Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Fungsi Turunan Uang, dari Alat Pembayaran hingga Penimbun Kekayaan

6 Fungsi Turunan Uang, dari Alat Pembayaran hingga Penimbun Kekayaan Ilustrasi uang. ©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/rineca

Merdeka.com - Pada awalnya, manusia tidak mengenal tentang uang. Untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan, mereka melakukan barter dengan orang-orang di sekelilingnya.

Barter adalah pertukaran barang dengan barang, jasa dengan barang, atau barang dengan jasa secara langsung tanpa menggunakan sesuatu sebagai perantara dalam proses pertukaran ini.

Seiring dengan berkembangnya zaman, sistem barter tidak dapat dipertahankan. Hal tersebut disebabkan sistem barter memiliki beberapa kekurangan, salah satunya karena kesulitan mencari keinginan yang sesuai antara orang yang melakukan transaksi dan perbedaan ukuran barang dan jasa.

Setelah sistem barter sudah tidak berlaku, barulah masyarakat mengenal transaksi menggunakan mata uang. Perlu kamu tahu bahwa secara garis besar uang memiliki dua fungsi yakni fungsi asli dan fungsi turunan.

Fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung sedangkan fungsi turunan uang bisa dibagi lagi, seperti menunjukkan harga, sebagai alat bayar, bahkan penimbun kekayaan.

Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai 6 fungsi turunan uang yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com.

1. Alat Pembayaran

Fungsi turunan uang yang pertama adalah sebagai alat pembayaran. Tanpa uang, manusia tidak akan dapat membeli suatu barang atau jasa.

Arti dari fungsi ini adalah bahwa manusia menggunakan uang untuk membayar jasa atau barang yang dibutuhkannya.

Dengan adanya uang, Anda tidak perlu melakukan barter yang seringkali tidak efisien karena membutuhkan kesesuaian kebutuhan antara dua pihak.

2. Alat Pembayar Utang

Fungsi turunan uang berikutnya adalah sebagai alat pembayar utang. Artinya uang tak hanya digunakan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan.

Melainkan, uang juga berfungsi untuk melakukan dan menentukan pembayaran kewajiban atau digunakan untuk standar pembayaran utang.

Hal tersebut karena uang dapat digunakan untuk mengukur atau dijadikan standar pembayaran utang pada masa yang akan datang.

3. Menunjukkan Harga

Berbeda dengan fungsi asli uang sebagai alat tukar dan satuan hitung, fungsi turunan uang merupakan turunan dari dua fungsi tersebut. Fungsi turunan uang dalam hal ini adalah untuk menunjukkan harga.

Dalam bidang perekonomian entah itu barang atau jasa yang diperjualbelikan, tentu kamu harus tahu harga dari barang atau jasa tersebut. Uanglah yang digunakan untuk menentukan harga tersebut.

Dengan kata lain, uang dimanfaatkan sebagai sebuah alat penunjuk harga. Dengan kamu mengetahui harga suatu barang, kamu bisa memperkirakan untuk jadi membeli atau tidak suatu barang.

4. Penunjang Kegiatan Ekonomi dan Sosial

Fungsi turunan uang selanjutnya adalah penunjang kegiatan ekonomi dan sosial.

Uang sangat berpengaruh dalam masyarakat dan dianggap sangat mendukung aktivitas ekonomi dan sosial, sebagai turunan dari fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung.

Hal ini tak lain karena setiap orang akan termotivasi untuk memperoleh uang sehingga mereka ingin bekerja atau melakukan kegiatan ekonomi.Motivasi ini didapat juga karena uang adalah sebuah kebutuhan dalam kehidupan.

5. Penimbun Kekayaan

Fungsi turunan uang juga bisa sebagai penimbun kekayaan.

Uang sebagai penimbun kekayaan artinya uang merupakan bagian kekayaan seseorang atau perusahaan dalam menunjukkan seberapa besar kekuatan finansial yang dimiliki.

Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.

6. Pemindahan Kekayaan

Bukan hanya sebagai penimbun kekayaan, fungsi turunan uang juga bisa sebagai pemindah kekayaan.

Uang sebagai pemindah kekayaan maksudnya adalah seseorang yang memiliki suatu kekayaan dapat dipindahkan ke dalam bentuk kekayaan lain dengan perantara uang.

Seseorang yang mempunyai kekayaan dengan bentuk lain selain dari banyak uang, ia dapat memindahkan kekayaannya.

Contohnya adalah ketika seseorang yang tinggal di kota namun sebenarnya memiliki tanah di desa. Tanah tersebut bisa dijual yang kemudian uangnya dapat digunakan untuk membeli tanah di kota.

Cara Mengelola Keuangan dengan Baik

Setelah memahami fungsi uang, terakhir akan dijelaskan cara mengelola keuangan dengan baik. Mengelola keuangan dengan baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas finansial dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat Anda ambil untuk mengelola keuangan dengan baik:

1. Buat Anggaran

  • Catat Penghasilan dan Pengeluaran: Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan dan semua pengeluaran. Ini membantu Anda memahami arus kas bulanan.
  • Kategorikan Pengeluaran: Pisahkan pengeluaran menjadi kategori seperti kebutuhan pokok (makanan, transportasi, listrik), tabungan, dan pengeluaran hiburan.
  • 2. Prioritaskan Tabungan

  • Tabung Sebelum Belanja: Alokasikan sebagian dari pendapatan untuk tabungan sebelum membelanjakannya.
  • Tujuan Tabungan: Tentukan tujuan tabungan jangka pendek dan jangka panjang, seperti dana darurat, dana pensiun, atau untuk membeli rumah.
  • 3. Kelola Utang dengan Bijak

