Menteri perempuan muslim pertama Inggris mundur
Merdeka.com - Menteri di kantor Kementerian Luar Negeri Inggris Sayeeda Warsi hari ini mengajukan mundur dari kabinet. Dia kecewa dengan kebijakan pemerintahnya soal agresi Israel ke Jalur Gaza.
Seperti dilansir BBC, Selasa (5/8), Warsi menulis dalam akun Twitternya, "Dengan sangat menyesal pagi ini saya mengajukan surat pengunduran diri kepada perdana menteri. Saya tidak bisa lagi menyokong kebijakan pemerintah soal #Gaza."
Warsi adalah menteri perempuan muslim pertama sepanjang sejarah kabinet Inggris. Perdana Menteri David Cameron menunjuk mantan pemimpin Partai Konservatif ini saat dia menjabat empat tahun lalu.
-
Siapa yang mengkritik strategi pemerintah Israel? Selama wawancara, Hagari tampak mengkritik strategi pemerintah Israel secara keseluruhan dalam menghadapi Hamas.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Siapa yang mengkritik Israel atas tindakan mereka di Jalur Gaza? Aktor pemenang Oscar asal Spanyol, Javier Bardem, mengecam keras Israel pada Jumat (20/9) karena tindakan brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina yang kini hancur lebur.
-
Mengapa pemerintah Gaza mengutuk tindakan tentara Israel? 'Kami mengutuk keras kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pendudukan Israel baik terhadap warga Palestina maupun pekerja bantuan asing di Gaza,' demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah di Gaza.
-
Siapa yang mengkritik pengepungan Israel di Gaza? Sementara itu, Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengkritik pengepungan yang dilakukan oleh Israel di daerah Jabalia, Beit Hanun, dan Beit Lahia di Gaza utara.
-
Siapa yang mengkritik serangan Israel? Sejumlah pihak mengecam kebrutalan Israel dalam video tersebut. Salah satunya berasal dari mantan agen CIA, Edward Snowden.
Dalam surat mundurnya, perempuan berdarah Pakistan ini menegaskan kebijakan Inggris membela Israel secara moral tidak bisa dibela. Hal ini juga bertentangan dengan kepentingan Inggris dan memiliki akibat buruk bagi reputasi Inggris secara internasional dan di dalam negeri.
Dia mengakui keputusan ini tidak mudah namun dia menyatakan tidak suka dengan sejumlah kebijakan Inggris terhadap pembantaian tengah berlangsung di Gaza. Dalam pelbagai kesempatan, Warsi menyerukan agar serangan israel segera dihentikan.
Wakil Perdana Menteri Nick Clegg mengungkapkan bukan rahasia lagi jika ada perbedaan pendapat sangat tajam dalam pemerintahan soal Gaza. Dia menambahkan Warsi termasuk yang menentang keras kebijakan negara Tiga Singa itu menyikapi agresi Israel kali ini. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pejabat senior Kementerian Luar Negeri Inggris mengundurkan diri usai negaranya mengirim senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaGolda Meir dijuluki Wanita Besi. Dia ikut mendirikan negara Yahudi Israel.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu warga di Inggris ikut dalam demo bela Palestina baru-baru ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel memandang remeh kekuatan lawan. Ribuan prajurit Israel tewas jadi korban perang.
Baca SelengkapnyaLagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaPartai Konservatif yang dipimpin oleh Margaret Thatcher menggulingkan Partai Buruh di pemilu yang menentukan ini.
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Kaum Muda Inggris Menilai Israel "Seharusnya Tidak Ada"
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi dalam acara di salah satu stasiun televisi di Inggris, TalkTV.
Baca SelengkapnyaPejabat-Pejabat Kemlu AS Mundur karena Kebijakan Joe Biden di Gaza
Baca SelengkapnyaKeir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat berkampanye, George Galloway kerap menyerang partai penguasa di Inggris yang mendukung Israel dalam perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya