Unik, "Batu Hidup" di Rumania Bisa Tumbuh dan Bergerak
Merdeka.com - Kota kecil Cotesti di Rumania dikenal dengan kumpulan batu unik yang tidak ada di tempat lain.
Tidak seperti bebatuan lain yang hanya diam di tempat, batu-batu bulat besar di Cotesti bisa tumbuh dan bergerak seolah-olah hidup. Batu-batu yang "hidup" itu dikenal dengan nama "trovant".
Lantaran minim penelitian ilmiah, batu-batu itu menarik perhatian ahli geologi dan wisatawan selama bertahun-tahun. Bebatuan aneh itu bisa ditemukan juga di sejumlah lokasi di daerah utara Ibukota Bucharest.
-
Bagaimana batu terbentuk? Batu adalah material padat yang terbentuk secara alami dari satu atau lebih mineral atau mineraloid.
-
Bagaimana batu travertine tumbuh? Di mana airnya mengalir dari bawah tanah ke permukaan. Ditemukan sekitar mata air panas Formasi travertine yang besar sering ditemukan di sekitar mata air panas karena air lebih hangat mengandung lebih banyak mineral daripada air yang dingin.
-
Dimana batu itu ditemukan? Awalnya batu seberat 3,5 kilogram itu ditemukan di dasar sungai Colti di sebelah tenggara Rumania oleh seorang wanita tua.
-
Mengapa batu bisa tumbuh lebih kuat? Selain bertumbuh besar, batu juga dapat tumbuh lebih kuat dan berat karena diberi tekanan dan dipanaskan. Mineral dalam batuan asli berubah karena panas dan tekanan.
-
Bagaimana cara batu tersebut digunakan? Batu kuno itu rupanya adalah peninggalan zaman Romawi yang dipakai menumbuk atau menggiling buah zaitun untuk diambil minyaknya.
Masih ada perdebatan di seputar bebatuan ini, tapi batu trovants diduga adalah batu beton pasir yang keras di bagian lapisan luarnya. Batu beton itu lebih keras dari bebatuan di sekitarnya jadi ketika lapisan luar itu terkikis karena erosi maka lapisan dalamnya akan muncul ke permukaan.
Ketika hujan mengguyur bebatuan trovant, air hujan akan bereaksi dengan kandungan mineral dari batu sehingga bagian dalam batu itu keluar sehingga membuat batu tampak mengembang.
Tentu saja pertumbuhan batu itu berlangsung amat sangat lambat. Diperkirakan batu itu tumbuh 5 sentimeter dalam 1.200 tahun. Jangan harap bisa melihat pertumbuhan batu ini dalam video timelapse.
Batu trovant biasanya berbentuk bulat telur atau bulat meski bisa juga berbentuk lain.
"Tujuh juta tahun lalu ada delta di tempat tambang batu saat ini berada. Delta ini mengandung sedimen, terutama batu pasir yang terbawa arus sungai prasejarah melintasi benua. Akhirnya berbagai zat mineral itu larut dan tersebar di daerah cekungan bebatuan dan pasir di daerah ini," kata Florin Stoican, manajer Taman Nasional Buila-Vanturarita.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu juga bisa tumbuh lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat
Baca SelengkapnyaBanyak yang penasaran dengan keberadaan bebatuan unik ini. Setelah dipukul, batu akan mengeluarkan suara cukup nyaring.
Baca SelengkapnyaBatu ini dipercaya mampu menyerap energi negatif dari manusia.
Baca SelengkapnyaSelain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaWahana penjelajah Mars, Perseverance berhasil menemukan sebuah batu yang diduga mengandung bahan kimia pendukung kehidupan miliaran tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mendorong batas-batas pemahaman kita tentang ketahanan dan umur panjang.
Baca SelengkapnyaMenggantung, posisi batu raksasa ini unik. Batu yang disebut Sodong Songkok ini punya cerita menarik.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Temukan Makhluk Abadi yang Bisa Hidup Selamanya
Baca SelengkapnyaTim survei bawah laut menemukan struktur bebatuan di dasar laut yang tersusun simetris menyerupai reruntuhan kota.
Baca SelengkapnyaBatu ini mencuri perhatian karena bentuknya mirip stonehenge yang ada di Inggris
Baca SelengkapnyaBagi yang ingin berkunjung ke titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN), bisa menyempatkan mampir ke Goa Tapak Raja yang punya bentuk unik dan indah.
Baca Selengkapnya