Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Penyakit LSD Mulai Ditemukan di Garut, Diskanak Minta Peternak Waspada

Fakta Penyakit LSD Mulai Ditemukan di Garut, Diskanak Minta Peternak Waspada Penyakit LSD mengintai sapi dan kerbau. ©2022 Merdeka.com/Dok. Balai Besar Veteriner Wates

Merdeka.com - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) mulai ditemukan di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) setempat lantas meminta para peternak waspada.

Penyakit tersebut biasanya menyerang kulit hewan ternak seperti sapi dan kerbau. Saat ini banyak hewan ternak tersebut yang diserang penyakit LSD di Indonesia.

"Sekarang yang dikhawatirkan Lumpy Skin Disease atau LSD, gejala penyakit kulit," ujar Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani, Kamis (25/5), dikutip dari ANTARA

Timbul Benjol-Benjol di Kulit Sapi

penyakit lsd mengintai sapi dan kerbau

©2022 Merdeka.com/Dok. Balai Besar Veteriner Wates

Penyakit LSD biasanya terlihat dari ciri yang muncul di kulit sapi atau hewan kerbau. Muncul benjolan berukuran sedang hingga kecil, dan memenuhi sekujur tubuh hewan ternak.

Biasanya penyebaran penyakit ini berasal dari hewan kecil seperti lalat dan nyamuk. Penyakit LSD sendiri disebut Sofyan mulanya berasal dari wilayah Jawa Tengah hingga menyebar termasuk ke Garut.

"Awal mulanya terjadi di Jawa Tengah, kemudian menyebar ke Garut, pertama kali muncul di Kadungora," terangnya.

Berpengaruh ke Pertumbuhan Hewan

Walau demikian, penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia karena belum ada kasus yang menyatakan terjadinya penularan. Diskanak meminta para peternak agar tetap waspada penularan antar hewan ternak.

Menurut Sofyan, penyakit ini akan memengaruhi pertumbuhan hewan ternak sapi dan kerbau yang tertular penyakit LSD.

Ia menilai, karakter penyakit LSD mirip dengan kudis, sehingga perlu penanganan khusus. Ini serupa dengan penyakit mulut dan kuku, karena hanya menyebar di kalangan hewan ternak.

"Tidak menular kepada manusia seperti flu burung, LSD hanya berpengaruh pada kondisi pertumbuhan hewan yang terpapar," katanya.

Untuk mengantisipasi penyebarannya, pihak Diskanak Kabupaten Garut telah menyiapkan tim kesehatan hewan serta obat-obatan termasuk dalam bentuk vaksin. "Penanganan untuk hewan terpapar nanti diberikan antibiotik hingga vitamin, kami akan berupaya melakukan pencegahan," tambah Sofyan. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas

Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya

Pemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Antraks Tak Perlu Karantina, Ini Alasannya
Kemenkes Sebut Pasien Antraks Tak Perlu Karantina, Ini Alasannya

Kemenkes mengatakan, pasien antraks tak perlu dikarantina karena penyakit tersebut tidak menular kepada orang lain.

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?

Masyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.

Baca Selengkapnya
Begini Ciri-Ciri Sapi Kena Antraks, Dagingnya Jangan Dikonsumsi
Begini Ciri-Ciri Sapi Kena Antraks, Dagingnya Jangan Dikonsumsi

Kemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.

Baca Selengkapnya
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Penyakit Leptospirosis?
Apa Itu Penyakit Leptospirosis?

Warga Boyolali dan Sleman meninggal dunia akibat leptospirosis.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Strategi NTT Cegah Antraks Sebelum Memakan Korban Jiwa
Strategi NTT Cegah Antraks Sebelum Memakan Korban Jiwa

Provinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.

Baca Selengkapnya
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks

Wabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.

Baca Selengkapnya