Pisau Lipat Manusia Purba 60.000 Tahun Lalu Ditemukan, Masih Berfungsi Hingga Kini
Merdeka.com - Manusia Neanderthal pernah menduduki Siberia dua kali, sekitar 120.000 dan 60.000 tahun lalu. Ilmuwan menemukan alat-alat yang ditemukan manusia awal ini ketika mereka tinggal di Pegunungan Altai.
Salah satu alat yang ditemukan adalah semacam pisau lipat yang sama dengan pisau lipat modern saat ini 'Swiss Army', menurut Profesor Kseniya Kolobova dari Institut Arkeologi dan Etnografi di Novosibirsk.
Pisau ini ditemukan di antara 90.000 artefak batu lainnya di Gua Chagyrskaya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Siberia? Sebuah analisis baru terhadap genom 16 kuda kuno, yang ditemukan di makam di Siberia, Rusia tersebut, telah mengungkapkan transformasi yang disebabkan oleh tekanan selektif yang dilakukan oleh peternak manusia.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di sekitar kawah Siberia? Selama penyelidikan, para peneliti menemukan kadar metana yang sangat tinggi di sekitar kawah.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Siberia? Menurut hasil penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan fosil kromosom purba dari kulit gajah purba atau mamut berbulu berusia 52.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan di gua Denisova? Hasil studi baru mengungkapkan, sempak atau celana dalam telah digunakan manusia sejak 40.000 tahun lalu. Ini berdasarkan sepasang sempak yang ditemukan di gua Siberia, yang dikenal sebagai Gua Denisova.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gua purba? Para arkeolog menemukan simbol 'suka' ini saat melakukan pembersihan berkala dan konservasi lukisan batu prasejarah Lascaux yang terkenal di dekat desa Montignac, Prancis Selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Yakutia, Rusia? Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi sisa-sisa dari mumi beku hewan yang berasal dari 35.000 tahun lalu yang ditemukan ilmuwan di Yakutia, Rusia pada 2020.Sisa-sisa mumi hewan yang diduga merupakan bagian dari singa beku bertaring itu meliputi kepala, kaki depan dan sebagian dada.
"Benda ini bagi Neanderthal seperti pisau Swiss Army bagi kita sekarang," jelas Kolobova, dikutip dari Siberian Times, Rabu (29/3).
"Ujungnya tumpul jadi mudah digenggam," lanjutnya.
Menurut para ilmuwan, pisau dari batu itu masih bisa digunakan setelah 60.000 tahun.
"Anda bisa memotong selama satu jam dengan alat ini, sebagaimana pengalaman kami, sampai alat ini tumpul. Lalu bisa diasah lagi, begitu seterusnya," jelasnya.
Ini merupakan alat fungsional, bisa memotong apapun dan bisa untuk menguliti hewan.
"Ini pisau Swiss Army Paleolitikum," kata Kolobova.
Manusia Neanderthal yang hidup di Siberia memburu dan mengonsumsi bison, menurut para arkeolog.
Temuan ini menunjukkan manusia Neanderthal memiliki kemampuan kognitif yang lebih luas daripada anggapan sebelumnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pisau Lipat" Berusia 60.000 Tahun Ditemukan di Gua Siberia, Masih Bisa Digunakan Hingga Kini
Baca SelengkapnyaPatung ini ditemukan dalam kondisi masih utuh dan awet.
Baca SelengkapnyaAnak panah purba ini ditemukan berkat mencairnya gletser di gunung.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan di sebuah gua di dataran tinggi Altai, Siberia.
Baca SelengkapnyaKapak tangan kuno ini ditemukan oleh tim arkeolog dari konsultan warisan TEOS Heritage.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
Baca SelengkapnyaSelain itu, gua ini juga menyimpan sejumlah karya seni, termasuk tulang auroch yang diukir dengan gambar auroch dan wajah manusia.
Baca SelengkapnyaBentuk gergaji kuno dengan versi modern tidak jauh beda, hanya saja material yang digunakan untuk membuatnya agak berbeda menurut arkeolog.
Baca SelengkapnyaKesimpulan ini dicapai berdasarkan hasil analisis baru terkait jarum jahit bermata paling awal di dunia.
Baca SelengkapnyaMata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan sesosok mumi perempuan yang diduga berasal dari suku Hun mengenakan rok sutra dengan ikat pinggang batu permata di sabuk manik-maniknya.
Baca SelengkapnyaBadak berbulu yang terawetkan yang ditemukan oleh penambang di Republik Sakha Rusia akan digali sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, saat para peneliti m
Baca Selengkapnya