Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Gepuk Khas Sunda, dari Cadangan Makanan Warga hingga Jadi Hidangan Kelas Atas

Kisah Gepuk Khas Sunda, dari Cadangan Makanan Warga hingga Jadi Hidangan Kelas Atas ilustrasi empal gepuk. ©2022 Tantri Setyorini

Merdeka.com - Gepuk kini menjadi salah satu kuliner khas Sunda yang banyak diburu. Dibuat dari daging sapi, makanan ini begitu cocok dijadikan sebagai lauk yang disajikan dengan nasi putih hangat. Bercita rasa lezat, makanan ini ternyata memiliki sejarah yang panjang.

Gepuk biasanya dimasak dengan cara diungkep atau disteam, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut. Bumbunya dibuat dari banyak rempah, juga serundeng yang makin membuatnya gurih terlebih setelah digoreng.

Bagi masyarakat Jawa Barat, gepuk akan semakin nikmat disantap dengan lalapan dan sambal terasi pedas. Tak sedikit juga yang menyandingkannya dengan sayur asam dan sayur bayam bening.

Kuliner ini biasanya mudah ditemukan di banyak tempat wilayah Bandung, Jawa Barat karena merupakan oleh-oleh khas setempat. Berikut informasi menarik tentang kuliner khas Sunda bernama gepuk daging ini.

Rasanya Gurih dan Manis

ilustrasi empal gepuk

© Wikimedia Commons/Rainaldy Dwiatmoko

Tak seperti masakan Sunda kebanyakan, gepuk biasanya dibuat dengan rasa yang manis. Namun tak perlu khawatir, manis yang maksud tidak terlalu dominan karena mampu berpadu dengan rasa gurih alami dari daging sapi.

Serundengnya menjadi pelengkap sempurna dari gepuk yang digoreng kering. Saat disantap bersama nasi hangat dan sambal terasi atau cabai, dijamin mulut tidak akan berhenti untuk mengunyah.

Makanan ini memang sudah terkenal sejak lama, karena kerap dijadikan hidangan di acara pesta pernikahan, khitanan, maupun hajatan lainnya. Gepuk akan makin nikmat jika disantap selagi masih hangat.

Asal Usul Penamaan Gepuk

Sementara itu, penamaan gepuk tidak terlepas dari proses pengempukan daging sapi yang dilakukan dengan cara dipukul-pukul. Ini akan melemahkan serat-serat daging, sehingga lebih empuk saat dimakan.

Mengutip Liputan6, proses pemasakannya dimulai dengan mememarkan daging dengan dipukul-pukul menggunakan alat khusus. Setelah daging pipih, bisa segera diberi bumbu berbagai rempah seperti bawang merah, lengkuas, salam, gula jawa, asam jawa sampai cabai merah bawang dan santan.

Kemudian daging dimasak dengan cara digoreng sampai matang. Gepuk dengan cita rasa manis gurih yang lezat siap untuk dihidangkan.

Di kawasan Cihapit, terdapat rumah makan legendaris yang menjadikan gepuk sebagai menu utama bernama Warung Bu Eha. Jika digoreng, daging gepuk akan menciptakan tekstur unik, yakni kering di luar dan lembut di dalamnya.

Sudah Ada Sejak Abad ke-15

Merujuk laman kebudayaan.kemdikbud.go.id Selasa (21/2), masakan gepuk ternyata sudah dibuat oleh orang Sunda sejak abad ke-15. Saat itu, masyarakat di wilayah tatar parahyangan membuatnya dari daging kerbau karena mayoritas masih beragama Hindu dan menganggap hewan sapi suci.

Seiring berjalannya waktu, makanan ini kemudian dikreasikan lebih lanjut sehingga bisa disimpan lebih lama. Warga biasa menjadikan gepuk sebagai cadangan lauk, karena bisa tahan berminggu-minggu.

Seiring berjalannya waktu, gepuk perlahan naik kelas menjadi hidangan khas saat dilaksanaan pesta hajat hingga acara resmi lainnya. Dulunya, makanan ini jadi hidangan kelas atas karena hanya bisa dimakan oleh kalangan tertentu.

Namun saat ini, gepuk bisa didapatkan dengan mudah di rumah-rumah makan Sunda, maupun warung-warung nasi sekitar Jabar.

Populer di Sumedang sampai Tasikmalaya

ilustrasi empal gepuk

©Shutterstock

Gepuk diketahui populer bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Bandung, Sukabumi, Cianjur, Garut, hingga Tasikmalaya. Di daerah-daerah itu, gepuk juga dihidangkan di menu nasi tumpeng dan nasi kuning.

