7 Macam Galaksi yang Ada di Alam Semesta, Menarik dan Penuh Misteri
Merdeka.com - Alam semesta tak pernah gagal membuat kita kagum akan kisahnya yang penuh misteri. Pembahasan terkait alam semesta selalu membuat banyak orang penasaran dan tertarik untuk mengetahuinya.
Ada banyak yang bisa dibahas jika kita membicarakan tentang alam semesta. Misalnya, tentang ekspedisi mencari planet yang layak huni, atau yang terbaru tentang foto dari permukaan matahari yang berhasil diabadikan.
Ya, planet, bulan, dan matahari merupakan benda angkasa sering menjadi pembahasan. Namun, masih ada hal di luar angkasa yang lebih besar dan menarik untuk diketahui, hal tersebut adalah galaksi.
-
Dimana letak Galaksi Bima Sakti di alam semesta? Berbagai studi menunjukkan bahwa Bima Sakti berada jauh dari struktur besar alam semesta yang menyerupai jaring kosmik raksasa. Oleh karena itu, para ilmuwan menyebut galaksi Bima Sakti sebagai bagian dari kawasan kosong yang dikenal sebagai Kekosongan Keenan, Barger, dan Cowie (KBC).
-
Apa yang ada di pusat galaksi Bima Sakti? Di pusat galaksi Bima Sakti terdapat sebuah lubang hitam yang dikenal dengan nama Sagittarius A.
-
Dimana galaksi terbesar berada? Galaksi terbesar di alam semesta saat ini kemungkinan galaksi elips super raksasa ESO 383-76 dengan diameter mencapai 1.764.000 tahun cahaya yang berasal dari konstelasi Centaurus, dengan jarak sekitar 654 juta tahun cahaya dari bumi.
-
Apa yang ditemukan di dekat Galaksi Bima Sakti? Bintang tertua di alam semesta baru-baru ini ditemukan di sebelah galaksi Bima Sakti.
-
Apa yang ditemukan astronom tentang Galaksi Bima Sakti? Para astronom telah menemukan kembaran galaksi Bima Sakti yang terjauh dari yang pernah diamati.
-
Dimana galaksi ini ditemukan? Melalui proses yang sangat panjang, dan menggunakan berbagai alat pendeteksi benda langit, ketika pertama ditemukan oleh kamera Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii, galaksi ini pertama kalinya terdeteksi sebagai gumpalan yang penuh dengan emisi debu.
Dikutip dari situs NASA Space Place, galaksi adalah kumpulan besar dari gas, debu, dan milyaran bintang serta tata surya mereka, yang semuanya disatukan oleh gravitasi. Bumi tempat kita hidup saat ini juga merupakan bagian kecil dari galaksi yang bernama Bima Sakti, atau Milky Way.
Untuk menjawab rasa penasaran tentang galaksi, berikut telah kami rangkum penjelasan tentang galaksi dan juga beberapa macam galaksi yang ada di alam semesta.
Apa Itu Galaksi?
Dilansir dari situs National Geographic, galaksi adalah hamparan debu, gas, materi gelap, dan bintang dari satu juta hingga satu triliun lalu yang disatukan oleh gravitasi. Hampir semua galaksi besar diperkirakan mengandung lubang hitam supermasif yang ada di pusatnya.
Di galaksi kita sendiri, Milky Way, matahari hanyalah salah satu dari sekitar 100 hingga 400 miliar bintang yang berputar mengelilingi Sagitarius A *, yang dipercaya sebagai tempat dari lubang hitam supermasif yang memiliki massa sebanyak empat juta matahari.
shutterstock.com
Semakin dalam manusia mengamati kosmos, maka semakin banyak galaksi yang dapat ditemukan. Seperti dalam sebuah studi tahun 2016, yang memperkirakan bahwa alam semesta yang dapat diamati berisi sekitar dua triliun galaksi. Beberapa dari galaksi yang jauh itu mirip dengan galaksi tempat tinggal kita, Milky Way, sedangkan yang lain berbeda.Beberapa galaksi berbentuk spiral seperti galaksi kita. Mereka memiliki lengan melengkung sehingga membuatnya terlihat seperti kincir. Galaksi lain berbentuk halus dan lonjong, yang biasa disebut galaksi elips. Dan ada juga galaksi yang bukan spiral atau oval. Bentuknya tidak beraturan dan tampak seperti gumpalan. Cahaya yang dipancarkan dari berbagai galaksi yang berhasil diamati, berasal dari bintang-bintang yang ada di dalamnya.
Macam Galaksi
Milky Way
Macam galaksi yang pertama adalah Milky Way. Galaksi ini juga sering disebut sebagai Galaksi Bima Sakti. Ini adalah galaksi tempat kita tinggal. Milky Way adalah galaksi yang berbentuk spiral.
