Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Tahun Bikin Ilmuwan Penasaran, Rahasia Sosok Mumi Menjerit Akhirnya Terungkap

Ratusan Tahun Bikin Ilmuwan Penasaran, Rahasia Sosok Mumi Menjerit Akhirnya Terungkap mumi menjerit. ©AFP

Merdeka.com - Juni 1886, Kepala Dinas Keperbukalaan Mesir, Gaston Maspero, melakukan pekerjaan rutinnya membuka beberapa sarkofagus mumi, membuka kain pembungkus mereka, dan mencatat semua hal berkaitan dengan mumi itu. Namun di hari itu dia menemukan sebuah sarkofagus yang berbeda dari biasanya dan membuatnya terkejut.

Tidak seperti sarkofagus para raja dan ratu di Mesir, sarkofagus ini tidak memberikan informasi mengenai identitas mumi di dalamnya. Bahkan, yang lebih anehnya lagi mumi itu dibungkus dengan kulit domba, kulit yang dianggap najis oleh bangsa Mesir kuno. Dan tak kalah aneh adalah dia dikubur bersama para raja dan ratu Mesir kuno.

Ketika dia akhirnya membuka sarkofagus itu, Maspero melihat tangan dan kaki mumi itu terikat. Dia membuka secara perlahan-lahan sarkofagus itu dan menemukan mumi ini seakan sedang berteriak dengan wajah memandang ke arahnya.

Di bagian perut kiri mumi itu juga tidak ada bekas irisan seperti layaknya proses mumifikasi pada umumnya yang harus mengeluarkan organ perut bagian dalam. Mumi itu tidak menjalani proses mumifikasi yang sepantasnya.

Lantaran memiliki sarkofagus aneh, tangan serta kaki yang terikat, dan ekspresi wajah yang tampaknya tersiksa, para ahli kemudian menyimpulkan bahwa mumi itu kemungkinan mati diracun, dikubur hidup-hidup atau disiksa sebelum akhirnya meninggal.

"Siapa pun yang melihat mumi itu secara langsung akan menduga dia diracun. Kontradiksi dari kondisi perutnya, gerakan kepalanya yang seperti tertarik ke belakang, ekspresi kesakitan di seluruh wajahnya, kecil kemungkinan ada penjelasan lain selain diracun," tulis Maspero di bukunya Les Momies Royales de Deir-el-bahari (1889), seperti dilansir laman Archive Archeology.

Daniel Fouquet, dokter yang memeriksa mumi itu kala itu, sepakat mumi itu diracun.

"Penderitaannya yang sangat mengerikan masih terlihat setelah ribuan tahun," kata Fouqet.

Ahli kimia bernama Mathey yang juga menganalisis mumi itu mengatakan,"sosok malang ini pasti dibuat sesak napas--besar kemungkinan dia dikubur hidup-hidup."

Mumi Menjerit atau para ahli Mesir Kuno menyebutnya Sosok Misteri E kemudian masih terselubung misteri. Siapa dia sebenarnya? Benarkah dia mati diracun? Mengapa dia dikubur bersama para raja? Apa kesalahannya sampai dia harus diperlakukan tanpa kehormatan seperti itu? Sejarawan menghabiskan waktu ratusan tahun untuk mengungkap sosok Mumi Menjerit berusia 2.000 tahun itu.

Maspero menduga mumi itu adalah Pangeran Penterwere, putra dari Ramesses III (1185-1153 Sebelum Masehi) yang terlibat konspirasi untuk membunuh ayahnya. Para pelaku melibatkan Ratu Tiy dan Pentewewre. Mereka menulis rencana itu dalam sebuah gulungan kuno yang kemudian ketahuan. Dia kemungkinan dieksekusi atau diberi hak untuk bunuh diri karena dia masih bangsawan.

Teori lain menyebut dia adalah seorang gubernur yang mati di luar negeri dan harus segera diawetkan oleh orang yang kurang ahli atau dia adalah seorang pangeran dari kubu musuh, bangsa Hittite.

Ratusan tahun berselang. Hasil pemindaian CT pada 2017 membuktikan dugaan Maspero itu keliru. Organ tubuh mumi itu benar sudah dikeluarkan sebagaimana prasyarat mumifikasi orang Mesir Kuno. Dia juga diperlakukan cukup baik--tidak ada tulang yang patah, termasuk jarang untuk ukuran mumi. Pakar wajah Dr Caroline Wilkinson memastikan, dari struktur tulang wajahnya Sosok Misteri E adalah orang Mesir, bukan bangsa Hittite.

Dokter Ashraf Salim menyimpulkan Sosok Misteri E berusia 25-40 tahun ketika dia meninggal dan itu juga menggugurkan teori dia warga asing. Orang seusia itu tidak akan ditugaskan ke luar negeri. Sosok E adalah orang Mesir dan dia mati di negerinya sendiri.

