Sea Shepherd UK, sebuah organisasi lingkungan nonprofit, membagikan foto-foto yang memperlihatkan tradisi pembantaian lumba-lumba di Leynar, Kepulauan Faroe, pada 14 Juni 2023. Pemandangan menyedihkan ini memicu kecaman dunia.
Sadisnya Ratusan Lumba-Lumba Dibantai di Kepulauan Faroe, Lautan Dipenuhi Darah
kepulauan faroe
Sebagaimana dilansir The Guardian pada Kamis (15/6), otoritas lokal di wilayah otonomi Denmark menyebutkan bahwa Kepulauan Faroe telah membunuh lebih dari 500 lumba-lumba sejak perburuan dilanjutkan pada Mei.
Pembantaian ini diawali dengan aksi para pemburu yang menggiring lumba-lumba ke daratan. Mereka menggunakan sejumlah perahu nelayan yang membentuk formasi setengah lingkaran berukuran besar.
Sesampainya di pinggir laut, kawanan lumba-lumba tersebut langsung disambut pemburu lain dengan berbagai senjata. Mulai dari tombak, pisau, hingga kail.
Darah lumba-lumba yang bercucuran membuat lautan berubah merah. Selanjutnya, lumba-lumba malang itu diseret ke daratan.
Selain lumba-lumba, kawanan paus pilot juga menjadi sasaran pemburu dalam tradisi ini.
Tradisi pembantaian lumba-lumba atau paus sudah berlangsung turun-temurun. Perburuan secara besar-besaran ini dilakukan untuk memberikan asupan daging yang cukup kepada masyarakat agar bertahan selama musim dingin.
Namun, tradisi ini menuai kecaman dunia. Terutama dari kelompok pembela hak-hak binatang.
Seorang detektor logam menemukan pedang unik itu di rawa-rawa di Denmark.
Baca SelengkapnyaDari pohon Natal hingga hidangan khas, temukan tradisi Natal unik dari berbagai negara yang penuh warna dan keajaiban! Penasaran? Baca selengkapnya!
Baca SelengkapnyaViktor Axelsen, yang merupakan atlet bulu tangkis peringkat dua dunia, terpaksa menarik diri dari BWF World Tour Finals 2024 akibat cedera yang dialaminya.
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan di lokasi proyek perluasan jalan raya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaVictoria Kjaer Theilvig asal Denmark berhasil meraih gelar sebagai pemenang Miss Universe 2024.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan ratusan kerangka manusia saat penggalian di Denmark.
Baca SelengkapnyaPekerja konstruksi yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jalan menemukan situs Neolitikum berusia 5.000 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengubah narasi yang menyatakan bahwa masyarakat Zaman Batu itu primitif.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang yang dikubur di makam kuno ini adalah orang kaya.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini membuka wawasan baru tentang kebudayaan awal Eropa terkait dunia maritim.
Baca SelengkapnyaMumi ini diyakini korban penumbalan manusia di Zaman Besi.
Baca SelengkapnyaTarawangsa Sunda Lugina diketahui berhasil memukau ribuan penonton di festival musik raksasa Denmark, Roskilde Festival.
Baca Selengkapnya