9 Tanda-tanda Usus Bermasalah yang Perlu Diwaspadai, Mulai dari Perut hingga Kulit
Merdeka.com - Tanda-tanda usus bermasalah seringkali diabaikan. Padahal, bisa dikatakan bahwa usus adalah otak kedua bagi tubuh, dan ketika usus Anda mengalami masalah, hal itu bisa berdampak buruk pada seluruh tubuh Anda. Oleh karena itu, tanda-tanda usus bermasalah ini penting untuk diketahui.
Saluran pencernaan Anda dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Tugasnya adalah mengambil makanan, mencernanya, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan sisa limbah. Tapi bagaimana Anda tahu jika usus Anda dalam kondisi baik?
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan usus, seperti riwayat genetik dan bagaimana tubuh Anda dirawat. Ada juga faktor yang bisa dikendalikan, seperti stres dan diet. Ketika usus Anda berfungsi dengan baik, ada keseimbangan bakteri yang baik yang membantu tubuh memproses dan mendapatkan energi dari makanan yang Anda makan, membersihkan racun, melawan penyakit, dan meningkatkan mood.
-
Kenapa kesehatan usus penting? Sebagai tempat mencerna dan menyerap berbagai nutrisi lewat makanan yang dikonsumsi, kesehatan usus jadi hal penting yang harus diperhatikan.
-
Bagaimana mikrobioma usus mempengaruhi kesehatan? Penelitiannya menunjukkan bagaimana mikrobioma usus mempengaruhi kesehatan manusia dan memainkan peran dalam penanganan malnutrisi pada anak-anak di seluruh dunia.
-
Kenapa kanker usus berbahaya? Kanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Kehadirannya seringkali sulit untuk dideteksi pada tahap awal, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda dan gejala yang mungkin muncul.
-
Kenapa usus besar berisiko kanker? Mikrobioma usus, yang terdiri dari berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur dalam sistem pencernaan, diyakini memiliki peran krusial dalam perkembangan dan progresi kanker kolorektal.
-
Apa tanda kanker usus yang paling umum? Perubahan pola buang air besar (BAB). Ini bisa berupa diare, sembelit, atau perasaan BAB tidak tuntas yang terjadi secara terus-menerus. Perubahan ini bisa disebabkan oleh tumor yang menghalangi atau mengubah bentuk usus besar.
-
Mengapa obesitas bisa menyebabkan masalah pencernaan? Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati.
“Usus yang sehat biasanya berfungsi dengan baik ketika Anda buang air besar satu hingga dua kali sehari yang terbentuk dengan baik dan mudah dikeluarkan,” kata Rosia Parrish, ND, seorang dokter naturopati yang berbasis di Boulder, Colorado.
Aktivitas buang air besar ini juga harus bebas dari gejala seperti diare, sembelit, dan mencret. Tanda-tanda lain dari usus yang sehat termasuk bebas dari gejala dubur seperti wasir dan gejala perut seperti gas, kembung, dan sakit perut.
Di sisi lain, menurut Parrish, usus yang tidak sehat atau bermasalah, dapat menimbulkan berbagai gejala di seluruh tubuh. Berikut kami sampaikan apa saja tanda-tanda usus bermasalah dan cara mengatasinya dilansir dari everydayhealth.com.
Ketidaknyamanan perut
©iStockphoto
Tanda-tanda usus bermasalah yang pertama adalah ketidaknyamanan di perut. Jika perut Anda sering terganggu oleh gejala seperti gas, kembung, diare, sembelit, dan sakit perut, ini bisa menjadi tanda sindrom iritasi usus besar (IBS), suatu kondisi umum yang mempengaruhi usus besar. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Juli 2018 di jurnal F1000 Research berpendapat bahwa ketidakseimbangan dalam bakteri usus, yang disebut dysbiosis, dapat berperan dalam perkembangan IBS di sebagian orang.
Kelelahan
Tanda-tanda usus bermasalah yang kedua yaitu merasa lelah. Sebuah studi yang diterbitkan pada April 2017 di jurnal Microbiome menemukan bahwa orang dengan sindrom kelelahan kronis mungkin memiliki ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus, yang terdiri dari bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada di saluran pencernaan. Para peneliti juga menemukan bahwa hampir setengah dari orang yang kelelahan juga menderita IBS.
