Tips Pintar agar Masakan Bersantan Tetap Segar Selama Sehari Penuh
Cara cerdas bikin masakan bersantan tahan lama dengan cuka makan. Trik viral ini jaga rasa dan aroma tetap lezat seharian.
Santan merupakan salah satu bahan masakan yang umum digunakan dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia. Selain memberikan rasa gurih, santan juga menambah kelembutan pada tekstur masakan. Namun, masalah yang sering dihadapi adalah santan mudah basi, terutama jika disimpan pada suhu ruangan tanpa penanganan yang baik.
Hal ini mendorong banyak orang untuk mencari cara agar santan dalam masakan dapat bertahan lebih lama. Salah satu trik yang sedang viral di media sosial diperkenalkan oleh pengguna Instagram @ummubalqishaura. Dalam unggahannya, ia memperkenalkan bahan dapur sederhana yang dapat memperpanjang umur simpan masakan bersantan.
-
Bagaimana cara menyimpan santan agar awet? Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk menjaga kesegaran santan hingga sepuluh jam, seperti yang diungkapkan oleh pemilik usaha minuman es dawet keliling, Kang Jateng, dalam kanal YouTube-nya. Ia membagikan pengalamannya mengenai teknik penyimpanan santan murni agar tetap enak dan segar meskipun tanpa pendingin.
-
Bagaimana cara menjaga agar bumbu tetap kering? Ambil sedikit beras dan masukkan ke dalam kantong kain kecil. Selanjutnya, letakkan kantong tersebut di dalam wadah bumbu Anda. Dengan cara ini, beras akan berfungsi untuk menjaga wadah tetap kering, sehingga bumbu bubuk tidak menggumpal.
-
Gimana cara masak agar gizi makanan tetap terjaga? Tips masak tanpa merusak gizi dari bahan-bahan makanan tentu penting untuk diketahui semua orang. Metode memasak ternyata dapat memengaruhi nilai gizi yang terkandung di dalam makanan. Maka dari itu, penting mengetahui tips masak agar gizi makanan tetap terjaga.
-
Bagaimana cara agar air rebusan serai tetap segar? Setelah waktu yang ditentukan berlalu, matikan api dan saring air rebusan serai ke dalam wadah yang berbeda. Penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan potongan serai dari air rebusannya sehingga air tersebut siap untuk diminum. Pastikan untuk menggunakan wadah yang kedap udara agar air rebusan serai tetap segar dan dapat dikonsumsi kapan saja.
-
Apa saja tips masak agar gizi makanan terjaga? Berikut beberapa tips masak yang lebih sehat: 1. Direbus Pengaruh metode memasak yang satu ini terhadap kandungan gizi bisa bervariasi, tergantung pada berapa lama waktu merebusnya. Metode merebus sebenarnya tetap bisa menurunkan kandungan gizi, terutama vitamin C dan vitamin B kompleksnya. Kendati demikian, metode ini dinilai lebih sehat karena kamu tidak memerlukan penggunaan lemak ekstra. Supaya kandungan gizinya lebih terjaga, pastikan sayur atau bahan makanan tidak direbus terlalu lama apalagi dalam suhu yang terlalu tinggi. 2. Mengukus Sama seperti merebus, mengukus juga tidak memerlukan minyak dalam mengolah makanan. Metode ini juga membuat kematangan makanan akan lebih merata. Namun tidak menghilangkan rasa dan nutrisi di dalamnya. Selain itu, untuk mempertahankan nilai gizi sayuran juga akan lebih baik dengan mengukus daripada merebus. 3. Dipanggang Beberapa orang memilih cara memasak dengan cara dipanggang menggunakan oven. Sebab, metode ini bisa memberikan efek rasa yang khas pada makanan. Metode ini masih tergolong aman karena tidak memerlukan tambahan minyak. Meski begitu, metode panggang tetap dapat merusak vitamin C dan sebagian besar vitamin B kompleks karena panas. Selain menggunakan oven, beberapa orang juga menggunakan microwave untuk memanaskan kembali sisa makanan. Waktu memasak yang singkat mencegah sayuran kehilangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. 4. Menumis Metode menumis ternyata masih tergolong sehat. Sebab, menumis cenderung tidak menggunakan banyak minyak. Selain itu, menumis makanan biasanya memakan waktu lebih sedikit daripada cara masak lainnya. Sebaiknya gunakan jenis minyak yang sehat seperti minyak zaitun, agar masakan tetap aman dicerna tubuh. Agar tidak menambah jumlah lemak dan kalori yang ada pada makanan, saat menumis gunakanlah sedikit minyak. 5. Hindari Deep Frying Hindari mengolah makanan dengan menggunakan banyak minyak (deep frying). Metode memasak ini dapat merusak kandungan gizi, sekaligus bisa memasok tambahan lemak dan kalori ke dalam makanan. 6. Pakai Air Fryer Alat air fryer memungkinakn Anda untuk memanfaatkan udara panas untuk memasak makanan tanpa minyak. Dengan alat ini, kandungan gizi dalam makanan juga akan lebih terjaga karena tidak memerlukan suhu yang terlalu tinggi. 7. Memasak dengan Panci Tekan Panci tekan atau presto juga merupakan salah satu alternatif mengolah makanan untuk menjaga kandungan gizi. Penggunaan panci tekan dapat memperpendek waktu memasak makanan. Selain itu, metode ini juga tidak menghilangkan rasa khas yang dimiliki oleh bahan-bahan makanan tertentu. Biasanya, panci tekan sangat cocok untuk mengolah daging, buah, dan kacang-kacangan.
