Pulau Pheasant, Sepetak Tanah yang Ubah Wilayah 2 Negara Tiap 6 Bulan
Pulau Pheasant adalah pulau kecil perbatasan Spanyol dan Perancis yang berganti kepemilikan antara dua negara 6 bulan sekali.
Pulau Pheasant merupakan pulau kecil di perbatasan antara Spanyol dan Perancis yang berganti status kepemilikan antara kedua negara setiap enam bulan sekali.
Pulau Pheasant, Sepetak Tanah yang Ubah Wilayah 2 Negara Tiap 6 Bulan
Di tepi Sungai Bidasoa, perbatasan alami antara Spanyol dan Perancis, terdapat Pulau Pheasant.
Pulau Pheasant adalah suatu wilayah sepi dengan sejarah yang menarik dan memiliki status politik yang signifikan.
Berikut ini adalah Pulau Pheasant unik yang dikutip dari odditycentral.com pada (26/4).
-
Di mana Pulau Beras Basah berada? Pulau ini terletak di Selat Makassar, Bontang, Kalimantan Timur.
-
Dimana letak Pulau Beras Basah? Pulau ini terletak di Selat Makassar, Bontang, Kalimantan Timur. Maka untuk menuju ke sana, kamu membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar tiga jam dengan kendaraan.
-
Dimana letak Pulau Pahawang? Melansir dari situs lampungprov.go.id, untuk mencapai Pulau Pahawang ini wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih sekitar 25 km atau 2 jam perjalanan menggunakan transportasi darat menuju Pelabuhan Ketapang.
-
Apa yang terjadi pada pulau terapung setiap tahun? 'Hampir setiap tahun. Dibutuhkan upaya masyarakat dan Anda harus mempunyai kekuatan untuk mendorong mereka (Pulau-red) masuk ke tempatnya,'
-
Di mana Pulau Pasumpahan? Wisata Favorit Pulau Pasumpahan merupakan salah satu spot wisata favorit dan populer yang berada di Perairan Kecamatan Bungus Teluk Kebung Kota Padang.
-
Di mana Pulau Basing berada? Ketika sedang berkunjung ke Kepulauan Riau, jangan lupa untuk mampir sejenak di Pulau Basing yang terletak di Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari.
Sejarah Pulau Pheasant
Meskipun tidak besar pada saat ini, beberapa abad yang lalu, pulau Pheasant menjadi saksi berakhirnya Perang Tiga Puluh Tahun antara Spanyol dan Perancis.
Untuk menyelesaikan konflik tersebut, kedua negara mengirimkan utusan terkemuka mereka ke pulau ini untuk melakukan negosiasi.
Sementara itu, pasukan mereka berkumpul di kedua sisi Sungai Bidasoa sebagai langkah antisipasi jika terjadi masalah.
Kepemilikan Pulau Pheasant
Setelah sebelas tahun dan 24 kali pertemuan tingkat tinggi, kesepakatan pun dicapai.
Kesepakatan menjadikan Pulau Pheasant sebagai kondominium terkecil di dunia dan di bawah kedaulatan bersama kedua negara.
Ketika Perancis dan Spanyol memutuskan untuk mengakhiri konflik panjang mereka, Pulau Pheasant menjadi simbol perdamaian yang berkelanjutan.
Raja Louis XIV dari Perancis menikahi Maria Theresa dari Spanyol, putri Raja Philip IV, di pulau kecil tersebut.
Sebuah monumen didirikan di tengah pulau untuk memperingati perjanjian bersejarah itu.
Hal yang terpenting adalah diputuskan bahwa mulai saat itu, kedua negara akan mengelola wilayah tersebut secara bersama-sama selama enam bulan dalam setahun.
Perjanjian untuk Pulau Pheasant
Sejak perjanjian signifikan itu ditetapkan pada tahun 1660, Pulau Pheasant beralih kepemilikan antara Spanyol dan Prancis secara bergantian setiap tahunnya.
Perjanjian dimulai dari tanggal 1 Februari hingga 31 Juli untuk Spanyol dan sisa setengah tahun untuk Prancis.
Akses ke pulau tersebut hanya diperbolehkan pada acara-acara langka, seperti upacara serah terima dua tahunan, atau tur warisan budaya yang jarang terjadi.
Selain itu, petugas pemerintah dari kota Irun, Spanyol, dan Hendaye, Prancis secara bergantian mengunjungi Pulau Pheasant setiap enam bulan untuk membersihkan dan merawat kebunnya.
Tugas pemantauan Pulau Pheasant jatuh kepada Komando Angkatan Laut Spanyol dan Prancis.
Dengan demikian, selama masa kepemilikan setiap enam bulan, kru mereka mendarat di pulau itu setiap lima hari.