Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baritan Jadi Tradisi Rutin Warga Jatitujuh Majalengka, Punya Nilai Tolak Bala

Baritan Jadi Tradisi Rutin Warga Jatitujuh Majalengka, Punya Nilai Tolak Bala Tradisi Baritan yang populer di Kabupaten Indramayu dan Majalengka. ©2022 YouTube Dharma Ayu/Merdeka.com

Merdeka.com - Warga di Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memiliki tradisi yang masih dilestarikan bernama Baritan. Menurut warga, upacara ini biasa dilaksanakan rutin saat masa panen maupun acara lokal lainnya.

Dipantau Merdeka, tradisi tersebut dihadiri oleh segenap masyarakat dari sekitar Kecamatan Jatitujuh dan dilaksanakan di area terbuka. Dalam pelaksanaannya, seorang tokoh setempat berperan memimpin jalannya acara.

“Acara Baritan ini kami gelar bersama Muspika, serta seluruh masyarakat di Sumber Kulon,” kata Kepala Desa Sumber Kulon, Ikin Asikin, dikutip dari ANTARA, Kamis (24/11).

Bermakna Tolak Bala

tradisi baritan yang populer di kabupaten indramayu dan majalengka

Tradisi Baritan yang populer di Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat ©2022 YouTube Dharma Ayu/Merdeka.com

Alasan masyarakat tetap menggelar acara Baritan lantaran memiliki nilai baik sebagai penolak bala dari masyarakat. Baritan mirip dengan tradisi Kenduren di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan unsur utamanya adalah berdoa.

Pimpinan di masyarakat akan membacakan doa dengan khusyuk, dan memohon agar masyarakat setempat dilindungi dari berbagai marabahaya serta bencana alam.

Selain bermakna penolak bala, tradisi Baritan juga kerap digelar masyarakat sebagai selamatan sebelum masa tanam padi agar hasil panennya melimpah dan bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan tersebut.

Membawa Tumpeng dan Hasil Bumi

Sementara itu, masyarakat yang hadir juga terlihat membawa sejumlah bahan seperti makanan, tumpeng hingga hasil bumi khas pertanian Sumber Kulon.

Kemudian hasil bumi langsung disimpan berjajar di tengah prosesi doa bersama oleh masyarakat.

Setelah pembacaan doa, masyarakat bisa bersama-sama bersantap sajian yang sudah dibawa oleh masing-masing pihak.

“Ini untuk mencegah bencana alam, serta dalam rangka memulai musim tanam dengan iringan doa dari masyarakat agar diberikan kelancaran,” lanjut dia.

Berasal dari Bahasa Sunda

Mengutip laman media sosial Majalengka Kota Angin, Baritan memiliki arti menjelang magrib. Kata ini diambil dari bahasa Sunda yakni Burit, atau mepet jelang azan petang.

Beberapa daerah di Majalengka serta Indramayu dan Cirebon juga mengenal tradisi ini. Untuk masyarakat pesisir, biasanya Baritan diadakan di tengah laut dan mirip dengan tradisi sedekah laut.

Sesuai namanya, masyarakat akan mengadakan tradisi ini pada sore hari menjelang magrib, yakni sekitar pukul 16.00 sampai 18.00 WIB.

Selain di Jatitujuh, tradisi Baritan juga kerap dilaksanakan di kecamatan lain yakni Kertajati, dan akrab dengan kalangan masyarakat petani.

“Doa bersama ini juga terkait bencana alam (gempa Cianjur),” tandasnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tradisi Sedekah Bumi, Ratusan Warga di Bogor Berebut Gunungan Hasil Panen
FOTO: Tradisi Sedekah Bumi, Ratusan Warga di Bogor Berebut Gunungan Hasil Panen

Tradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas berkah dan karunianya dalam bentuk melimpahnya hasil panen.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulur-Ulur Telaga Buret, Ungkapan Syukur Warga Tulungagung Tak Pernah Alami Kekeringan
Mengenal Ulur-Ulur Telaga Buret, Ungkapan Syukur Warga Tulungagung Tak Pernah Alami Kekeringan

Keberadaan Telaga Buret membuat sejumlah desa di Tulungagung tak pernah alami kekeringan.

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Ulur-Ulur Asal Tulungagung, Ungkap Rasa Syukur Masyarakat
Mengulik Tradisi Ulur-Ulur Asal Tulungagung, Ungkap Rasa Syukur Masyarakat

Upacara ini sebagai wujud dari ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap para leluhur yang dilaksanakan setiap tahun pada hari tertentu.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi

Tradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ratiban di Brebes, Arak-Arakan Jalan Kaki Menuju Telaga demi Perkuat Tali Silaturahmi
Mengenal Tradisi Ratiban di Brebes, Arak-Arakan Jalan Kaki Menuju Telaga demi Perkuat Tali Silaturahmi

Ratiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Tradisi turun-temurun ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga Batukarut dan Lebakwangi yang berada di luar kota.

Baca Selengkapnya
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau

Melihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Melihat Upacara Appalili, Kearifan Lokal Masyarakat Maros Sebagai Tanda Musim Tanam Padi
Melihat Upacara Appalili, Kearifan Lokal Masyarakat Maros Sebagai Tanda Musim Tanam Padi

Sebuah kegiatan upacara adat yang dilakukan oleh Kerajaan Adat Marusu sebagai simbol bahwa musim tanam di Kabupaten Maros akan segera tiba.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rebo Kasan, Tradisi Doa Bersama yang Merekatkan Kebersamaan Masyarakat Daerah Air Anyir
Mengenal Rebo Kasan, Tradisi Doa Bersama yang Merekatkan Kebersamaan Masyarakat Daerah Air Anyir

Sebuah ritual doa kepada Tuhan sebagai ritual tolak bala yang dilaksanakan setiap bulan Sya'far atau setiap hari Rabu terakhir pada penanggalan Hijriah.

Baca Selengkapnya
Festival Pangkalan Jambu: Merawat Budaya Merangin Melalui Pagelaran Tradisi Unik
Festival Pangkalan Jambu: Merawat Budaya Merangin Melalui Pagelaran Tradisi Unik

Pelaksanaan festival pun melibatkan 8 desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Jambu.

Baca Selengkapnya