Temuan Tulang Ayam Ungkap Kapan Kehancuran Kota Yunani Kuno di Israel

Tim arkeolog internasional menemukan salah satu kota Yunani kuno bernama Scythopolis yang terletak di Beit She’an, Israel saat ini.

Tim arkeolog internasional menemukan salah satu kota Yunani kuno bernama Scythopolis yang terletak di Beit She’an, Israel saat ini.

Temuan Tulang Ayam Ungkap
Kapan Kehancuran Kota Yunani Kuno di Israel

Awalnya, arkeolog meyakini kehancuran kota kuno ini disebabkan oleh dinasti penguasa Hasmonean pada 111 SM dan 107 SM.

Namun, penelitian baru-baru ini dengan beberapa metode analisis menyatakan kehancuran kota kuno ini terjadi pada musim semi tahun 107 SM.

Sumber: Greek Reporter

Penelitian yang dilakukan di Israel dan Jerman itu menganalisis sisa-sisa tulang ayam, cangkang siput, dan sisa-sisa tumbuhan, serta bukti tertulis lainnya.

Tim peneliti mempublikasikan temuan ini dalam jurnal Antiquity dengan judul “For everything there is a season; More than a year of destruction at Seleucid Tel Lztabba”.

Analisis temuan arkeologi ini mengungkapkan sisa-sisa tulang ayam itu mengandung sumsum yang digunakan untuk memproduksi cangkang telur selama musim bertelur di musim semi.

Hal ini menyiratkan ayam-ayam tersebut disembelih pada musim semi, seperti yang dicatat oleh Lichtenberber dan rekannya dari Israel.

Sumber: Greek Reporter

"Kami juga menemukan cangkang-cangkang siput darat, yang sering dimakan pada masa ini," kata para peneliti.

Pemeriksaan botani dari sisa-sisa bunga di lantai tempat tinggal mengungkapkan tanaman-tanaman ini berbunga di musim semi."

Nama Scythopolis diambil dari nama tantara bayaran yaitu Scythian yang menetap disana sebagai veteran. Di kota ini terdapat sebuah kuil besar yang dibangun pada abad ke-3 SM, namun belum diketahui dewa yang disembah di sana.

Hanya ada makam-makam dari periode Helenistik yang dibuat sangat sederhana dengan ukiran pada batu.

Sumber: Greek Reporter

Analisis objek selalu disertai dengan analisis bukti tertulis.



"Gulungan Ibrani dari Megilat Ta'anit tentang penaklukan Hasmonean, juga dikenal sebagai Kitab Suci Puasa, mengisahkan pengusiran penduduk dalam bulan Ibrani Sivan, yang sesuai dengan bulan Mei/Juni bagi kita," kata para peneliti.

Sumber: Greek Reporter

"Hanya dengan berbagai metode analisis yang beragam, pernyataan yang tepat dimungkinkan."



Dari sudut pandang arkeologi, ini menjadikan musim semi sebagai musim penghancuran.

Dengan demikian, hal ini menggarisbawahi temuan sebelumnya tentang peperangan Helenistik, karena serangan militer biasanya terjadi pada musim semi dan awal musim panas.