Kuliner gepuk yang konon sudah ada sejak abad ke-15, tertuang di naskah Sunda kuno Sanghyang Siksa Kandang Karesian dan Sanghyang Swawarcinta. Kedua catatan ini memang spesifik memuat kisah tentang ragam makanan khas parahyangan yang juga sudah ada sejak lama. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Balik Gurihnya Kerupuk, Ternyata Pernah Jadi Simbol Strata Sosial di Masanya
Di Balik Gurihnya Kerupuk, Ternyata Pernah Jadi Simbol Strata Sosial di Masanya

Sejak kapan ya orang Indonesia mulai mengenal kerupuk?

Baca Selengkapnya
Disebut sebagai Nenek Moyangnya Seblak, Icip Nikmatnya Kudapan Legendaris Kerupuk Banjur Khas Bandung
Disebut sebagai Nenek Moyangnya Seblak, Icip Nikmatnya Kudapan Legendaris Kerupuk Banjur Khas Bandung

Kerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.

Baca Selengkapnya
Riwayat Nasi Timbel, Makanan Ala Warga Sunda Zaman Dulu saat Belum Ditemukan Piring
Riwayat Nasi Timbel, Makanan Ala Warga Sunda Zaman Dulu saat Belum Ditemukan Piring

Dulu nasi timbel jadi andalan masyarakat petani di Jawa Barat untuk perbekalan ke ladang.

Baca Selengkapnya
Menyeruput Sup Gangan, Hidangan Kuah Menggugah Selera Khas Bangka Belitung
Menyeruput Sup Gangan, Hidangan Kuah Menggugah Selera Khas Bangka Belitung

Mencicipi segarnya Sup Gangan, cita rasa kuah gurih dan asam yang menggugah lidah khas Pulau Belitung.

Baca Selengkapnya
Jadi Warisan Budaya Tak Benda Kota Palembang, Pempek Sudah Ada Sejak Zaman Sriwijaya
Jadi Warisan Budaya Tak Benda Kota Palembang, Pempek Sudah Ada Sejak Zaman Sriwijaya

Ternyata begini lho perjalanan pempek sejak pertama kali ditemukan hingga menjadi kuliner favorit di tanah air.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Keunikan Sate Gecek Khas Indramayu, Dagingnya Tipis dan Disantap Pakai Kuah
Mencicipi Keunikan Sate Gecek Khas Indramayu, Dagingnya Tipis dan Disantap Pakai Kuah

Sate gecek ini unik, dagingnya pipih, rasanya manis dan dimakan pakai kuah. Legendaris di Indramayu.

Baca Selengkapnya
Mengulik Keunikan Nasi Uduk Betawi, Kelezatan ada di Semur Jengkolnya
Mengulik Keunikan Nasi Uduk Betawi, Kelezatan ada di Semur Jengkolnya

Nasi uduk khas Betawi jadi menu yang wajib untuk dicicipi saat singgah ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Kriuk Gurihnya Kerupuk Jangek, Olahan Kulit Sapi Legendaris dari Minangkabau
Kriuk Gurihnya Kerupuk Jangek, Olahan Kulit Sapi Legendaris dari Minangkabau

Salah satu makanan ikonik dari Ranah Minang ini sangat cocok sebagai pelengkap ketika makan nasi dan rasanya yang gurih serta tekstur yang renyah.

Baca Selengkapnya
Wajib Dicoba, Begini Kisah di Balik Kelezatan Sup Daging Khas Betawi
Wajib Dicoba, Begini Kisah di Balik Kelezatan Sup Daging Khas Betawi

Sup daging khas Betawi jadi hidangan yang sayang untuk dilewatkan saat mampir ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Bertahan Puluhan Tahun, Ini Sisi Menarik Kue Gipang dari Banten yang Rasanya Manis
Bertahan Puluhan Tahun, Ini Sisi Menarik Kue Gipang dari Banten yang Rasanya Manis

Beras umumnya diolah menjadi penganan asin gurih seperti arem-arem atau rengginang. Namun di tanah Jawara Banten, beras justru dijadikan camilan manis gipang.

Baca Selengkapnya
Cerita Nasi Bakar Sumsum yang Legendaris di Serang, Bermula dari Menu Makan Tukang Daging Tahun 1940
Cerita Nasi Bakar Sumsum yang Legendaris di Serang, Bermula dari Menu Makan Tukang Daging Tahun 1940

Kuliner legendaris ini bermula dari ketidaksengajaan istri dari tukang daging di Serang.

Baca Selengkapnya
Merasakan Nikmatnya Sate Sapi Pak Kempleng, Salah Satu Kuliner Legendaris di Kabupaten Semarang
Merasakan Nikmatnya Sate Sapi Pak Kempleng, Salah Satu Kuliner Legendaris di Kabupaten Semarang

Sate ini sudah terkenal hingga Istana Negara menjadi menu favorit Presiden Soeharto dan Presiden Habibie pada masanya.

Baca Selengkapnya