Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nenek Moyang Manusia 'Lucy' yang Hidup 3 Juta Tahun Lalu Punya Badan Atletis & Tegap

Nenek Moyang Manusia 'Lucy' yang Hidup 3 Juta Tahun Lalu Punya Badan Atletis & Tegap Komputer 3D menghasilkan ilustrasi Australopithecus afarensis jantan.. ©SciePro/Adobe Stock

Merdeka.com - Studi baru yang menggunakan rekonstruksi otot 3D tingkat lanjut mengungkapkan bahwa Lucy, fosil Australopithecus afarensis berusia 3,2 juta tahun, berjalan tegap dan memiliki tubuh atletis atau berotot.

Rilis Universitas Cambridge menjelaskan bagaimana penelitian ini menarik perhatian karena berpotensi membentuk ulang pemahaman kita terkait transisi dari nenek moyang kera ke manusia awal.

Penelitian ini, yang melibatkan tim ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, diterbitkan dalam jurnal ilmiah prestisius Royal Society Open Science. Studi ini juga memberikan pencerahan terkait kemampuan dan adaptasi luar biasa dari nenek moyang kita, disertai representasi visual untuk menunjukkan temuan ini.

Orang lain juga bertanya?

Dikutip dari Ancient Origins, Kamis (15/6), Dr Ashleigh Wiseman memodelkan 3D otot kaki dan panggul hominin Australopithecus afarensis menggunakan pemindaian 'Lucy', spesimen fosil terkenal yang ditemukan di Ethiopia pada pertengahan 1970-an.

Australopithecus afarensis adalah spesies manusia awal yang hidup di Afrika Timur 3 juta tahun lalu. Hominid ini dianggap lebih pendek dari Homo sapiens, sekitar 1,1 meter dengan wajah mirip kera dan otak yang lebih kecil.

Australopithecus afarensis diketahui bisa berjalan dua kaki tapi disesuaikan dengan tempat tinggal di pohon dan sabana, membantu spesies tersebut bertahan hidup selama hampir 1 juta tahun.

Tetapi bertentangan dengan kepercayaan sebelumnya bahwa Lucy memiliki postur yang lebih mirip kera, rekonstruksi otot 3D mengungkapkan Lucy berjalan tegak, dengan kepala terangkat tinggi dan tulang belakang serta kaki lurus, lebih mirip manusia modern.

Temuan ini menawarkan tonggak penting dalam evolusi manusia, yang menunjukkan bahwa Lucy mampu melakukan gerakan bipedal dalam waktu lama.

"Kemampuan Lucy berjalan tegak hanya bisa diketahui dengan merekonstruksi jalur dan ruang yang ditempati otot di dalam tubuh," kata Wiseman.

Selain itu, analisis mengungkapkan tubuh bagian atas Lucy atletis dan berotot terutama di bahu dan lengannya. Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa dia memiliki kekuatan luar biasa, berpotensi beradaptasi untuk memanjat dan memanipulasi objek di lingkungannya.

Kombinasi bipedalisme dan kekuatan tubuh bagian atas ini memberikan gambaran sekilas yang menarik tentang kemampuan fisik hominid awal.

Metodologi penelitian melibatkan teknik pencitraan canggih untuk membuat model 3D yang rumit dari tulang Lucy dan jaringan lunak di sekitarnya. Dengan membandingkan rekonstruksi ini dengan anatomi manusia modern, para peneliti dapat membuat kesimpulan berdasarkan informasi tentang struktur otot dan kemampuan fungsionalnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejak Kapan Manusia Berjalan Tegak? Begini Kata Ilmuwan
Sejak Kapan Manusia Berjalan Tegak? Begini Kata Ilmuwan

Melalui rekonstruksi digital otot-otot nenek moyang manusia awal, penelitian memberi petunjuk bagaimana evolusi manusia.

Baca Selengkapnya
Meneruskan Teori Darwin, Ilmuwan Soroti Bagaimana Pertama Kali Manusia Bisa Berjalan Tegak?
Meneruskan Teori Darwin, Ilmuwan Soroti Bagaimana Pertama Kali Manusia Bisa Berjalan Tegak?

