnya
"Jalanan di Gaza Berbau Kematian, Mayat-Mayat Membusuk Dikerubungi Lalat"

Setelah pasukan penjajah Israel mundur dari RS Al-Shifa, setelah mengepungnya selama 14 hari, mayat-mayat bergelimpangan.

Baca Selengkapnya
Israel Kirim Truk Penuh Berisi 88 Jasad Membusuk Tanpa Identitas ke Gaza
Israel Kirim Truk Penuh Berisi 88 Jasad Membusuk Tanpa Identitas ke Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza meminta penjelasan kepada pihak Israel tentang identitas mayat yang dikirimkan dalam truk.

Baca Selengkapnya
Tidak Dibuang ke Laut, Pria Ini Tunjukkan Ruang Penyimpanan Jenazah di Kapal Pesiar
Tidak Dibuang ke Laut, Pria Ini Tunjukkan Ruang Penyimpanan Jenazah di Kapal Pesiar

Bukan dibuang ke laut, ini potret ruangan khusus untuk menyimpan jenazah di dalam kapal pesiar.

Baca Selengkapnya
Bukti Sadis Zionisme, Israel Pulangkan Puluhan Warga Gaza dalam Kondisi Membusuk
Bukti Sadis Zionisme, Israel Pulangkan Puluhan Warga Gaza dalam Kondisi Membusuk

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut Israel telah memulangkan hampir 90 warga Palestina yang tewas akibat agresi militer mereka di Galur Gaza.

Baca Selengkapnya
FOTO: Terungkap, Ini Penampakan Kuburan Massal di Dua Rumah Sakit Gaza: Mayat-Mayat Ditemukan dengan Tangan Terikat
FOTO: Terungkap, Ini Penampakan Kuburan Massal di Dua Rumah Sakit Gaza: Mayat-Mayat Ditemukan dengan Tangan Terikat

Kuburan massal dengan ratusan mayat ditemukan di dua rumah sakit Jalur Gaza yang sebelumnya dikuasai tentara Israel, yakni RS Al-Shifa dan RS Al-Nasser.

Baca Selengkapnya
Puluhan Jasad Korban Kekejaman Israel Ditemukan di RS Gaza, Tenaga Medis Sampai Anak-Anak Dikubur Massal dengan Tangan Diborgol
Puluhan Jasad Korban Kekejaman Israel Ditemukan di RS Gaza, Tenaga Medis Sampai Anak-Anak Dikubur Massal dengan Tangan Diborgol

Ini adalah kuburan massal ketiga yang ditemukan di RS Al-Shifa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Dapur Umum di Rafah Gaza Selatan Tempat Anak-Anak dan Pengungsi Palestina Menunggu Makanan untuk Buka Puasa
FOTO: Melihat Dapur Umum di Rafah Gaza Selatan Tempat Anak-Anak dan Pengungsi Palestina Menunggu Makanan untuk Buka Puasa

Sebuah organisasi amal menyediakan makanan untuk berbuka puasa bagi anak-anak dan pengungsi Palestina di Rafah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Menyayat Hati Pria Palestina Gendong Jenazah Anak Korban Serangan Israel di Tengah Banjir dan Hujan Deras
FOTO: Potret Menyayat Hati Pria Palestina Gendong Jenazah Anak Korban Serangan Israel di Tengah Banjir dan Hujan Deras

Pria Palestina itu berjalan di tengah banjir dan hujan deras dengan menggendong jenazah seorang gadis korban serangan Israel yang terbungkus kain kafan putih.

Baca Selengkapnya
Jenazah Berserakan di Rumah Sakit Gaza, Tenaga Medis Rawat Korban di Lantai Penuh Darah
Jenazah Berserakan di Rumah Sakit Gaza, Tenaga Medis Rawat Korban di Lantai Penuh Darah

Korban tewas dan luka terus berdatangan. Lorong-lorong rumah sakit ini dipenuhi kekacauan.

Baca Selengkapnya
Para Ibu di Gaza Mencari Anaknya di Antara Tumpukan Mayat, Berusaha Mengenalinya dari Baju Sampai Rambut
Para Ibu di Gaza Mencari Anaknya di Antara Tumpukan Mayat, Berusaha Mengenalinya dari Baju Sampai Rambut

Kuburan massal lebih dari 300 mayat ditemukan di RS Nasser setelah pasukan Israel menarik diri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Pilu Jenazah Korban Serangan Israel di Jalur Gaza Disimpan di Truk Es Krim karena RS Penuh
FOTO: Potret Pilu Jenazah Korban Serangan Israel di Jalur Gaza Disimpan di Truk Es Krim karena RS Penuh

Serangan tanpa ampun Israel membuat RS di Jalur Gaza penuh. Akibatnya, sejumlah korban tewas yang tak tertampung terpaksa disimpan di truk es krim berpendingin.

Baca Selengkapnya