Mengidam makanan
Tanda-tanda usus bermasalah yang ketiga yakni suka mengidam makanan. Makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan banyak bakteri "jahat" di usus dan disbiosis. Penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2014 di jurnal Bioessays menyarankan bahwa salah satu cara untuk mengubah kebiasaan makan Anda adalah dengan mengubah apa yang ada di mikrobioma.
Perubahan berat badan
©Shutterstock/Yuri Arcurs
Tanda-tanda usus bermasalah yang keempat adalah perubahan pada berat badan. Penelitian telah menemukan perbedaan dalam mikrobioma usus orang kurus dan orang obesitas. Sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2016 di jurnal Nutrition Today menyarankan bahwa diet gaya Barat yang tinggi lemak dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan bakteri usus yang terkait dengan obesitas.
Iritasi kulit
Tanda-tanda usus bermasalah yang kelima yaitu terjadinya iritasi kulit. Penelitian juga menunjukkan hubungan antara usus yang tidak sehat dan masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Juli 2018 di jurnal Frontiers in Microbiology menyatakan bahwa mikrobioma usus mempengaruhi kulit melalui mekanisme kekebalan yang kompleks, dan bahwa probiotik dan prebiotik dapat membantu menyeimbangkan usus sehingga mencegah atau mengobati masalah kulit yang meradang ini.
Alergi
Tinjauan lain yang diterbitkan pada Juli 2018 di Frontiers in Microbiology menemukan bahwa usus yang tidak sehat dapat memainkan peran kompleks dalam kondisi alergi termasuk alergi pernapasan, alergi makanan, dan alergi kulit. Dengan demikian, mikrobioma usus dapat mempengaruhi nutrisi, kulit, dan bahkan paru-paru.
Kondisi autoimun
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2018 dalam jurnal Clinical & Experimental Immunology menyatakan bahwa bakteri usus tertentu, yang disebut Bacteroides fragilis, menghasilkan protein yang dapat memicu timbulnya kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis, kolitis ulserativa, dan multiple sclerosis.
Masalah suasana hati
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/kataijudit
Ada hubungan yang terdokumentasi dengan baik antara usus dan otak, dan pengaruh usus juga dapat meluas ke suasana hati. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada bulan September 2017 di jurnal Clinics and Practice menemukan bahwa gangguan usus dan peradangan pada sistem saraf pusat mungkin menjadi penyebab potensial kecemasan dan depresi. Probiotik dinilai dapat membantu mengobati kondisi ini.
Migrain
Tanda-tanda usus bermasalah yang terakhir yakni migrain. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Februari 2020 di The Journal of Headache and Pain menemukan bahwa meskipun hubungannya tidak sepenuhnya jelas, koneksi usus-otak dapat berdampak pada migrain. Tinjauan tersebut menemukan bahwa ada juga hubungan antara migrain dan kondisi lain yang terkait dengan kesehatan usus, termasuk IBS. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diet dan pola makan yang berdampak tidak sehat di dalam tubuh kita bisa menunjukkan sejumlah tanda yang tidak boleh dilewatkan.
Baca SelengkapnyaSakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerjadinya kanker lambung pada diri seseorang bisa ditandai dari berbagai hal termasuk berubahnya feses menjadi hitam.
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca SelengkapnyaMunculnya bunyi di perut bisa menjadi tanda suatu kondisi yang berbahaya seperti kanker perut.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaPenyakit lambung tak hanya sebatas maag atau GERD.
Baca SelengkapnyaPenyakit liver merupakan istilah umum untuk menyebut segala kondisi yang mempengaruhi kesehatan hati. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala penyakit liver!
Baca SelengkapnyaKelelahan yang dialami oleh tubuh kadang tidak tampak wujudnya namun bisa menunjukkan tanda-tanda di tubuh.
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit perut di pagi hari saat bangun tidur bisa sangat mengganggu dan tak nyaman.
Baca SelengkapnyaKondisi kurang makan yang kita alami bisa menunjukkan berbagai tanda berikut yang tak hanya sekadar munculnya rasa lapar.
Baca SelengkapnyaKesehatan seekor kucing bisa diidentifikasi dari konsistensi dan tampilan kotorannya, lho!
Baca Selengkapnya