Jenis-jenis Malnutrisi beserta Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
Merdeka.com - Di tengah kehidupan yang sibuk dan pilihan makanan yang berlimpah, mungkin sulit untuk membayangkan bahwa malnutrisi masih menjadi masalah serius di dunia ini. Namun, kenyataannya adalah jutaan orang di seluruh dunia menderita akibat kekurangan nutrisi.
Kondisi ini akhirnya memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup bagi yang mengalaminya. Malnutrisi, baik itu gizi buruk, kekurangan energi kronis, atau defisiensi nutrisi lainnya, memiliki konsekuensi serius bagi tubuh dan dapat mempengaruhi berbagai sistem fisiologis.
Malnutrisi sendiri memiliki dua bentuk, yaitu kelebihan gizi dan kekurangan gizi. Ya, bahkan ketika seseorang mengalami kelebihan nutrisi, hal itu dapat menimbulkan masalah.
-
Kenapa malnutrisi berbahaya? Malnutrisi, jika tidak segera dikenali dan diobati, dapat memperburuk kondisi kesehatan individu, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti anak-anak, ibu hamil, orang tua, dan penderita penyakit kronis.
-
Kenapa makanan berlemak tinggi bisa menyebabkan malnutrisi? Makanan-makanan ini, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan di sekitar saluran pencernaan. Peradangan ini bisa mengakibatkan malabsorpsi, yaitu gangguan penyerapan nutrisi di usus halus, yang pada akhirnya bisa menyebabkan malnutrisi.
-
Apa dampak malnutrisi pada anak? Malnutrisi, khususnya stunting, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi optimal.
-
Apa yang terjadi kalau kurang nutrisi? Waktu penyembuhan luka yang lambat bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
-
Mengapa pola makan tidak seimbang bisa menyebabkan beri-beri? Kekurangan thiamine terutama terjadi pada individu yang mengonsumsi pola makan tidak seimbang, terutama yang didominasi oleh karbohidrat seperti beras dan kurang sumber makanan yang kaya thiamine.
-
Kapan malnutrisi terjadi? Stunting merupakan kondisi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan anak.
Berikut ini kami akan jelaskan lebih lanjut tentang jenis-jenis malnutrisi yang dilansir dari verywellfit.com.
Kelebihan Gizi
Jenis-jenis malnutrisi pertama yaitu ketika seseorang kelebihan gizi. Kelebihan gizi terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih banyak nutrisi daripada yang Anda butuhkan setiap hari. Sementara banyak orang mengira malnutrisi berarti kekurangan nutrisi, konsumsi berlebihan juga dianggap malnutrisi karena memiliki konsekuensi kesehatan yang negatif.
Kelebihan Energi
Mengonsumsi terlalu banyak kalori (atau energi) akan menyebabkan berat badan Anda bertambah seiring waktu kecuali jika Anda meningkatkan aktivitas fisik. Tidak masalah jika kalori ekstra itu berasal dari makronutrien (lemak, karbohidrat, atau protein), karena tubuh mengambil apa pun yang tidak dibutuhkannya dan menyimpannya sebagai lemak.
Kelebihan energi umum terjadi di negara maju. Terkadang, orang dengan jenis kelebihan gizi ini juga bisa mengalami kekurangan gizi mikro jika makanan yang mereka konsumsi tinggi kalori tetapi rendah mikronutriennya.
Kelebihan Gizi Mikro
Kelebihan gizi mikro merupakan jenis-jenis malnutrisi yang terjadi ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak nutrisi tertentu. Hal ini terjadi ketika Anda mendapatkan terlalu banyak vitamin atau mineral. Biasanya, hal ini terjadi karena mengonsumsi suplemen makanan dalam dosis besar. Mendapatkan terlalu banyak mikronutrien dari makanan jarang terjadi.