Dengan demikian teori baru muncul. Mumi Sosok Menjerit adalah seorang bangsawan yang berbuat salah dan dia akhirnya dibunuh atau bunuh diri. Dia tidak mendapat restu untuk masuk ke dunia setelah mati seperti firaun lainnya, tapi dia masih layak dikuburkan bersama para raja.

Dr Zahi Hawass, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, mengatakan dia dan timnya yang melakukan pemindaian itu akhirnya punya teori bahwa Sosok E kemungkinan adalah bangsawan yang mati, tepatnya Pangeran Penterwere, si anak hilang dari Rameses III, seperti dugaan Maspero.

Apakah Pentewere mati bunuh diri atau dibunuh, hasil pemindaian CT tidak bisa mengetahuinya. Tapi jelas terlihat dia dikuburkan tidak selayaknya bangsawan atau raja lainnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wajah Asli Mumi Mesir yang Menjerit Direkonstruksi Setelah 3.500 Tahun, Begini Wujudnya
Wajah Asli Mumi Mesir yang Menjerit Direkonstruksi Setelah 3.500 Tahun, Begini Wujudnya

Ilmuwan merekonstruksi wajah mumi Mesir berusia 3.500 tahun yang dikenal sebagai "Screaming Woman."

Baca Selengkapnya
Teknologi Ini Bantu Arkeolog Temukan Sebab Kematian Mumi Wanita Mesir Kuno yang Mulutnya Terbuka Mengerikan
Teknologi Ini Bantu Arkeolog Temukan Sebab Kematian Mumi Wanita Mesir Kuno yang Mulutnya Terbuka Mengerikan

Mumi ini dikenal sebagai Wanita Menjerit. Kematiannya misterius. Arkeolog pun ramai memperdebatkan sebab kematiannya.

Baca Selengkapnya
Peneliti Akhirnya Pecahkan Misteri Mengapa Sosok Mumi Mesir Ditemukan dengan Wajah Tampak Menjerit Kesakitan
Peneliti Akhirnya Pecahkan Misteri Mengapa Sosok Mumi Mesir Ditemukan dengan Wajah Tampak Menjerit Kesakitan

Peneliti Akhirnya Pecahkan Misteri Mengapa Sosok Mumi Mesir Ditemukan dengan Kondisi Mulut Menganga

Baca Selengkapnya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding

Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding

Baca Selengkapnya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding

Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.

Baca Selengkapnya
Mumi Bayi dan Kucing Berusia 1000 Tahun Ditemukan di Gereja, Begini Wujudnya
Mumi Bayi dan Kucing Berusia 1000 Tahun Ditemukan di Gereja, Begini Wujudnya

Mumi-mumi ini tengah dipamerkan oleh pemerintah Turki di museum di kota Aksaray.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Ungkap Misteri Noda Hitam di Dalam Makam Firaun Tutankhamun, Ini Penyebabnya
Arkeolog Ungkap Misteri Noda Hitam di Dalam Makam Firaun Tutankhamun, Ini Penyebabnya

Tutankhamun adalah salah satu firaun Mesir kuno yang paling terkenal.

Baca Selengkapnya
Aroma Mumi Ternyata Sangat Wangi, Ini Buktinya
Aroma Mumi Ternyata Sangat Wangi, Ini Buktinya

Hal itu seperti yang diungkap dalam sebuah penelitian.

Baca Selengkapnya
25.000 Patung Pelayan Arwah dan Dewa-Dewi Ditemukan dalam Makam Mesir Kuno, Ikut Dikubur Bersama Jenazah
25.000 Patung Pelayan Arwah dan Dewa-Dewi Ditemukan dalam Makam Mesir Kuno, Ikut Dikubur Bersama Jenazah

Patung penjaga arwah yang ikut dimakamkan bersama jenazah memiliki "tugas" khusus.

Baca Selengkapnya
10 Mumi Tertua di Dunia yang Pernah Ditemukan dalam Sejarah
10 Mumi Tertua di Dunia yang Pernah Ditemukan dalam Sejarah

Mumi memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dalam budaya saat ini, Sejumlah besar mumi tertua yang telah ditemukan terawetkan melalui beberapa faktor.

Baca Selengkapnya
Mumi
Mumi "Anak Emas" Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Mesir, Jasadnya Berisi 49 Jimat Berharga

Tim peneliti mengggunakan computerized tomography (CT) untuk membuka secara digital mumi yang dikenal sebagai “Anak Emas.”

Baca Selengkapnya
Langka, Mumi Dua Ekor Anak Singa Ditemukan untuk Pertama Kalinya di Mesir
Langka, Mumi Dua Ekor Anak Singa Ditemukan untuk Pertama Kalinya di Mesir

Mumi dua anak singa ini ditemukan di kompleks nekropolis atau makam kuno terluas di Saqqara, Mesir.

Baca Selengkapnya