Pakai Sinar Laser, Arkeolog Temukan Arena Sirkus Romawi Kuno, Bisa Tampung 5.000 Penonton
Sirkus ini menjadi lokasi lomba balap kereta kuda di zaman Romawi kuno.
Sirkus ini menjadi lokasi lomba balap kereta kuda di zaman Romawi kuno.
-
Bagaimana sinar laser membantu mengungkap kota kuno Ocomtún? Ditemukan dengan menggunakan Lidar, kota ini terletak di negara bagian Campeche di tenggara Meksiko.
-
Apa saja yang ditemukan arkeolog di wilayah Puuc menggunakan sinar laser? Para arkeolog yang bekerja di wilayah Puuc di semenanjung Yucatan, di Meksiko, menemukan sejumlah besar sisa-sisa pemukiman suku Maya kuno dengan menggunakan lidar.Ini termasuk sekitar 1.200 oven di mana makanan dapat disiapkan, teras untuk bertani dan sekitar 8.000 pondasi di mana rumah-rumah dibangun.
-
Dimana artefak Romawi Kuno ditemukan? Panci yang ditemukan di dekat Bury St Edmunds ini dipamerkan di Desa dan Museum West Stow Anglo-Saxon.
-
Bagaimana arkeolog menemukan kota kuno? Tim arkeolog menemukan kota Portugis kuno yang telah lama menghilang dengan menganalisis cahaya yang dipantulkan dari laser untuk membuat peta 3D terperinci dari area yang dipindai.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Para arkeolog atau ilmuwan menemukan fosil laba-laba raksasa di New South Wales, Australia.
Pakai Sinar Laser, Arkeolog Temukan Arena Sirkus Romawi Kuno, Bisa Tampung 5.000 Penonton
Para arkeolog menemukan reruntuhan bangunan Romawi kuno dengan menggunakan sinar laser, termasuk bekas arena sirkus yang pernah menjadi lokasi perlombaan kereta kuda. Struktur kuno ini dulunya merupakan bagian dari kota Romawi yang luas dan tersembunyi di wilayah yang sekarang menjadi Spanyol utara.
Arkeolog mengumumkan temuan mereka pada 17 Juli dalam konferensi pers, seperti dilansir Live Science, Rabu (24/7).
Menurut pernyataan yang diterjemahkan dari Dewan Provinsi Álava, para peneliti memetakan situs Iruña Veleia atau sekarang bernama Álava, provinsi di Basque menggunakan teknologi lidar (deteksi dan jangkauan cahaya), di mana gelombang laser dipancarkan ke lanskap dari atas dan diukur saat gelombang tersebut memantul kembali untuk menggambarkan permukaan medan.
Pemetaan tersebut mengungkap beberapa struktur yang tersebar di lahan seluas 251 hektar, termasuk arena sirkus dengan luas 280 meter x 72 meter.
Arena sirkus ini berkapasitas 5.000 penonton dan menjadi lokasi lomba balap kereta kuda. Ini adalah situs sirkus Romawi ketiga yang diketahui di Semenanjung Iberian.
Lomba balap kereta sangat populer di zaman Romawi kuno. Sama seperti penggemar berat olahraga masa kini, para penggemar ini berkumpul dengan kandang kuda dan kusir favorit mereka dan datang dari berbagai daerah untuk menyemangati tim jagoan mereka, menurut World History Encyclopedia.
Selain arena sirkus, laser ini juga menangkap adanya jalan-jalan dengan deretan bangunan, kawasan perumahan, ruang pertemuan untuk beribadah dan bangunan yang digunakan untuk sanitasi perkotaan dan pasokan air.
Pernyataan tersebut menyatakan, pusat kota adalah “permata yang belum ditemukan".