Mengenal Batik Garutan, Punya Motif Unik yang Terinspirasi dari Alam
Merdeka.com - Kain batik di Indonesia selalu identik dengan kebudayaan turun-temurun yang ada di masyarakat. Biasanya mereka menggunakan batik dalam acara-acara tertentu yang memiliki makna khusus, seperti acara tradisi, pernikahan hingga keagamaan.
Di masa sekarang kain batik telah menjelma menjadi pakaian yang kembali tren di kalangan anak muda. Batik pun dianggap memiliki filosofi yang mendalam. Salah satu motif batik yang memiliki makna unik adalah motif batik Garutan.
Garutan sendiri merupakan nama kain batik yang terkenal di Provinsi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Garut. Yang menarik dari jenis motif penuh warna tersebut terdapatnya makna alam yang tersirat di dalam setiap guratnya.
-
Apa yang membuat batik ciprat Desa Kemudo unik? Menariknya, batik di sana dibuat oleh warga difabel dengan berbagai pilihan warna dan motif.
-
Apa keunikan Batik Tulis Kebon Indah? Batik khas Ngembel, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, terpantau unik dan berbeda dari yang lain.Setiap helai batiknya menggunakan warna alami dari tumbuhan, dengan motif yang juga dekat dengan lingkungan yakni aneka ragam hayati.
-
Apa keunikan batik tulis Bayat? Batik yang dikelola oleh Dalmini dan 75 perempuan di sana diketahui memiliki ciri yang unik. Produknya berbeda, karena memakai pewarna alami dan bukan berbahan kimia. Selain itu, motifnya juga mengambil tema alam di sekitar Desa Kebon, Kecamatan Bayat yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
-
Kenapa batik Madiun terkenal? Batik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
-
Apa motif khas Batik Tangerang? Kembang mayang merupakan motif batik yang bisa Anda temukan saat bertandang ke kota tersebut. Desainnya beragam, dengan menyesuaikan tren warna yang kekinian membuatnya kian modis dipandang.
-
Apa yang unik dari Gunung Batutara? Dihimpun dari merdeka.com, fakta menarik yang pertama dari Gunung Api Laut Batutara ini yaitu bisa meletus setiap 20 menit sekali.
Sejak dahulu masyarakat Sunda dengan alam memang mempunyai keterikatan tersendiri. Bahkan dalam setiap ritual kebudayaannya, masyarakat di Jawa Barat tersebut selalu menambah unsur alam.
Karakteristik Batik Garutan
Karakteristik Batik Garutan jelajahgarut.com ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari batik.or.id, biasanya motif batik garutan selalu menggunakan gambar dasar berbentuk geometri yang semakin menambah ke khasannya. Bentuk tersebut akan menghantarkan para pembatik untuk menentukan motif alam yang diinginkan.
Biasanya motif tersebut mengarah ke garis diagonal yang mirip dengan bentuk belah ketupat dengan dominasi warna krem dan perpaduan dengan warna-warna cerah lainnya.
Selain itu yang menjadi karakter khas dari batik khas tersebut selalu menggunakan kain berjenis sinjang. Sebuah kain yang digunakan dengan cara disingkap sesuai warisan para leluhur. Namun semakin beragamnya kebutuhan peminat, kain batik garutan mulai menyesuaikan dengan kebutuhan model pakaian masyarakat di masa sekarang.
Terinspirasi dari Flora di Kawasan Pegunungan
Batik Garutan motif tumbuhan ©2020 Merdeka.com
Salah satu motif batik garutan yang terinspirasi dari tumbuhan di alam adalah motif ‘Lereng Kangkung’. Dikutip dari jelajahgarut, motif lereng kangkung sendiri terinspirasi dari indahnya barisan tumbuhan kangkung yang terdapat di kawasan perbukitan.
Pada motif ini, biasanya memakai warna dasar biru, serta motif tangkai dan beberapa helai daun kecil sedikit memanjang yang menyerupai daun kangkung.
Selain itu, kombinasi warna di motifnya juga memiliki kombinasi warna yang cerah dan beragam, di antaranya krem, merah, hitam hingga putih.
Selain lereng kangkung, motif batik garutan yang terkenal terinspirasi dari tumbuhan berikutnya adalah motif Cupat Mangu. Motif tersebut juga sangat unik, dengan penggambaran bentuk buah manggis yang konon sempat menjadi komoditas pertanian buah di garut masa lalu.
