Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Gedung Merdeka, Tempat Lahirnya Dasasila Bandung

Mengenal Gedung Merdeka, Tempat Lahirnya Dasasila Bandung Gedung Merdeka. ©2015 Merdeka.com/Iman

Merdeka.com - Bandung merupakan ibu kota Jawa Barat yang memiliki berbagai bangunan yang menjadi ikon kota tersebut. Penunjukan bangunan tersebut menjadi ikon Bandung tidak terlepas dari peristiwa sejarah di dalamnya. Salah satunya adalah peristiwa sejarah di Gedung Merdeka.

Gedung Merdeka terletak di Jalan Asia-Afrika Bandung. Berawal dari bangunan yang sederhana, gedung ini telah mengalami beberapa perubahan baik dari bangunan, nama, hingga fungsinya. Gedung Merdeka juga menjadi tempat lahirnya Dasasila Bandung saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955. Dasasila inilah yang menjadi tuntunan kerja sama Asia Afrika dalam berbagai bidang.

Seperti apa sejarah terbentuknya Gedung Merdeka dan apa sebenarnya Dasasila Bandung ini? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Cikal Bakal Gedung Merdeka

gedung merdeka asia afrika

©2012 Merdeka.com

Melansir laman asiafricamuseum.org Gedung Merdeka dulunya hanya sebuah bangunan sederhana dengan luas tanah 7.500 meter persegi. Awalnya gedung tersebut digunakan sebagai tempat perkumpulan kelompok yang bernama Societeit Concordia. Kelompok dengan anggota orang-orang Eropa yang berada di Kota Bandung dan sekitarnya.

Pada 1921 gedung tersebut diberi nama yang sama dengan kelompok tersebut, yaitu Concordia. Kemudian bangunan ini dirombak untuk dijadikan gedung pertemuan paling lengkap dan mewah di Nusantara. Rancangan gedung ini digagas oleh C.P. Wolff Schoemaker dengan gaya Art Deco.

Mengalami Perubahan Nama dan Fungsi

Pada masa penjajahan Jepang, gedung ini mengalami perubahan nama dan fungsinya. Bangunan utama gedung ini berubah menjadi Dai Toa Kaikan dengan fungsinya sebagai pusat kebudayaan. Bangunan sayap kiri bernama Yamato yang berfungsi sebagai tempat minum-minum.

Penamaan Gedung Merdeka ini dilakukan menjelang digelarnya Konferensi Asia Afrika. Ir. Soekarno yang menjadi Presiden Indonesia saat itu mengubah nama gedung tersebut. Fungsinya juga ikut berubah menjadi Gedung Konstituante.

Kini Gedung Merdeka digunakan sebagai Museum Konferensi Asia Afrika yang memamerkan beragam koleksi dan foto saat KAA berlangsung. Hingga saat ini Gedung Merdeka masih ramai dikunjungi oleh wisatawan. Kunjungan museum ini dengan melakukan reservasi terlebih dahulu.

Lahirnya Dasasila Bandung

gedung merdeka asia afrika

©fotografibergerak.files.wordpress.com

Gedung Merdeka menjadi tempat digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika pada 1955. Mengutip laman kominfo.go.id konferensi yang digelar pada 18-25 April berhasil merumuskan masalah umum, menyiapkan pedoman operasional kerja sama antarnegara Asia-Afrika, serta menciptakan ketertiban perdamaian dunia. Pertemuan tersebut menghasilkan sepuluh poin yang dikenal sebagai “10 Dasasila Bandung”.

Dalam Dasasila Bandung tercantum cerminan penghargaan terhadap hak asasi manusia, kedaulatan semua bangsa, dan perdamaian dunia. Seluruh peserta KAA itu sepakat untuk mendukung adanya kedamaian dan kerjasama dunia. Selain itu, Dasasila Bandung juga dijadikan tuntunan kerja sama Asia Afrika yang dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. 

Isi Dasasila Bandung

gedung merdeka asia afrika

©kemlu.go.id

Mengutip laman kominfo.go.id, berikut 10 poin yang ada dalam Dasasila Bandung.

  1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam Piagam PBB.
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
  3. Mengakui persamaan semua suku bangsa, besar maupun kecil.
  4. Tidak melakukan intervensi persoalan dalam negeri negara lain.
  5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri.
  6. Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus salah satu negara besar.
  7. Tidak melakukan ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas maupun kemerdekaan politik suatu negara.
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai.
  9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
  10. Menghormati hukum dan kewajiban internasional.
(mdk/jen)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bangunan Bank Indonesia di Aceh Punya Sejarah Unik, Dibangun di Kota Istimewa
Bangunan Bank Indonesia di Aceh Punya Sejarah Unik, Dibangun di Kota Istimewa

Sejarah bangunan Bank Indonesia Aceh memiliki kemiripan dari segi arsitektur dengan gedung yang ada di Yogyakarta. Gedung ini berdiri di kota istimewa.

