Ukiran Batu 2.700 Tahun Ungkap Kisah Kota Kuno Terbesar yang Pernah Ada
Merdeka.com - Tim arkeolog di Irak menemukan ukiran batu kuno yang menjadi petunjuk tentang bagaimana kehidupan orang Assyria di Nineveh, kota kuno terbesar dan paling maju di dunia. Temuan ini mengungkap kisah kehidupan orang-orang yang tinggal di salah satu kota paling berpengaruh dalam peradaban.
Nineveh menjadi kota paling penting dalam peradaban Mesopotamia yang mencakup wilayah yang sekarang adalah Irak dan sebagian Turki pada abad ke-14 hingga ke-7 sebelum Masehi. Kota kuno itu masih ada di Mosul, sebelah utara Irak, di sisi timur Sungai Tigris. Selama sekian dasawarsa kota itu menjadi ibu kota dan kota terbesar di Kerajaan Assyria Baru dan juga kota terbesar di dunia.
Tapi masih banyak yang belum diketahui.
-
Kapan ukiran batu itu dibuat? Temuan di Jalapão belum dipelajari secara menyeluruh, tetapi mereka memiliki kesamaan teknis dan tematik dengan situs arkeologi lain di berbagai negara bagian Brasil, menurut Macêdo, yang menunjukkan seni cadas tersebut berasal dari sekitar 2.000 tahun lalu.
-
Bagaimana ukiran batu dibuat? Banyak ukiran yang baru ditemukan dibuat dengan mengikis bebatuan.
-
Apa bentuk pahatan batu kuno tersebut? Pahatan pada batu ini menggambarkan wajah manusia dalam berbagai bentuk seperti lonjong dan persegi empat.
-
Apa yang digambarkan di pahatan batu itu? Pahatan batu ini diduga menggambarkan seorang penari.
-
Bagaimana pahatan batu kuno itu ditemukan? Batu-batu ini muncul dari dasar sungai yang mengering. Kekeringan parah di beberapa kawasan Amazon, Brasil menyebabkan ketinggian air sungai menyusut sangat signifikan. Dari dalam sungai, muncul banyak formasi batuan yan tersembunyi, di antaranya ada yang bergambar sosok manusia yang diperkirakan berusia 2.000 tahun.
-
Apa yang digambarkan dalam batu prasasti itu? Batu ini menggambarkan sosok manusia dengan hiasan kepala, kalung, dan dua pedang.
Arkeologi modern tidak banyak menemukan bangunan besar dan konteks apa di balik bangunan itu. Temuan ukiran pada batu tersebut dinilai mampu mengungkap apa yang selama ini ingin diketahui arkeolog.
Ukiran batu berusia 2.700 tahun itu menggambarkan bagaimana taktik militer bangsa Assyria, hutan, raja, dan pengadilan, pegunungan, peristiwa perang.
"Temuan ini memperkaya data dan pemahaman terhadap sejarah Assyria Baru di Mesopotamia kuno. Kami takjub dengan konservasi dari temuan bersejarah dan langka ini," kata Direktur Museum Penn, Christopher Woods kepada The Daily Pennsylvanian, seperti dikutip ZME Science, Selasa (10/1).
Arkeolog menemukan tujuh lapisan marmer yang memuat ukiran batu tersebut. Benda-benda itu ditemukan di gerbang Mashki, sebuah monumen bersejarah yang hampir dirusak oleh kelompok militan ISIS ketika menyerang Mosul pada 2016.
Sejarah Nineveh dimulai dari dewi perang dan cinta Mesopotamia, Ishtar. Antara 6.000-3000 sebelum Masehi, Nineveh adalah tempat yang cukup penting untuk menyembah Ishtar dan bahkan dijuluki "Rumah Ishtar". Diyakini sekitar 1813 sebelum Masehi, bangsa Assyria mulai berkuasa di kota itu dan raja Assyria baru (912-612 sebelum Masehi) menjadikan kota itu pusat perdagangan.
Di masa kekuasaan Raja Sennacherib, kota itu dinyatakan sebagai ibu kota kerajaan Assyria. Untuk menjaga dari serangan musuh, Sennacherib membangun tembok di sekeliling kota sepanjang puluhan kilometer. Dia juga membangun kuil, monumen, gerbang utama, dan istana.
Selama sekitar lima dasawarsa, kota itu menjadi yang terbesar dan paling spektakuler di dunia. Selain menjadi kota pusat agama dan budaya Mesopotamia, kota itu juga menjadi pusat ekonomi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota kuno ini tiba-tiba muncul ketika air sungai surut akibat kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaMisis, sebuah kota kuno berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki.
Baca SelengkapnyaArkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan di Kota Kuno Hattusa, Çorum, Turki.
Baca SelengkapnyaKota kuno ini awalnya terdeteksi melalui foto udara sebelum dilakukan penggalian.
Baca SelengkapnyaSelama 150 tahun terakhir, para peneliti telah mencari tanpa lelah struktur yang membagi kota menjadi dua.
Baca SelengkapnyaKota ini berasal dari masa kekuasaan Firaun Amenhotep III.
Baca SelengkapnyaBentuk gergaji kuno dengan versi modern tidak jauh beda, hanya saja material yang digunakan untuk membuatnya agak berbeda menurut arkeolog.
Baca SelengkapnyaKota ini diyakini telah menjadi pemukiman bagi sejumlah peradaban manusia, dari Bizatium sampai Ottoman.
Baca SelengkapnyaSederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.
Baca SelengkapnyaPejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Baca SelengkapnyaSebuah istana megah peninggalan nenek moyang yang usianya mencapai 700 tahun ditemukan di ladang petani.
Baca Selengkapnya