  • Bayar Utang Tepat Waktu: Usahakan untuk membayar utang tepat waktu agar tidak terkena denda atau bunga tambahan.
  • Prioritaskan Utang Berbunga Tinggi: Fokuslah untuk melunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu.
  • 4. Investasi

  • Pelajari Instrumen Investasi: Pahami berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti.
  • Diversifikasi: Jangan meletakkan semua uang di satu jenis investasi. Diversifikasi membantu mengurangi risiko.
  • 5. Dana Darurat

  • Sediakan Dana Darurat: Simpan dana darurat yang cukup untuk menutupi pengeluaran hidup selama 3-6 bulan.
  • Lokasi Dana Darurat: Tempatkan dana darurat di rekening tabungan yang mudah diakses namun tidak digunakan untuk pengeluaran sehari-hari.
  • 6. Kontrol Pengeluaran

  • Hindari Pembelian Impulsif: Pikirkan kembali sebelum membeli barang yang tidak dibutuhkan.
  • Gunakan Uang Tunai: Menggunakan uang tunai dapat membantu mengendalikan pengeluaran dibandingkan kartu kredit.
  • 7. Rencana Pensiun

  • Mulai dari Sekarang: Mulai menabung untuk pensiun sedini mungkin. Semakin awal Anda mulai, semakin besar potensi tabungan Anda.
  • Gunakan Produk Pensiun: Manfaatkan produk pensiun seperti Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau program pensiun dari perusahaan.
  • 8. Monitor dan Evaluasi

  • Review Berkala: Lakukan review bulanan terhadap anggaran dan investasi Anda. Sesuaikan jika ada perubahan kebutuhan atau pendapatan.
  • Penyesuaian: Buat penyesuaian terhadap anggaran atau investasi berdasarkan review tersebut untuk memastikan Anda tetap pada jalur yang benar.
  • (mdk/nof)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Fungsi Turunan Uang yang Perlu Diketahui, Tak Cuma Jadi Alat Pembayaran
    Fungsi Turunan Uang yang Perlu Diketahui, Tak Cuma Jadi Alat Pembayaran

    Uang tidak hanya berguna sebagai alat pembayaran. Fungsi turunan uang menjelaskan beragamnya kegunaan uang.

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Sistem Pembayaran, dari Saling Barter Hingga Hewan Ternak Jadi Uang Komoditas
    Sejarah Sistem Pembayaran, dari Saling Barter Hingga Hewan Ternak Jadi Uang Komoditas

    Manusia dulunya mengembangkan uang komoditas, yaitu barang dasar hampir dibutuhkan semua orang jadi alat pembayaran.

    Baca Selengkapnya
    Tak Banyak Orang Tahu, Begini Sejarah Terciptanya Uang di Dunia
    Tak Banyak Orang Tahu, Begini Sejarah Terciptanya Uang di Dunia

    Uang logam mulai digunakan ketika Raja Lydia Alyattes dari Turki berhasil mencetak uang koin resmi dari campuran perak dan emas.

    Baca Selengkapnya
    Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat
    Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat

    Ada tiga jenis uang yang lazim digunakan di Indonesia, yakni uang kartal, uang giral, dan uang kuasi.

    Baca Selengkapnya
    Ternyata, Uang Logam Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Era Dinasti Syailendra
    Ternyata, Uang Logam Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Era Dinasti Syailendra

    Begini sejarah terciptanya uang di Indonesia. Mulai dari uang koin, hingga uang kertas saat ini.

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia
    Sejarah Munculnya Uang dalam Kehidupan Manusia

    Dalam kehidupan sehari-hari, uang menjadi sarana penting yang digunakan manusia untuk memperoleh barang dan membayar jasa.

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Kata 'Duit' Ternyata Berasal dari Koin Masa Kolonial Belanda, Ini Penjelasannya
    Sejarah Kata 'Duit' Ternyata Berasal dari Koin Masa Kolonial Belanda, Ini Penjelasannya

    Pada tahun 1727, VOC mulai mengedarkan duit, yaitu uang koin untuk menggantikan Cassie Cina yang saat itu juga banyak digunakan di Nusantara.

    Baca Selengkapnya
    Data Bank Indonesia:Uang Beredar Oktober 2024 Tembus Rp9.078 Triliun
    Data Bank Indonesia:Uang Beredar Oktober 2024 Tembus Rp9.078 Triliun

    Uang kartal yang beredar di masyarakat pada Oktober 2024 sebesar Rp970,1 triliun, atau tumbuh 12,4 persen (yoy).

    Baca Selengkapnya
    Cara Tukar Uang Baru di Bank dengan Mudah dan Cepat
    Cara Tukar Uang Baru di Bank dengan Mudah dan Cepat

    Berikut cara tukar uang baru di bank dengan mudah dan cepat.

    Baca Selengkapnya
    Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
    Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

    Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.

    Baca Selengkapnya
    Ragam Objek Pajak di Masa Lampau, Ada Pajak Tanah sampai Pajak Judi
    Ragam Objek Pajak di Masa Lampau, Ada Pajak Tanah sampai Pajak Judi

    Di masa kerajaan, masyarakat dibebani pajak tanah dan pajak tenaga kerja.

    Baca Selengkapnya
    Uang Logam Makin Ditinggalkan, Ditolak Hingga Dianggap Tak Laku
    Uang Logam Makin Ditinggalkan, Ditolak Hingga Dianggap Tak Laku

    Setiap pecahan rupiah termasuk uang logam merupakan mata uang yang menggambarkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Baca Selengkapnya