Penelitian terbaru di jurnal Innovation ungkap evolusi pergerakan manusia. Tim ilmuwan gunakan fosil kera prasejarah, Lufengpithecus 6 juta tahun. Simak disini

Baca Selengkapnya
Nenek Moyang Bersama Kita Berasal dari 4,2 Miliar Tahun Lalu, Bermula di Lautan dan Lebih Awal dari Perkiraan Sebelumnya
Nenek Moyang Bersama Kita Berasal dari 4,2 Miliar Tahun Lalu, Bermula di Lautan dan Lebih Awal dari Perkiraan Sebelumnya

Studi awal menyatakan nenek moyang seluruh makhluk hidup ini berasal dari 3,8 miliar tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Bukan Homo Sapiens, Ini Manusia Purba Pertama yang Tangannya Terampil Gunakan Alat Sejak 3,2 Juta Tahun Lalu
Bukan Homo Sapiens, Ini Manusia Purba Pertama yang Tangannya Terampil Gunakan Alat Sejak 3,2 Juta Tahun Lalu

Temuan baru ini membantah keyakinan sebelumnya bahwa manusia pertama yang mampu menggunakan alat atau perkakas adalah manusia purba jenis Homo.

Baca Selengkapnya
Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya
Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya

Para ilmuwan terus mengungkap misteri tentang nenek moyang terakhir yang menghubungkan manusia dengan kera.

Baca Selengkapnya
Fosil Telinga Kera Berusia 6 Juta Tahun Ungkap Bagaimana Manusia Bisa Berjalan Tegak Dua Kaki
Fosil Telinga Kera Berusia 6 Juta Tahun Ungkap Bagaimana Manusia Bisa Berjalan Tegak Dua Kaki

Fosil yang dianalisis peneliti milik Lufengpithecus, yang ditemukan di Yunan, China.

Baca Selengkapnya
Misteri 300.000 Tahun Itu Akhirnya Terpecahkan, Begini Wajah Nenek Moyang Manusia Paling Awal Setelah Direkonstruksi
Misteri 300.000 Tahun Itu Akhirnya Terpecahkan, Begini Wajah Nenek Moyang Manusia Paling Awal Setelah Direkonstruksi

Kerangka manusia purba ini, yang dikenal sebagai tulang Jebel Irhoud, ditemukan di Maroko

Baca Selengkapnya
Fosil 8,7 Juta Tahun Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Asal-Usul Kera dan Manusia
Fosil 8,7 Juta Tahun Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Asal-Usul Kera dan Manusia

Penemuan fosil kera di sebuah situs arkeologi di Turki yang berusia 8,7 juta tahun mengguncang teori-teori lama tentang asal-usul manusia.

Baca Selengkapnya
Jejak Kaki 6 Juta Tahun Lalu Jadi Bukti Tertua Makhluk Pra-Manusia Berjalan Tegak Dua Kaki
Jejak Kaki 6 Juta Tahun Lalu Jadi Bukti Tertua Makhluk Pra-Manusia Berjalan Tegak Dua Kaki

Jejak kaki ini ditemukan di pulau Kreta, Mediterania.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Ungkap Sejak Kapan Manusia Mulai Berbicara dengan Bahasa, Ini Hasil Temuannya
Arkeolog Ungkap Sejak Kapan Manusia Mulai Berbicara dengan Bahasa, Ini Hasil Temuannya

Bahasa telah ada delapan kali lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Tulang Rahang Spesies Mirip Kera yang Hidup Satu Masa dengan Nenek Moyang Manusia Jutaan Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Tulang Rahang Spesies Mirip Kera yang Hidup Satu Masa dengan Nenek Moyang Manusia Jutaan Tahun Lalu

Arkeolog di Kenya menemukan fosil tulang rahang dari spesies hominin yang hidup 4,3 juta tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Nenek Moyang Manusia Sudah Ada di Asia Tenggara Jauh Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya
Nenek Moyang Manusia Sudah Ada di Asia Tenggara Jauh Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya

Kapan tepatnya nenek moyang manusia meninggalkan Afrika dan menyebar ke seluruh dunia masih menjadi perdebatan para arkeolog.

Baca Selengkapnya