Dan faktanya, Milky Way adalah galaksi spiral yang memiliki batang. Artinya, galaksi ini memiliki batang sebagai pusat. Meskipun masih banyak yang belum kita ketahui tentang struktur galaksi ini, menurut pengetahuan terbaik saat ini, Milky Way berukuran sekitar 150.000 hingga 200.000 tahun cahaya, dan kedalaman sekitar 2.000 tahun cahaya, serta memiliki 100 hingga 400 miliar bintang.
earthsky.org
Andromeda
Macam galaksi yang kedua adalah Andromeda. Galaksi Andromeda juga dikenal dengan sebutan M31. Galaksi ini merupakan galaksi spiral yang berada dekat dengan galaksi kita. Andromeda adalah galaksi paling terang yang dapat Anda lihat. Dengan jarak 2,5 juta tahun cahaya, galaksi ini merupakan hal terjauh yang bisa terlihat dengan mata telanjang. Bagi mata, galaksi ini tampak seperti noda cahaya yang lebih besar dari bulan purnama.
earthsky.org
Magellan
Macam galaksi yang ketiga adalah Magellan. Galaksi ini juga sering disebut sebagai Awan Magellan. Galaksi ini terbagi menjadi dua, yaitu Awan Magellan kecil dan besar. Ukuran keduanya adalah 14 ribu tahun cahaya dan 7 ribu tahun cahaya. Awan Magellan besar dan kecil memiliki jarak 160.000 tahun cahaya. Magellan mengorbit pada satelit Galaksi Bima Sakti.
Sombrero
Macam galaksi yang keempat adalah Sombrero. Sama seperti galaksi kita, Sombrero juga merupakan galaksi spiral, dan bentuknya yang unik, membuatnya tampak seperti sebuah topi sombrero.
Dilansir dari livescience.com, galaksi ini juga dikenal sebagai Messier 104 (M104). Sombrero terletak sekitar 28 juta tahun cahaya dari Bumi dan berukuran 50.000 tahun cahaya. Ini adalah salah satu objek angkasa yang paling masif dalam gugus Virgo, yaitu sebesar 800 miliar matahari.
nasa.gov
Black Eye
Macam galaksi yang kelima adalah Black Eye. Black Eye disebut juga dengan Messier 64 (M64). Disebut dengan Black Eye karena terinspirasi dari pita debu gelap yang mengelilingi inti terang di galaksi ini.
Pita bayangan ini kemungkinan besar terbentuk setelah tabrakan dengan galaksi lain. Black Eye terletak di konstelasi Coma Berenices, sekitar 17 juta tahun cahaya dari Bumi, dan dikatalogkan oleh astronom Prancis Charles Messier pada abad ke-18.
Pada 1990-an, para ilmuwan menemukan bahwa gas di wilayah terluar Black Eye, berputar berlawanan arah jarum jam, atau berlawanan arah dari gas dan bintang yang lebih dekat ke pusat. Para astronom menduga bahwa wilayah yang tidak biasa ini adalah sisa terakhir dari galaksi yang lebih kecil yang bertabrakan dengan Black Eye lebih dari satu miliar tahun yang lalu, dan secara bertahap diserap.
Cartwheel
Macam galaksi yang selanjutnya adalah Certwheel. Menyerupai roda gerobak yang sangat besar, Galaksi Cartwheel diperkirakan berukuran 150.000 tahun cahaya. Galaksi ini memiliki pusat terang dengan "jeruji" debu dan gas tipis yang memancar ke luar ke arah cincin bintang di sekitarnya, yang berukuran sekitar satu setengah kali ukuran Bima Sakti.
Galaksi Cartwheel terletak 500 juta tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Sculptor. Bentuk Cartwheel yang tidak biasa disebabkan oleh tabrakan kosmik secara langsung pada jutaan tahun yang lalu.
Awalnya galaksi ini berbentuk spiral besar, tetapi galaksi yang lebih kecil melubangi pusatnya, mengacaukan bintang-bintang di dalamnya seperti batu yang jatuh ke air, sehingga menyebabkan riak yang menyebar ke luar.
nasa.gov
Sunflower
Macam galaksi yang terakhir adalah Sunflower. Galaksi dengan nama yang indah ini juga biasa disebut Galaksi Messier 63 (M63).
Galaksi ini adalah entri ke-63 dalam katalog benda langit yang dibuat oleh astronom Prancis, Charles Messier, yang diterbitkan pada tahun 1781. Diberi nama yang seperti bunga karena spiral yang rapat di banyak lengannya, yang mengingatkan kita pada pola bunga matahari.
Sunflower berjarak sekitar 27 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Canes Venatici, dan merupakan bagian dari M51 Group, kumpulan galaksi yang juga muncul di katalog Messier. Cahaya terang yang menerangi galaksi ini dihasilkan dari bintang raksasa biru-putih yang baru terbentuk. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah bukti-bukti yang dianggap mampu memecahkan teka-teki terbentuknya tata surya.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBerikut merdeka.com merangkum informasi tentang 8 fakta planet Jupiter yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaNASA berhasil mengamati dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan dalam galaksi kerdil, sebuah temuan langka.
Baca SelengkapnyaDulu, Bumi sempat dianggap sebagai pusat alam semesta namun kemudian terbantahkan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menjelaskan mengapa semua benda di alam semesta harus berputar.
Baca SelengkapnyaUkuran dan penampakan galaksi spiral yang tidak biasa ini disebabkan oleh interaksinya dengan galaksi yang lebih kecil.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaLubang hitam biasanya berada di pusat galaksi, termasuk Bima Sakti.
Baca Selengkapnya