Protes penyiksaan di Gaza, 43 tentara Israel tolak bertugas
Merdeka.com - Sebanyak 43 tentara cadangan dan mantan anggota dari kesatuan intelijen militer Israel, dalam sepucuk surat disiarkan kemarin, mengumumkan penolakan mereka untuk bertugas dan menuduh militer Negeri Zionis itu melakukan "penyiksaan" terhadap warga Palestina.
Surat itu, yang ditujukan kepada perdana menteri Israel, Kepala Staf Angkatan Darat, dan direktur intelijen Israel, mengatakan tentara cadangan akan menolak untuk melayani di militer, seperti dilansir surat kabar the Times of India, Jumat (12/9).
"Kami tidak bisa melanjutkan tugas ini, yang mencederai hak-hak jutaan orang," tulis para tentara dan perwira dari elit Unit 8200, yang bekerja sama erat dengan badan-badan keamanan Israel, dalam bahasa Inggris.
-
Apa yang ingin dilakukan oleh para pemukim Israel di Gaza? Mereka berbondong-bondong datang ke sebuah konferensi tentang pemukiman kembali warga Gaza di Kibbutz Be’eri dengan mengibarkan bendera Israel sebagai dukungan atas gagasan bermukim di Gaza.
-
Kenapa tentara Israel tidak mau kembali ke Gaza? 'Tempat-tempat itu adalah lokasi mereka kehilangan rekan-rekannya. Daerah itu sudah diamankan dan harus dijaga. Itu membuat mereka frustrasi. Yang membunuh mereka pelan-pelan adalah kondisi dan durasi perang yang tidak tampak tanda-tanda akan berakhir. Kita tidak tahu kapan bisa keluar, ini sudah setahun lebih. Belum lagi banyak yang tewas dan pemandangan mengerikan yang mereka lihat di Gaza.'
-
Apa yang terjadi di Gaza? Genosida masih terus terjadi di Gaza, Palestina.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel di Gaza? 'Pertama-tama, mereka mengatakan 'empat orang'. Ternyata dua anak-anak dan dua orang dewasa, dan ternyata, itu ada seorang pria, seorang perempuan, dan dua anak-anak. Anda gambarkan saja sendiri bagaimana,' kata S.
"Kami semua tentara yang bertugas di kesatuan-kesatuan atau yang akan bertugas, dan seluruh warga Israel, menyatakan menentang keras terhadap penyiksaan-penyiksaan ini dan berusaha menghentikannya," kata isi surat itu.
Surat itu ditulis sebelum perang Gaza pada Juli-Agustus. Surat itu juga mengecam kurangnya pernyataan publik menyangkut jumlah warga sipil Palestina yang tewas dalam konflik itu.
Media Israel dikecam karena tidak banyak memberikan perhatian pada korban sipil yang tewas, yang menurut PBB mencapai 70 persen dari jumlah korban tewas warga Palestina yang mencapai lebih dari 2.100 orang.
Sebanyak 43 tentara cadangan mengatakan mereka akan menolak panggilan datang bertugas setiap tahun untuk melaksanakan tugas militer, yang berisiko penahanan dan diadili.
Semua pria Israel harus melakukan wajib militer selama tiga tahun setelah mereka selesai sekolah dan dua tahun untuk wanita. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok tentara Israel mengatakan mereka akan menolak kembali ditugaskan berperang di Gaza jika syarat yang mereka minta tidak dipenuhi.
Baca SelengkapnyaTentara Israel berpikir mundur berperang melawan Hamas usai kecewa dengan sistem pemerintahan Israel.
Baca SelengkapnyaHarian Haaretz pekan lalu melaporkan 130 tentara Israel menandatangani surat yang berisi menolak kembali ditugaskan ke Gaza selama belum ada pertukaran tawanan.
Baca SelengkapnyaMajalah Israel mewawancarai sejumlah tentara dan orang tua mereka soal kondisi mereka saat ini.
Baca Selengkapnya"Saya Tahu Apa yang Kami Lakukan di Gaza", Kisah Tentara Israel Menolak Kembali Bertempur
Baca SelengkapnyaTentara Israel Mulai Tobat, Ramai-Ramai Tolak Kembali ke Gaza, Muak Lakukan Aksi Kekejaman terhadap Warga Sipil
Baca SelengkapnyaIsrael menolak gencatan senjata di Jalur Gaza kendati desakan internasional semakin kencang.
Baca SelengkapnyaPerang genosida Israel di Jalur Gaza telah membunuh lebih dari 43.000 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaVIDEO Demonstran Israel Penuhi Jalanan dengan Batu, Blokir Truk-Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Baca SelengkapnyaHasil survei juga menyebutkan sebagian warga Israel membela tentara yang memperkosa tahanan Palestina.
Baca SelengkapnyaSenin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSebuah survei atau jajak pendapat soal perang di Gaza baru saja dilakukan kepada orang Yahudi yang tinggal Israel. Hasilnya sangat mencengangkan.
Baca Selengkapnya