Motif dengan warna dasar hijau toska tersebut terlihat meneduhkan, dipadukan dengan batang panjang yang melengkung. Sementara warna kecoklatan berpadu dengan putih yang terdapat di pola dedaunannya yang kecil dan terhitung jarang.
Motif tersebut konon terinspirasi dari kawasan perkebunan buah manggis di kawasan Cikajang, Garut, Jawa Barat.
Terinspirasi Fauna Sekitar Pedesaan Garut
Batik Garutan motif hewan ©2020 Merdeka.com
Selain bermotif buah dan tumbuhan, batik garutan juga memiliki motif fauna (hewan-hewan) yang berada di sekitar wilayah pedesaan Garut seperti ayam, merak serta unsur pendukungnya (bulu, kendang dan lain-lain).
Yang pertama adalah motif hewan dari Merak Ngibing, ngibing dalam bahasa Sunda merupakan gerakan tarian yang mengikuti irama lagu kendang di Jawa Barat. Dikutip dari liputan6, merak ngibing merupakan simbolisasi hewan yang selalu ceria bagi masyarakat di Garut.
Selain itu ibingannya juga menggambarkan pola keluwesan serta keindahan dari siapapun yang mengenakannya. Kombinasi warna yang cerah, antara coklat tua, biru, merah dengan beberapa totol dan geometri putih membuat batik dengan motif satu ini terlihat unik.
Selain bermotif merak, salah satu motif yang tak kalah menarik adalah motif bulu hayam atau bulu ayam. Motif bulu hayam merupakan pola yang terinspirasi dari keadaan lingkungan sekitar para pengrajin berada.
Di pedesaan Garut konon dahulu banyak ayam yang berkeliaran, dan menebarkan bulu-bulunya di sekitar pengrajin.
Dari segi warna dan komposisi diagonalnya, batik bulu hayam merupakan salah satu jenis batik garutan yang menggunakan banyak warna untuk mempercantiknya. Dalam proses pengerjaannya sendiri akan memakan waktu 2 sampai 3 bulan.
©2020 Merdeka.com
Motif yang terinspirasi dari bentuk hewani khas Jawa Barat adalah motif kurung hayam. Dalam motif tersebut terlihat beberapa sisi belah ketupat yang menyerupai anyaman bambu uang yang biasa digunakan sebagai tempat tinggal ayam.
Menurut kisah, dahulu masyarakat di Garut begitu akrab dengan salah satu hewan unggas tersebut. Sehingga oleh pengrajin setempat diinisiasikan untuk dibuat ke dalam motif kain batik.
Selain menggambarkan perwujudan kurung ayam, motif batik tersebut juga menggambarkan beberapa alat rumah tangga yang biasa digunakan oleh masyarakat di Jawa Barat, khususnya Garut yaitu, lisung (penumbuk beras), boboko (wadah makanan) hingga bentuk berasnya sendiri sebagai makanan ayam. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memperingati Hari Batik Nasional, ini empat motif batik yang populer di Pulau Sumatra.
Baca SelengkapnyaMotifnya unik, salah satunya bergambar sosok yang tengah bermain debus
Baca SelengkapnyaHampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan motif khas tersendiri. Dari banyaknya motif yang ada, terdapat beberapa motif batik yang paling populer.
Baca SelengkapnyaBatik ini konon sudah ada sejak 1800-an menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaBatik Dahon memiliki berbagai jenis produk pakaian sampai sepatu. Yang menarik adalah penggunaan warna alam yang menaikkan nilai jual
Baca SelengkapnyaBatik Bojonegoro terdiri dari beragam motif. Masing-masing motif punya filosofi mendalam yang bikin bangga pemakainya.
Baca SelengkapnyaBatik durian awalnya muncul dengan motif durian belah.
Baca SelengkapnyaMemperingatik Hari Batik Nasional, tidak ada salahnya dari kita untuk mengenal lebih jauh macam dan makna dari banyaknya batik yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengguna batik ini diharapkan bisa mengagumi keindahan alam Priangan Timur.
Baca SelengkapnyaBatik jadi salah satu kekayaan budaya khas Kabupaten Kuningan yang masih jarang diketahui
Baca SelengkapnyaKain batik dengan motif manggur ini sangat memikat dijadikan sebagai busana
Baca Selengkapnya