Kelebihan gizi mikro dapat menyebabkan keracunan akut, seperti meminum terlalu banyak pil zat besi sekaligus. Ini juga bisa menjadi kondisi kronis jika Anda mengonsumsi vitamin tertentu dalam dosis besar (seperti vitamin B6) selama beberapa minggu atau bulan.
Kurang Gizi
Jenis-jenis malnutrisi yang kedua yaitu kurang gizi. Kekurangan gizi terjadi ketika Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi (atau nutrisi) atau kalori secara umum. Seperti halnya gizi berlebih, ada dua jenis-jenis malnutrisi terkait gizi kurang, yaitu kekurangan energi (kalori) dan kekurangan mikronutrien.
Kekurangan Energi
Kekurangan energi, atau malnutrisi energi-protein (PEM), adalah jenis-jenis malnutrisi yang diasosiasikan kebanyakan orang dengan kata 'malnutrisi'. Kekurangan gizi energi ini lebih umum terjadi di negara-negara terbelakang.
Malnutrisi energi protein dapat terjadi pada anak-anak yang kekurangan gizi dan mengalami penurunan berat badan. Mereka juga mungkin kesulitan dalam belajar dan sekolah. Orang hamil dengan PEM sering melahirkan bayi yang kurus. Penyakit tertentu, seperti beberapa jenis kanker, juga dapat menyebabkan kekurangan gizi.
Kekurangan Gizi Mikro
Kekurangan gizi mikro berarti jenis-jenis malnutrisi karena kekurangan satu atau lebih vitamin atau mineral. Kekurangan vitamin atau mineral terjadi saat pola makan tidak seimbang, dan bisa terjadi baik asupan kalorinya cukup atau tidak.
Zat besi dan kalsium seringkali tidak mencukupi dalam makanan biasa. Zat besi yang rendah banyak dialami orang di seluruh dunia, terutama anak kecil, wanita, dan ibu hamil. Penelitian menunjukkan bahwa remaja dan orang dewasa yang lebih tua tidak mendapatkan cukup kalsium melalui makanan mereka.
Dalam beberapa kasus, kekurangan nutrisi disebabkan oleh kondisi kesehatan kronis seperti anemia pernisiosa (yang menyebabkan kekurangan vitamin B12), penyakit Crohn, penyakit celiac, atau infeksi. Gejala biasanya tidak langsung muncul, tetapi timbul seiring berjalannya waktu.
Gejala Malnutrisi
Tanda dan gejala yang terkait dengan malnutrisi dapat bervariasi tergantung pada jenis malnutrisi dan penyebab yang mendasarinya. Beberapa tanda kekurangan gizi antara lain:
Kelebihan kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, peradangan, dan gejala lainnya. Tanda-tanda kelebihan gizi vitamin dan mineral dapat bergantung pada nutrisi tertentu, tetapi beberapa gejala yang harus diperhatikan antara lain:
Jika Anda atau orang yang Anda cintai mengalami gejala ini atau gejala lain yang mengkhawatirkan, diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malnutrisi dapat dialami oleh berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Berikut pertanyaan tentang malnutrisi dan jawabannya.
Baca SelengkapnyaEating disorder atau gangguan makan merupakan salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami siapa saja.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaPasien kanker berisiko mengalami malnutrisi akibat pengobatan yang dijalaninya. Ketahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaKekurangan gizi merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaJangan terlalu sering menahan rasa lapar, ini akibat buruknya yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaTentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?
Baca SelengkapnyaSusu memang menyehatkan namun konsumsi berlebih bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaMarasmus adalah kondisi kekurangan gizi. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaMeski semua diet dibuat untuk mencapai tujuan yang baik, namun kita tidak bisa asal memilih pola diet yang dianggap paling efektif.
Baca SelengkapnyaHiperglikemia terjadi ketika terdapat terlalu banyak gula atau glukosa dalam aliran darah. Gula darah tinggi bisa menjadi indikasi diabetes atau pradiabetes.
Baca Selengkapnya