Mengintip dari bawah lempengan besar beton dan batu bata, Abdulalim Muaini memberi isyarat lemah pada tim penyelamat pada 8 Februari 2022. Kala itu sudah lebih dari dua hari sejak gempa besar menyebabkan rumahnya di Hatay, Turki, runtuh dan menimpanya.

Abdulalim terjebak di bawah beton, tetapi dia sadar dan bisa berbicara dengan tim penyelamatnya. Dekat di sampingnya terbaring istrinya, Esra yang telah meninggal dunia.

Potret memilukan ini diabadikan oleh Umit Bektas, fotografer kantor berita Reuters, pada hari kedua penugasannya di Hatay, salah satu tempat yang paling parah dilanda gempa berkekuatan magnitudo 7,8 di Turki.

Abdulalim merupakan pria yang berasal dari Homs, Suriah. Dia melarikan diri dari perang saudara di negaranya dan menikahi Esra, seorang wanita Turki. Pasangan itu memiliki dua anak perempuan, Mahsen dan Besira.

Penyelamatan Abdulalim membutuhkan waktu lama sehingga akhirnya pria itu berhasil ditarik dari reruntuhan gempa Turki.

Tubuhnya tampak tertutup debu abu-abu, satu matanya bengkak. Dia mengalami dehidrasi dan membutuhkan perhatian medis. Untungnya dia selamat.

Tetapi, keluarganya tidak. Di tanah telah tergeletak tiga jasad manusia yang terbungkus selimut. Mereka adalah istri dan anak-anak Abdulalim, yaitu Esra, Mahsen, dan Besira.