Baca Selengkapnya
Nama-Nama Gedung Parlemen pada Masa Orde Baru
Nama-Nama Gedung Parlemen pada Masa Orde Baru

Soeharto, sering membawa unsur kejawaannya dalam berpolitik, juga tidak lepas dari penamaan gedung-gedung parlemen dengan menggunakan bahasa Sanskerta.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Gedung Balai Kota Padang, Bangunan Klasik yang Kental dengan Budaya Kolonial
Menilik Sejarah Gedung Balai Kota Padang, Bangunan Klasik yang Kental dengan Budaya Kolonial

Kota Padang merupakan salah satu wilayah yang cukup penting bagi pemerintah kolonial kala itu. Kini, beberapa jejak peninggalan mereka masih dijumpai.

Baca Selengkapnya
Kisah Gedung Kesenian Jakarta, Bergaya Romawi dan Jadi Tempat Hiburan Orang Belanda di Masanya
Kisah Gedung Kesenian Jakarta, Bergaya Romawi dan Jadi Tempat Hiburan Orang Belanda di Masanya

Gedung ini awalnya jadi lokasi hiburan militer bagi kalangan warga Belanda

Baca Selengkapnya
Menilik Masa Lalu Gedung BI Sumut, Ada Sumbangsih Saudagar Dermawan Asal Tiongkok
Menilik Masa Lalu Gedung BI Sumut, Ada Sumbangsih Saudagar Dermawan Asal Tiongkok

Gedung ini dibangun pada tahun 1908 oleh seorang arsitek Belanda yang cukup tersohor bernama Eduard Cuypers bersama dua orang lainnya, Hulswit dan Fermos

Baca Selengkapnya
Wisata Religi Langgar Merdeka di Solo, Dulunya Tempat Jual Beli Ganja
Wisata Religi Langgar Merdeka di Solo, Dulunya Tempat Jual Beli Ganja

Langgar Merdeka merupakan salah satu tempat wisata di Solo.

Baca Selengkapnya
Begini Penampakan Jakarta Juli 1965, Pembangunan Monas Masih Belum Tuntas
Begini Penampakan Jakarta Juli 1965, Pembangunan Monas Masih Belum Tuntas

Presiden Soekarno mencanangkan proyek mercusuar yaitu pembangunan ibu kota negara supaya Indonesia makin diperhatikan oleh pihak luar negeri.

Baca Selengkapnya
Pendopo Kota Bandung Segera Dibuka untuk Umum, Ketahui Sejarahnya
Pendopo Kota Bandung Segera Dibuka untuk Umum, Ketahui Sejarahnya

Dulunya, pendopo ini masih berbentuk sederhana. Atapnya ijuk dengan dinding bambu lalu berkembang jadi bangunan pertama di Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Dulu rumah Dinas Direktur Sekolah Polisi, Kini Bangunan Ini Tidak Terurus Cat Tembok Sudah Usang
Dulu rumah Dinas Direktur Sekolah Polisi, Kini Bangunan Ini Tidak Terurus Cat Tembok Sudah Usang

Potret bekas rumah dinas sekolah polisi yang kini terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Wisma Perdamaian, Bangunan Kuno Milik Pemprov Jateng yang Dulu jadi Tempat Tinggal Petinggi VOC
Fakta Menarik Wisma Perdamaian, Bangunan Kuno Milik Pemprov Jateng yang Dulu jadi Tempat Tinggal Petinggi VOC

Kini Wisma Perdamaian lebih sering digunakan untuk kegiatan budaya, seni atau pendidikan.

Baca Selengkapnya
Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya
Nama Jakarta Berkali-kali Berubah Sebelum Jadi DKJ, Ini Sejarahnya

Jakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.

Baca Selengkapnya
Kisah Istana Megah Daendels yang Tak Sempat Ditempatinya, Kini Jadi Bangunan Penting di Kemenkeu
Kisah Istana Megah Daendels yang Tak Sempat Ditempatinya, Kini Jadi Bangunan Penting di Kemenkeu

Sampai setelah masa peresmiannya, gedung ini justru tak kunjung ditempati oleh Daendels.

Baca Selengkapnya