Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sisingaan, Kesenian Daerah Subang yang Terinspirasi dari Konsep 'Perlawanan'

Mengenal Sisingaan, Kesenian Daerah Subang yang Terinspirasi dari Konsep 'Perlawanan' Tradisi Sisingaan dari Subang wikipedia. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara dengan ragam seni dan budayanya yang unik dan khas, beberapa di antaranya bahkan sangat identik dengan kondisi demografis dan sejarah di wilayah asalnya. Salah satunya adalah tradisi Sisingaan.

Dalam permainannya, Sisingaan dilangsungkan oleh empat orang sebagai penandu singa, dengan dua orang anak yang menungganginya, serta beberapa pemuda yang bertugas mengiringi jalannya kegiatan Sisingaan dengan memainkan alat musik tradisional khas Sunda.

Menariknya, Sisingaan mengandung nilai sejarah yang tergambar sebagai bentuk perlawanan dari para masyarakat di Kabupaten Subang, terhadap kekejaman penjajahan dari negara Inggris dan Belanda ratusan tahun silam.

Sejarah Sisingaan

tradisi sisingaan dari subang

indonesia.go.id

©2020 Merdeka.com

Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, lahirnya tradisi Sisingaan berawal dari upaya masyarakat dalam melepaskan tekanan akan situasi politik di masa penjajahan, yaitu ketika wilayah perkebunan Subang dikuasai secara bergantian oleh Inggris dan Belanda di tahun 1812.

Saat itu, wujud patung singa dalam tradisi Sisingaan belum sempurna seperti sekarang. Dengan konstruksi kayu ringan dari pohon randu serta untaian rambut yang terbuat dari bunga atau daun kaso.

Selain itu, rangkanya masih berbentuk ala kadarnya dengan susunan anyaman bambu yang ditutupi karung goni.

Melawan Penjajahan Melalui Sindiran

tradisi sisingaan dari subang

indonesia.go.id

©2020 Merdeka.com

Wujud singa dipilih oleh masyarakat Subang sebagai upaya dalam menyindir bangsa Eropa dengan menjadikan lambang kebesaran negara tersebut sebagai sebuah permainan rakyat.

Dalam lakonnya, masyarakat Subang berupaya meluapkan ekspresi kebencian melalui simbol singa yang dinaiki anak-anak. Para penunggang tersebut melakukan penjambakan rambut dari kepala singa yang dijunjung bangsa Eropa.

Sebagai Ritual Pertanian

tradisi sisingaan dari subang

indonesia kaya

©2020 Merdeka.com

Selain dijadikan sebagai sarana perlawanan, tradisi Sisingaan juga disebut sebagai ‘odong-odong’ oleh sebagian masyarakat di wilayah Subang. Mereka menggunakan odong-odong tersebut sebagai sarana ritual pertanian.

Menurut Nanu Munajar, seorang seniman dan akademisi asal Subang mengungkapkan dalam keterangan tertulisnya bahwa ketika agama besar belum masuk di kehidupan mereka, masyarakat di sana memiliki sebuah tradisi ritual yang identik dengan aktivitas pertanian.

Aktivitas yang dimaksud adalah memuja dan mengagungkan padi dan para leluhur melalui kekuatan-kekuatan supranatural yang dilakukan. Odong-odong dilangsungkan dengan mengarak sebuah benda yang diserupakan dengan bentuk binatang tertentu.

Identik dengan Khitanan

Saat ini tradisi Sisingaan masih dilakukan di beberapa wilayah Kabupaten Subang dan sebagian Jawa Barat sebagai sarana dalam memeriahkan anak-anak yang akan dikhitan agar merasa terhibur.

Mereka akan diarak keliling desa atau kampung pada satu hari sebelum mereka disunat, dengan dimandikan air kembang yang dipersiapkan oleh dukun rias sebelum dijadikan sebagai pengantin sunat. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belajar Semangat Persatuan dari Seni Ngagotong Lisung di Sukabumi, Warisan Kerajaan Pajajaran
Belajar Semangat Persatuan dari Seni Ngagotong Lisung di Sukabumi, Warisan Kerajaan Pajajaran

Ngagotong Lisung jadi kesenian khas Sukabumi yang membawa semangat persatuan.

Baca Selengkapnya
Uniknya Alat Musik Sunda Langgir Badong, Terinspirasi dari Seekor Kalajengking
Uniknya Alat Musik Sunda Langgir Badong, Terinspirasi dari Seekor Kalajengking

Keunikannya terletak dari bentuknya yang dibuat menyerupai kalajengking dan cara memainkannya yang penuh dengan atraksi.

Baca Selengkapnya
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget

Potret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.

Baca Selengkapnya
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong

Seni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu.

Baca Selengkapnya
Bermain Patipung Tipung Balung, Permainan Tahan Senyum Tradisional oleh Anak-Anak Sunda
Bermain Patipung Tipung Balung, Permainan Tahan Senyum Tradisional oleh Anak-Anak Sunda

Permainan ini sudah jarang dimainkan, padahal seru.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”

Pertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.

Baca Selengkapnya
Uniknya Wayang Ringkang Khas Pasundan, Pertunjukannya Mirip Teater Kolosal
Uniknya Wayang Ringkang Khas Pasundan, Pertunjukannya Mirip Teater Kolosal

Penampilan Wayang Ringkang terbilang unik, karena menggabungkan seni rampak kendang hingga wayang orang mirip kolosal.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Sunda Empet-Empetan, Terbuat dari Batang Padi dan Bisa Keluarkan Suara Mirip Suling
Mengenal Permainan Sunda Empet-Empetan, Terbuat dari Batang Padi dan Bisa Keluarkan Suara Mirip Suling

Empet-empetan biasa dimainkan anak-anak para petani di tatar Sunda.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gonrang Sipitu-pitu, Alat Musik Tradisional Simalungun yang Penting dalam Upacara Kematian
Mengenal Gonrang Sipitu-pitu, Alat Musik Tradisional Simalungun yang Penting dalam Upacara Kematian

Gonrang Sipitu-pitu salah satu alat musik Tradisional dari Simalungun yang terdiri 7 buah gendang.

Baca Selengkapnya
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu

Karena daya tariknya yang kuat, kalangan Belanda di sana bahkan sampai “terhipnotis”.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah dengan Koboi di Amerika, Intip Serunya Tradisi Leluhur Saptonan yang Unik di Kuningan
Tak Kalah dengan Koboi di Amerika, Intip Serunya Tradisi Leluhur Saptonan yang Unik di Kuningan

Tradisi ini memiliki atraksi yang serupa ala koboi di Amerika, dengan nuansa kearifan lokal Sunda yang kental.

Baca Selengkapnya