Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WNI ditangkap di Marawi sebelumnya dikabarkan sudah tewas

WNI ditangkap di Marawi sebelumnya dikabarkan sudah tewas militan Indonesia ditangkap di Marawi. ©Youtube

Merdeka.com - Informasi resmi mengenai WNI yang ditangkap di Marawi, Filipina, karena diduga bergabung dengan kelompok militan pro-Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) hingga kini belum didapat oleh pemerintah Indonesia.

“KJRI Davao dan KBRI Manila awalnya mendengar berita ini dari media. Kemudian mereka mencoba konfirmasi ke berbagai lini agar bisa diberi notifikasi konsuler, tetapi hingga kini pemerintah Filipina belum memberi informasi resmi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nassir, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).

Tata menuturkan, selain belum menerima konfirmasi, pihak Kemlu pun menilai informasi informal yang diberikan otoritas Filipina di lapangan masih rancu.

Sebab, sebelum berita penangkapan ini beredar, pihak otoritas pernah mengumumkan penemuan paspor WNI atas nama Muhammad Ilham Shaputra (23 tahun) asal Medan, Sumatera Utara, dalam operasi penyerangan. Pemilik paspor itu dikabarkan sudah tewas.

Namun bersasarkan berita yang beredar saat ini, WNI yang ditangkap memiliki nama yang sama dengan pemilik paspor tersebut.

“Sebagai informasi, nama WNI yang ditangkap otoritas sekarang sama dengan nama WNI yang paspornya ditemukan pada bulan April lalu. Pihak Filipina saat itu menyampaikan bahwa WNI diduga telah tewas dalam operasi pasukan keamanan,” tuturnya.

“Namun perwakilan Indonesia sudah mencari jenazah yang bersangkutan namun tidak ditemukan. KBRI dan KJRI juga sudah meminta paspor WNI untuk diteliti keotentikannya, namun pihak Filipina enggan memberikannya,” tambahnya.

Saat ini KBRI dan KJRI ini masih menunggu informasi dari pihak Filipina sesuai dengan tahap yang biasa dilakukan.

“Biasanya kita ada tahapannya, pertama mendapatkan notifikasi konsuler yang menunjukkan bahwa ada WNI atau diduga WNI ditangkap, lalu KBRI dan KJRI biasanya meminta akses kekonsuleran yang biasanya berupa interview atau dicek data perjalanan mereka seperti paspor untuk dipastikan keasliannya. Dari situ baru KBRI bisa mengambil putusan yang bersangkutan WNI atau bukan,” pungkasnya.

Aparat keamanan Filipina kemarin menangkap militan WNI diduga pro-ISIS di Marawi ketika dia hendak menyeberangi sebuah danau.

"Militan tersebut mengidentifikasi dirinya sebagai Muhammad Ilham Shaputra, 23 tahun, dari Kota Medan di Sumatera Utara," kata John Guyguyon, kepala polisi Provinsi Lanao del Sur.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu

Pomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Sudah Bunuh Casis TNI AL, Serda Adan Sempat Kuras Uang Keluarga Iwan Sutrisman Rp200 Juta Lebih
Sudah Bunuh Casis TNI AL, Serda Adan Sempat Kuras Uang Keluarga Iwan Sutrisman Rp200 Juta Lebih

Dalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Hasil Visum Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres
Terungkap, Ini Hasil Visum Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres

Ternyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru! Imam Masykur Bukan Korban Bunuh Culik Pertama Paspampres Praka Riswandi Manik
Fakta Baru! Imam Masykur Bukan Korban Bunuh Culik Pertama Paspampres Praka Riswandi Manik

Di samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.

Baca Selengkapnya
Iwan Sutrisman Dibunuh Prajurit TNI AL Mayatnya Dibuang, Jasad Mr X Ditemukan Polisi Akhir 2022 ini Ramai Jadi Sorotan
Iwan Sutrisman Dibunuh Prajurit TNI AL Mayatnya Dibuang, Jasad Mr X Ditemukan Polisi Akhir 2022 ini Ramai Jadi Sorotan

Belakangan, salah satu temuan jasad oleh pihak kepolisian akhir tahun 2022 silam ramai disorot.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wajah Melas-Tangan Diborgol, Ini Penampakan Paspampres Culik dan Bunuh Imam Masykur saat Diperiksa PM
Wajah Melas-Tangan Diborgol, Ini Penampakan Paspampres Culik dan Bunuh Imam Masykur saat Diperiksa PM

TNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Hasil Autopsi: Ada Benturan Benda Keras di Leher Imam Masykur Korban Penganiayaan Paspampres
TNI Ungkap Hasil Autopsi: Ada Benturan Benda Keras di Leher Imam Masykur Korban Penganiayaan Paspampres

TNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres
Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres

Imam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Sosok Praka Riswandi Manik, Paspampres yang Tega Culik dan Bunuh Imam Masykur
Sosok Praka Riswandi Manik, Paspampres yang Tega Culik dan Bunuh Imam Masykur

Praka Riswandi Manik kini ditahan di Rutan Pomdam Jaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Tiga TNI Jahat Ternyata Culik Dua Korban, Pemuda Aceh Tewas & Satu Dilepas
VIDEO: Terungkap! Tiga TNI Jahat Ternyata Culik Dua Korban, Pemuda Aceh Tewas & Satu Dilepas

Rupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Imam Masykur, Praka RM Dkk Terancam Hukuman Mati
Kasus Pembunuhan Imam Masykur, Praka RM Dkk Terancam Hukuman Mati

Ketiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Baca Selengkapnya