Rusia Batasi Akses ke Facebook, Sebut Menyensor Media Dikelola Pemerintah
Merdeka.com - Rusia membatasi sebagian akses ke Facebook. Pembatasan akses menyusul tudingan Rusia ke Facebook yang menyensor pemberitaan empat media dikelola Pemerintah terkait invasi ke Ukraina.
Regulator media Rusia, Roskomnadzor, mengklaim Facebook telah "membatasi akun resmi" dari empat media Rusia yang dimiliki atau berafiliasi dengan negara: saluran TV Zvezda, kantor berita RIA Novosti, Lenta.ru dan Gazeta.ru.
Tindakan Facebook, kata Roskomnadzor, telah melanggar hukum federal dan pemiliknya, Meta, mengabaikan permintaan dari agensi untuk menghapus pembatasan.
-
Bagaimana Meta tingkatkan keterlibatan pengguna di platform? Dengan adanya peningkatan tersebut, perusahaan mengklaim bahwa keterlibatan pengguna di kedua platform tersebut telah meningkat secara signifikan.
-
Kenapa media sosial penting untuk globalisasi komunikasi? Dengan adanya media sosial, orang dapat berbagi informasi, pemikiran, dan pengalaman mereka dengan orang-orang dari berbagai negara di seluruh dunia.
-
Siapa yang Celine Evangelista ajak berinteraksi di media sosial? Celine juga pandai dalam merangkai caption yang menarik perhatian. Dengan pertanyaan sederhana, dia berhasil memicu interaksi dan keterlibatan dari para pengikutnya di media sosial.
-
Bagaimana cara memanfaatkan kata-kata semangat Bahasa Inggris di media sosial? Seperti apa? Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/11) berikut 100 kata-kata semangat Bahasa Inggris beserta artinya berikut ini.
-
Ucapan apa yang viral di media sosial? 'Ujian sesungguhnya dari imanmu adalah hidup dalam rasa syukur bahkan saat mengalami dan menghadapi kesulitan. Selamat pagi yang indah dan diberkati!'
-
Siapa yang sering update media sosial? Media sosial, yang biasanya digunakan untuk berbagi cerita, seringkali membuat banyak orang penasaran dan bertanya-tanya tentang kehidupan mereka yang jarang memperbarui status di media sosial.
Badan tersebut menambahkan bahwa mereka 'telah mencatat 23 kasus penyensoran media Rusia dan sumber daya internet oleh Facebook' sejak Oktober 2020.
Dikutip dari CNBC, Roskomnadzor mengatakan tindakannya mengikuti kesepakatan oleh Kantor Kejaksaan Agung dan Kementerian Luar Negeri "Untuk mengakui jejaring sosial Facebook terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan, serta hak dan kebebasan warga negara Rusia," katanya, Sabtu (26/2).
Tidak segera jelas pembatasan apa yang akan terjadi. Seorang juru bicara kedutaan Rusia di Washington, D.C., tidak segera menanggapi permintaan untuk rincian lebih lanjut.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Twitter, Meta VP of Global Affairs Nick Clegg mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia telah memerintahkan perusahaan pada hari Kamis untuk menghentikan pengecekan fakta dan pelabelan konten di Facebook yang diposting oleh outlet media milik negara. Ketika Meta menolak, Rusia mengumumkan pembatasan layanannya.
Clegg mengatakan Meta berharap orang-orang Rusia dapat terus "Membuat suara mereka didengar, berbagi apa yang terjadi, dan mengatur melalui Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otoritas Ukraina melarang penggunaan Telegram di kalangan militer dan orang-orang yang berkaitan dengan keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaSaat Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan membatalkan rencana pemblokiran TikTok.
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Kanada ini marah kepada Facebook dan Google karena memblokir berita kebarakan.
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg luncurkan aplikasi baru bernama Threads. Sosial media baru saingan Twitter.
Baca SelengkapnyaElon Musk justru pemerintah Prancis menangkap Mark Zuckerberg bukan Pavel Durov.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca Selengkapnya