Tentara Belanda Pamer Alat Perang US Army, Sukarno Protes Keras ke Amerika
Merdeka.com - Usai Perang Dunia II, Amerika Serikat enggan mengangkut kembali peralatan perang mereka di front Pasifik. Untuk 'membuang' limbah-limbah militer itu, cara yang paling memungkinkan adalah menghibahkannya kepada Belanda yang tengah berhadapan dengan kaum nasionalis Indonesia.
Penulis: Hendi Jo
Antara Agustus 1946- Maret 1947, gabungan Brigade Marinir dan beberapa batalyon Angkatan Darat dari Angkatan Perang Kerajaan Belanda membombardir Surabaya dan sekitarnya. Dalam serangan besar-besaran itu, mereka mengerahkan berbagai persenjataan artileri, kavaleri dan pesawat pembom mutakhir buatan Amerika Serikat.
-
Apa yang diserahkan Belanda ke Jepang? Belanda menyerahkan wilayah Indonesia seluruhnya kepada Jepang tanpa syarat.
-
Dimana pesawat tempur peninggalan Perang Dunia II berada? Di sana terdapat bangkai kendaraan perang seperti jeep, truk, hingga pesawat tempur yang telah berselimut karang.
-
Apa yang ditinggalkan Belanda di rumah itu? Jorien mengatakan kalau beberapa bagian di rumah itu masih asli peninggalan Belanda.
-
Siapa yang menjatuhkan pesawat musuh di Perang Dunia II? Penulis: Arsya Muhammad Siapa pilot Jepang yang memegang rekor paling banyak menjatuhkan pesawat tempur lawan selama Perang Dunia II? Dialah Saburo Sakai dengan Mitsubishi A6M2 Zero miliknya.Versi resmi, Sakai menjatuhkan 28 pesawat musuh. Namun dia mengklaim ada 64 pesawat pemburu maupun pengebom milik sekutu dijatuhkannya selama perang.
-
Siapa yang mengusir Belanda? Dalam momen tersebut, Presiden Soekarno mengambil tindakan tegas dengan memimpin pengusiran warga Belanda dari wilayah Indonesia, menyusul penolakan mereka terhadap kedaulatan penuh negara kita.
-
Mengapa Soekarno pindah dari Pesanggrahan Menumbing? Soekarno merasa tidak nyaman dan tidak betah dengan suasana dingin puncak Bukit Menumbing.
"Hasilnya, daerah Jawa Timur yang diduduki pada musim semi 1947 menjadi dua kali lebih luas daripada tahun sebelumnya," ungkap Piere Heijboer dalam De Politionele Acties: De stridj om 'Indie' 1945/1949 (dialihbahasakan menjadi: Agresi Militer Belanda: Memperebutkan Pending Zamrud Sepanjang Khatulistiwa 1945/1949.
Militer Belanda menjadi jauh lebih kuat dibanding saat mereka dikalahkan Jepang pada Maret 1942. Selain mendapatkan pelatihan dari militer Inggris dan Amerika Serikat (AS), mereka pun mendapat hibah berbagai peralatan tempur bekas digunakan dalam Perang Dunia II dari kedua negara itu.
Menurut sejarawan Frances Gouda dan Thijs Brocades Zaalberg dalam American Visions of the Netherlands East Indies/Indonesia: US Foreign Policy and Indonesia Nationalism, 1920-1949, peralatan perang pasukan AS sampai ke tangan tentara Belanda Satuan Komando Asia Tenggara (SEAC) Sekutu dibebastugaskan pada akhir 1946.
"Suatu persetujuan AS-Belanda memungkinkan Angkatan Darat Kerajaan Belanda membeli 65.000 ton perlatan militer tak mematikan di satu Gudang barang bekas Angkatan Darat AS di Finschhafen, Papua Niugini," demikian menurut buku yang dialihbahasakan dengan judul Indonesia Merdeka Karena Amerika? Politik Luar Negeri AS dan Nasionalisme Indonesia, 1920-1949.
Sukarno Geram
Pada 30 November 1946, pemerintah AS menghibahkan 118 pesawat terbang, meliputi pesawat pembom B-25, pesawat tempur jenis P-40 dan P-51, tank baja jenis Stuart, 459 jip willys, 170 artileri dan ribuan senjata api. Sejumlah besar truk tentara dan kelebihan perlengkapan lain dari front Pasifik juga sampai ke Angkatan Perang Kerajaan Belanda.
Akibat membludaknya alat-alat perang bekas milik tentara AS itu, Presiden Sukarno pun melontarkan protes keras kepada Presiden Harry S. Truman. Dalam suatu kesempatan, dia menyebut pemberian hibah itu 'mengotori' itikad baik bangsa-bangsa Asia terhadap Amerika Serikat.
Sukarno merasa terganggu dengan kenyataan bahwa tentara Belanda tetap memakai seragam Angkatan Darat AS dan membawa botol-botol air bertuliskan: US-Army.
Sejatinya, pemerintah Truman bereaksi positif atas protes keras dari Presiden Sukarno itu. Dia berjanji akan menghentikan transfer peralatan militer 'mematikan'. Lewat Menteri Luar Negeri James F. Byrnes, Truman juga meminta Angkatan Perang Kerajaan Belanda mencopot simbol-simbol AS dari peralatan tempur yang sudah terlanjur dikirimkan ke Indonesia.
Pamer Simbol AS
Dalam kenyataannya, permintaan itu tak pernah digubris oleh Angkatan Perang Kerajaan Belanda. Ketika prajurit-prajurit Belanda melakukan invasi ke Yogyakarta pada 19 Desember 1948, masih terlihat simbol-simbol AS di terpasang di badan pesawat-pesawat tempur mereka. Demikian menurut kesaksian George Mc T. Kahin, jurnalis cum intelektual AS yang saat kejadian tengah berada di ibu kota Republik Indonesia tersebut.
"Saya bahkan berhadapan dengan perwira-perwira Belanda yang seragam tempur mereka masih bertuliskan 'US-Marines'," ungkap Kahin dalam sebuah makalahnya berjudul 'The United States and Anti- Colonial Revolution in Southeast Asia'.
Dengan 'pamer simbol-simbol AS' itu, Kahin menduga Belanda ingin membuat kesan jika semua gerakan dan manuver mereka mendapat dukungan penuh dari AS. Mereka seolah ingin menggertak para pengawas dari Komisi Jasa-Jasa Baik yang dibentuk PBB bahwa apa yang dilakukan militer Belanda adalah sepengetahuan negara pemenang Perang Dunia II tersebut. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.
Baca SelengkapnyaPerintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaSebagian besar artefak dicuri setelah perang brutal tahun 1906 yang menewaskan sekitar 1.000 orang Bali.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan para pejuang tanah air pada masa revolusi yang tertangkap oleh tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaMisi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Belanda akan mengembalikan ratusan artefak berharga yang diambil dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaUnit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca SelengkapnyaPotret lawas orang-orang Belanda berbondong-bondong naik kapal laut saat diusir dari Indonesia beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSinterklas Hitam adalah peristiwa di mana Sukarno melarang adanya Pesta Sinterklas dan mengusir orang-orang Belanda
Baca SelengkapnyaProses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
Baca Selengkapnya