Peneliti Dibikin Penasaran dengan Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun
Merdeka.com - Sebuah jejak kaki misterius yang ditemukan dua tahun lalu di Andalusia, Spanyol awalnya dikira berusia 106.000 tahun. Namun berdasarkan penelitian terbaru, jejak kaki itu ternyata berusia hampir 300.000 tahun.
Usia jejak kaki yang sangat tua itu tidak menjadi masalah besar bagi para peneliti. Namun yang menjadi masalah bagi ahli paleontologi Profesor Eduardo Mayoral dari University of Huelva adalah siapa pembuat jejak kaki itu?
Sebelumnya berbagai spekulasi terkait usia jejak kaki yang ditemukan di wilayah tebing El Asperillo itu muncul setelah jejak kaki itu ditemukan. Awalnya jejak kaki itu diyakini berusia lebih muda, namun berdasarkan analisis teknisi radioisotop Jorge Rivera dari University of Seville, dia menemukan jejak kaki itu ternyata berusia 295.000 tahun. Demikian dikutip darai Haaretz, Rabu (23/11).
-
Kapan fosil jejak kaki ditemukan? Penemuan luar biasa ini terjadi di pegunungan Valtellina Orobie, saat seorang pendaki bernama Claudia Steffensen menjelajahi daerah itu dan menemukan pola tidak biasa pada lempengan batu berwarna abu-abu pada musim panas 2023.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Spanyol? Arkeolog di Spanyol menemukan mata tombak berusia 50.000 tahun saat melakukan penggalian di dekat Capellades.
-
Dimana fosil jejak kaki ditemukan? Lebih dari 300.000 tahun lalu, manusia purba hidup di sisi perairan dangkal bersama gajah dan badak purba di lokasi yang saat ini adalah Lower Saxony, daerah di sebelah barat laut Jerman.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Spanyol? Ukiran batu berukuran 20 sentimeter (7,8 inci) baru-baru ini ditemukan selama penggalian arkeologi di dekat kota Guareña, Spanyol.
-
Dimana jejak kaki ditemukan? Tim ahli paleontologi internasional menemukan bekas jejak kaki kecil dinosaurus seukuran kucing sekitar 100 juta tahun lalu di China.
Mayoral menjelaskan sekitar 300.000 tahun lalu, wilayah itu memiliki kontur tanah yang berbeda. Permukaan laut masih di bawah 60 meter sehingga manusia-manusia purba kala itu berjalan di dataran yang tinggi dan bukan pinggiran pantai.
Wilayah itu juga diyakini memiliki temperatur yang nyaman bagi kehidupan manusia purba kala itu.
Untuk mengetahui siapa pembuat jejak kaki itu, para peneliti harus melihat kepada bukti peninggalan mulai dari tulang belulang hingga alat-alat kuno yang digunakan.
Para peneliti menjelaskan dua juta tahun lalu, manusia purba atau spesies Hominin tinggal di wilayah Eurasia. Berbagai peninggalan seperti alat-alat kuno telah ditemukan di China hingga Georgia.
Sebelumnya di Spanyol sendiri, tulang rahang Hominin berusia 1.4 juta tahun pernah ditemukan di wilayah pegunungan Atapuerca. Tulang rahang itu diyakini milik manusia purba spesies Homo antecessor.
Namun pembuat asli jejak kaki itu masih belum diketahui meski terdapat beberapa spekulasi manusia purba pembuat jejak kaki itu.
“Fosil hominin Eropa dari Pleistosen Tengah berasal dari garis keturunan Neanderthal – Homo neanderthalensis atau Homo heidelbergensis sensu lato,” jelas Mayoral.
“Pertanyaan ini masih jauh dari terjawab, mengingat kurangnya catatan fosil dan gambaran evolusi baru dan lebih rumit yang diberikan oleh studi DNA kuno terbaru,” lanjutnya.
Mayoral menjelaskan masih banyak kandidat manusia purba yang dapat menjadi pembuat jejak kaki itu, seperti manusia purba dari Zaman Pleistosen Tengah.
Karena itu jejak kaki itu tidak mungkin dibuat Homo sapiens awal.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak kaki raksasa ini menghebohkan warga desa Pingyan, provinsi Guizhou, China.
Baca SelengkapnyaArkeolog dibikin bingung dengan temuan ini, mengingat teknologi senjata belum ditemukan ratusan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFosil lima jejak kaki dinosarus ini ditemukan oleh pensiunan ahli geologi.
Baca SelengkapnyaJejak kaki itu milik hewan reptil raksasa sepanjang dua meter.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan jejak kaki misterius di Pantai Maroko milik salah satu manusia purba tertua.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini di pegunungan Valtellina Orobie di Lombardy berasal dari sekitar 280 juta tahun lalu .
Baca SelengkapnyaIni merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTapak kaki ini ditemukan di tempat nenek moyang manusia hidup dan berkembang ratusan ribu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRibuan jejak kaki vertikal ini tampak seperti dinosaurus memanjat tebing.
Baca SelengkapnyaTapak kaki fosil yang mirip burung, berusia 210 juta tahun, muncul 60 juta tahun sebelum kemunculan genus Archaeopteryx, burung tertua yang ditemukan.
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak sepatu kuno yang berusia hingga 150.000 tahun di pantai Afrika Selatan mengungkapkan bukti penting sejarah penggunaan alas kaki oleh manusia.
Baca Selengkapnya