-
Bagaimana cara aman menghangatkan makanan? Meskipun memanaskan ulang makanan memiliki risiko, ada cara aman untuk melakukannya. Beberapa tips untuk menghangatkan makanan dengan baik adalah: 1. Panaskan makanan dalam waktu 2 jam setelah dimasak.2. Penyimpanan makanan dalam freezer tetap aman selama 3-4 bulan, namun perhatikan perubahan tekstur dan rasa.3. Pastikan makanan yang beku sudah dicairkan dengan benar sebelum dipanaskan kembali.4. Gunakan microwave untuk proses pemanasan yang lebih cepat dan mempertahankan nutrisi.5. Jangan panaskan makanan lebih dari sekali.6. Hindari membekukan kembali makanan yang sudah dicairkan.7. Periksa kondisi makanan sebelum dipanaskan ulang, pastikan tidak ada perubahan warna, bau, dan rasa.
Dengan metode sederhana ini, masakan yang mengandung santan diklaim tetap enak dan tidak basi meskipun disimpan selama seharian. Jadi, bahan apa yang menjadi kuncinya? Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini seperti yang telah dirangkum pada Senin (25/11/2024).
Mengapa Santan Mudah Basi?
Santan dihasilkan dari perasan kelapa tua yang memiliki kandungan lemak dan air yang tinggi, sehingga menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme. Ketika santan dibiarkan pada suhu ruangan, mikroorganisme ini dapat dengan cepat mengubahnya menjadi asam dan menghasilkan bau yang tidak sedap.
Proses fermentasi ini tidak hanya berdampak pada cita rasa masakan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan santan cepat basi agar kita bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Rahasia Tambahan Bahan Dapur
Pengguna Instagram @ummubalqishaura pertama kali memperkenalkan trik ini melalui sebuah video yang telah ditonton lebih dari 100 ribu kali. Dalam videonya, ia merekomendasikan penambahan cuka makan untuk mencegah pembusukan santan.
"Cuka dapat menurunkan pH masakan, menciptakan lingkungan lebih asam sehingga bakteri sulit berkembang," tulisnya dalam video tersebut. Metode ini dianggap aman karena penggunaan cuka dilakukan dalam jumlah kecil, sehingga rasa masakan tidak akan terpengaruh.
Cara Mengaplikasikan Cuka Makan
Langkah awal yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa masakan yang menggunakan santan telah mendekati tingkat kematangan yang diinginkan. Setelah itu, tambahkan sedikit cuka makan ke dalam masakan tersebut. Jumlah cuka yang digunakan tidak perlu berlebihan, cukup untuk memberikan efek pengawet alami tanpa mengubah cita rasa masakan.
Setelah menambahkan cuka, aduklah semua bahan hingga tercampur dengan baik. Kemudian, masak kembali masakan tersebut hingga mendidih agar cuka dapat bekerja secara optimal dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Respon Warganet Terhadap Trik Ini
Trik sederhana ini berhasil menarik perhatian banyak warganet. Banyak dari mereka yang merasa tertarik dan ingin segera mencoba resep tersebut di dapur mereka sendiri.
"Harus bgt di coba nih," tulis akun Instagram @ekarusmaliananew di kolom komentar unggahan tersebut. Selain itu, banyak pula yang mengucapkan terima kasih atas tips praktis yang dibagikan, terutama bagi mereka yang sering memasak hidangan berbahan dasar santan.
Tips Tambahan Agar Santan Lebih Awet
Selain menambahkan cuka makan, terdapat beberapa metode lain yang dapat diterapkan untuk mempertahankan kualitas santan. Pertama, sangat disarankan untuk menggunakan santan segar yang baru saja diperas agar mendapatkan kualitas yang optimal.
Kedua, jika masakan bersantan tidak disajikan segera, simpanlah dalam wadah yang tertutup rapat. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kesegaran. Selain itu, hindari membiarkan santan berada terlalu lama pada suhu ruangan, terutama saat cuaca sedang panas, karena dapat mempercepat kerusakan.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Santan
Apakah penggunaan cuka makan dalam masakan bersantan aman?
Penggunaan cuka dalam jumlah yang sedikit tidak akan mengubah cita rasa masakan dan tetap aman untuk dikonsumsi.
Apakah metode ini dapat diterapkan pada santan instan?
Santan instan dapat memiliki umur simpan yang lebih lama jika ditambahkan cuka makan. Namun, penting untuk memastikan bahwa proses pemasakan dilakukan dengan cara yang benar agar kualitas santan tetap terjaga.
Apakah ada pilihan lain selain cuka makan?
Dalam pengolahan makanan, banyak orang memilih jeruk nipis atau asam jawa sebagai bahan tambahan. Namun, cuka makan terbukti lebih efektif karena memiliki pH yang lebih rendah, yang membuatnya lebih baik dalam mengawetkan dan memberikan rasa yang khas pada masakan.
Berapa lama makanan yang mengandung santan dapat bertahan dengan cara ini?
Masakan yang mengandung santan dan ditambahkan cuka dapat bertahan selama 6 hingga 8 jam ketika disimpan pada suhu ruang. Ketahanan ini tergantung pada kondisi suhu lingkungan di sekitarnya.