Salju Abadi Meleleh Sampai Picu Perbatasan Swiss dan Italia Bergeser, Ahli Ungkap Penyebabnya
Swiss mengatakan proses persetujuan untuk penandatanganan perjanjian terkait perbatasan sedang berlangsung di Italia.
Swiss dan Italia telah mencapai kesepakatan untuk "menggambar ulang" sebagian dari perbatasan mereka di Pegunungan Alpen akibat pencairan gletser yang disebabkan oleh perubahan iklim. Sebagian besar batas antara Swiss dan Italia ditentukan oleh garis punggung gletser atau area salju abadi, namun pencairan gletser telah mengakibatkan pergeseran batas alami tersebut.
Pada Jumat (27/9), Swiss secara resmi menyetujui perjanjian mengenai perubahan ini, sementara Italia belum melakukannya. Langkah ini mengikuti rancangan perjanjian yang dibuat oleh komisi gabungan Swiss-Italia pada Mei 2023.
-
Kenapa Bumi Bola Salju terjadi? Model ini menunjukkan bahwa planet bumi tampak seperti 'bola salju' lembek yang hampir seluruhnya tertutup gletser. Letusan gunung berapi dan pelapukan batuan yang menyertai pecahnya benua super telah menjebak karbon dioksida, mendinginkan planet secara besar-besaran.
-
Apa yang menyebabkan salju turun di Gurun Sahara? Salju yang terjadi di Gurun Sahara disebabkan oleh kombinasi udara lembab dan suhu dingin di beberapa bagian wilayah ini. Selama musim dingin, sirkulasi udara membawa udara lembab dan sejuk dari Mediterania dan Atlantik ke bagian utara Sahara.
-
Apa yang menyebabkan perubahan iklim global? Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa jenkyns, di mana lava dan gas vulkanik meledak melalui celah besar di permukaan bumi, menyebabkan pemanasan global dan kepunahan tumbuhan besar-besaran.
-
Di mana saja salju bisa menyebabkan kerusakan? Selain itu, pembekuan dan pencairan salju dapat menyebabkan kerusakan pada pondasi, pipa air, dan infrastruktur rumah tangga lainnya.
-
Apa penyebab utama dari perubahan iklim? Lebih lanjut, Rheza menambahkan bahwa terjadinya perubahan iklim juga bersumber dari aktivitas umat manusia yang banyak menyumbang karbon dioksida yang menghasilkan efek gas rumah kaca.
-
Kenapa kenaikan suhu global menyebabkan perubahan iklim? Kenaikan suhu global menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem.
Dilansir BBC, Rabu (2/10), statistik yang dirilis pada September menunjukkan bahwa gletser Swiss kehilangan 4 persen dari volumenya pada tahun 2023, yang merupakan penurunan terbesar kedua setelah rekor pencairan sebesar 6 persen pada tahun 2022. Jaringan Pemantauan Gletser Swiss (Glamos) menerbitkan laporan tahunan yang mengaitkan kehilangan tersebut dengan musim panas yang sangat hangat berturut-turut dan curah salju yang rendah pada musim dingin 2022.
Para peneliti memperingatkan, jika pola cuaca ini berlanjut, pencairan es akan semakin cepat.
Swiss menyatakan pada Jumat, batas-batas yang baru ditetapkan telah dirancang dengan mempertimbangkan kepentingan ekonomi kedua negara. Penjelasan batas-batas ini akan membantu kedua negara menentukan tanggung jawab pemeliharaan wilayah alam tertentu. Perubahan batas antara Swiss dan Italia akan terjadi di daerah Plateau Rosa, tempat perlindungan Carrel, dan Gobba di Rollin, yang semuanya dekat dengan Matterhorn dan resor ski terkenal seperti Zermatt. Setelah kedua negara menandatangani perjanjian tersebut, perubahan batas yang tepat akan dilaksanakan dan perjanjian itu akan dipublikasikan.
Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Tahun lalu, Glamos mengingatkan bahwa beberapa gletser di Swiss mengalami penyusutan yang begitu cepat sehingga tidak ada harapan untuk menyelamatkannya, bahkan jika suhu global tetap dalam batas kenaikan 1,5 derajat Celsius sesuai dengan Perjanjian Iklim Paris.
Para pakar memperingatkan bahwa tanpa pengurangan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global, gletser yang lebih besar seperti Aletsch - yang tidak terletak di perbatasan - dapat punah dalam waktu satu generasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penemuan telah terjadi di gletser Swiss akibat pencairan dan penyusutannya yang cepat.
Pada Juli, ditemukan jenazah manusia di dekat Matterhorn. Jenazah ini dipasitikan pendaki Jerman yang hilang sejak tahun 1986. Selain itu, pada tahun 2022, reruntuhan pesawat yang jatuh pada tahun 1968 muncul dari gletser Aletsch.