Dikenal Alot, Ternyata Ini Alasan Warga Banten Lebih Suka Daging Kerbau Daripada Sapi
Merdeka.com - Daging kerbau jarang dikonsumsi masyarakat Indonesia pada umumnya. Bukan tanpa alasan, teksturnya yang keras dan harganya yang mahal, menjadi penyebab masyarakat tidak terlalu menggemari daging satu ini.
Namun, alasan itu tak berlaku di Banten. Sebagian besar masyarakat di sana justru menjadikan daging kerbau sebagai bahan konsumsi utama, terlebih saat hari raya Idulfitri.
Masyarakat di Banten lebih menyukai daging kerbau daripada sapi, karena tradisi turun temurun. Terutama, di daerah Lebak dan Pandeglang.
-
Kenapa sate kambing seringkali terasa keras? Namun, banyak orang lebih memilih membeli sate kambing di luar daripada memasaknya sendiri di rumah. Ini disebabkan karena sate kambing dikenal cukup keras dan memerlukan waktu lama untuk diempukkan.
-
Kenapa makanan khas Bandung banyak peminatnya? Beragam makanan khas Bandung ini umumnya mengedepankan cita rasa bumbu rempah-rempah tradisional khas Nusantara.
-
Mengapa daging ayam kampung lebih keras? Ayam kampung memiliki tekstur daging yang lebih keras dibandingkan dengan ayam broiler. Hal ini disebabkan oleh aktivitas fisik yang lebih tinggi pada ayam kampung, yang membuat otot-ototnya menjadi lebih kuat.
-
Kenapa rendang daging banyak diminati? Cita rasa bumbu rendang sapi yang gurih dan sedikit pedas membuat makanan ini banyak menjadi favorit orang-orang.
-
Bagaimana kualitas daging Domba Garut? Mereka bisa mengonsumsi segala macam tumbuhan sehingga daging dan kulitnya begitu khas dan berbeda dari domba lainnya.
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
Rasa Lebih Enak karena Diternak Baik oleh Warga
Gemblong cocol semur, menu favorit warga Banten dari olahan daging kerbau.
©2021 Facebook Mochamad Guntur Romli/editorial Merdeka.com
Sebagaimana dilansir dari sariagri.id, pembudidayaan kerbau pedaging yang baik menjadikan rasa dagingnya jauh lebih enak. Bahkan, digadang daging ini lebih enak dibanding daging sapi maupun daging ternak lainnya.
Seratnya yang lebih kasar menjadikan daging ini cocok diolah dengan berbagai cara. Salah satu kelebihannya, dapat dipanaskan berulang-ulang, bisa tahan lebih lama dibanding daging sapi yang mudah hancur.
"Kerbau-kerbau lokal yang diternak warga dianggap lebih memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan daging sapi," tulis website tersebut.
Turun Temurun
Bukan cuma soal cara perawatan kerbau dan mengolah dagingnya saja. Tradisi mengonsumsi daging kerbau sudah berlangsung turun temurun, dan dianggap sakral jika dilanggar. Kebiasaan 'taat' yang diwariskan tersebu, kemudian melahirkan budaya mengonsumsi daging kerbau.
"Masyarakat di Kabupaten Lebak secara kultur lebih menyukai mengonsumsi daging kerbau dibandingkan dengan daging sapi terlebih saat merayakan lebaran," dilansir dari Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Lebak, Rabu (19/5).
Warisan Belanda Jadi Makanan Khas
Tak banyak yang tahu, olahan daging kerbau ternyata adalah warisan dari Belanda. Sebagaimana dikutip dari cerita sejarah di Babad Banten yang dimuat di bantenhits.com, semur daging (kerbau) merupakan menu andalan bangsawan Belanda pada zaman dulu.
Masyarakat lokal mencoba mengembangkan menu itu dengan tidak meninggalkan tradisi bangsawan Eropa, yang hanya disajikan di waktu tertentu. Sejak saat itu, semur dikenal dengan nama 'smoor' (bahasa Belanda), kemudian menjadi menu andalan saat hari tertentu (saat lebaran) dengan tetap menggunakan tradisi lokal yakni daging kerbau.
"Saat zaman kolonial, masyarakat setempat mencoba mengembangkan semur sesuai selera lokal daerah masing-masing. Namun tetap saja dengan mengadopsi dari resep Smoor," tulis Babad tersebut. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata banyak faktor yang membuat daging kurban tidak bisa diolah menjadi steak. Selain komposisi daging, proses rigor mortis juga sering terlewat.
Baca SelengkapnyaPara penjual mengaku mengalami peningkatan penjualan hingga 70 persen.
Baca SelengkapnyaSekilas tampak sama, namun kedua jenis daging ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan yang tipis di antara ketiga binatang itu.
Baca SelengkapnyaSelain dari tekstur, daging sapi dan daging kambing bisa dibedakan dari beberapa aspek. Ini cara membedakannya.
Baca SelengkapnyaDengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik masing-masing, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
Baca SelengkapnyaPemilik warung punya alasan khusus memilih daging sapi
Baca SelengkapnyaKuliner olahan sapi dengan bumbu rempah yang beragam. Siap manjakan lidah.
Baca SelengkapnyaPerbedaan daging sapi dan kambing ini akan menjadi pengetahuan bermanfaat agar Anda tidak keliru saat memasak.
Baca SelengkapnyaVariasi resep tongseng sapi pendamping nasi favorit satu keluarga.
Baca SelengkapnyaSate asam ini tampil menarik dengan parutan kelapa. Tekstur dagingnya juga lembut, sehingga menghadirkan pengalaman berkuliner yang istimewa.
Baca SelengkapnyaDaging domba dikenal lebih empuk dan tak berbau prengus serta begitu lezat saat diolah menjadi sate.
Baca Selengkapnya