Seorang pengunjung berjalan melintasi 'Gerbang Matahari' di situs Tiahuanaco, La Paz, Bolivia (10/5). Tiahuanaco merupakan situs arkeologi pra-Kolombus yang berada di Bolivia barat. Tiahuanaco atau Tiwanaku dianggap sebagai salah satu warisan penting Kekaisaran Inka, menjadi pusat keagamaan dan administratif selama lebih dari lima ratus tahun.
Menelusuri jejak Kerajaan Inka di reruntuhan Tiahuanaco
Situs Sejarah
Reruntuhan ini terletak di pantai tenggara Danau Titicaca di Departemen La Paz, Provinsi Ingavi, sekitar 72 km sebelah barat La Paz. Dahulunya merupakan ibu kota suatu kerajaan yang membentang sampai ke wilayah negara-negara modern Peru dan Chili, berkembang dari tahun 300 M sampai 1000 M.
Arsitektur Tiwanaku didominasi dengan batu-batu raksasa. Berbeda dengan gaya pertukangan Inka sesudahnya, arsitektur batu Tiwanaku biasanya menggunakan blok ashlar persegi panjang dalam barisan teratur.
Setiap batu di situs ini memiliki detail seperti tulisan atau gambar.
Patung Bennett, salah satu ikon situs Tiahuanaco.
Dalam periode 300 SM sampai 300 M, Tiwanaku diperkirakan merupakan pusat moral dan kosmologi tempat ziarah penduduk.
Salah satu sisi benteng Kalasasaya di situs Tiahuanaco.
Arkeolog menggali gua tersebut setelah mendapat informasi pekerja konstruksi tak sengaja menemukan gua tersebut.
Baca SelengkapnyaIlmuwan sulit untuk menentukan kapan tepatnya kita mulai merekam apa yang kita lihat dalam bentuk yang bisa disebut 'tulisan'.
Baca SelengkapnyaDua bocah ini mengira mereka menemukan batu biasa, ternyata fosil pohon purba.
Baca SelengkapnyaBangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Baca SelengkapnyaJasad manusia ini ditemukan pada 1970-an, namun baru terungkap kerangkanya disusun dari tulang delapan orang berbeda.
Baca SelengkapnyaSeni cadas itu berasal dari 3.600-3.2000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSilinder ini diduga dijadikan semacam label untuk barang tanah liat.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan kota kuno itu dengan menggunakan teknologi laser.
Baca SelengkapnyaMonumen itu menampilkan patung sphinx dan gambar dewi yang diapit singa.
Baca SelengkapnyaIni salah satu manuskrip Alquran paling terkenal, yang dikenal dengan nama Alquran Biru.
Baca SelengkapnyaRamuan ini menyebabkan orang yang meminumnya bisa berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaAlat ini memainkan peran penting dalam Kekaisaran Inca, yang berkembang dari sekitar tahun 1438 M hingga 1532 M.
Baca Selengkapnya