Menikmati Lezatnya Pindang Gombyang, Kuliner Kepala Ikan Pedas & Gurih asal Indramayu
Merdeka.com - Terletak di wilayah pesisir pantai utara Jawa Barat, Kabupaten Indramayu terkenal dengan hasil lautnya yang beragam. Berbagai olahan kuliner laut, mulai dari rajungan hingga ikannya begitu menggoda untuk dicicipi, salah satunya pindang gombyang.
Makanan bercita rasa gurih, pedas, dan sedikit masam ini memang menjadi buruan saat berkunjung ke daerah berjuluk Kota Mangga tersebut.
Pindang gombyang dibuat dari bagian kepala ikan manyung yang berukuran cukup besar. Seperti apa kelezatan rasanya? Berikut informasi tentang pindang gombyang, kuliner khas Indramayu.
-
Kenapa Kupat Banyu Pindang jadi makanan khas Indramayu? Kupat banyu pindang disebut berawal dari sisa rebusan ikan pindang yang kental dan kaya rempah hingga kemudian dijadikan lauk makan oleh warga di masa silam.
-
Bagaimana cara membuat dendeng ikan manis Indramayu? Mula-mula, ikan tembang dibersihkan sisiknya menggunakan air mengalir dan dihilangkan isi perutnya.Kemudian ikan dibelah lalu diberi garam untuk kemudian dijemur di bawah terik matahari. Setelah ikan cukup kering, langsung diberi campuran rempah dari ketumbar dan gula pasir untuk didiamkan Kembali.
-
Apa saja bahan-bahan untuk membuat ikan pindang? Salah satu bahan utama yang digunakan adalah daun salam segar, yang berfungsi untuk menghilangkan bau amis serta menjaga kelembutan ikan. Di samping itu, daun salam juga berperan penting dalam membungkus ikan sehingga tidak saling menempel satu sama lain saat proses memasak berlangsung.
-
Dimana tempat membuat ikan pindang? Dengan mengikuti beberapa teknik yang tepat, Anda bisa mendapatkan ikan pindang dengan tekstur lembut dan rasa gurih tanpa bau amis, tanpa perlu repot-repot pergi ke pasar.
-
Siapa yang membuat dendeng ikan manis Indramayu? Seorang pembuat dendeng ikan manis, Darni, menyebut jika proses pembuatannya cukup sederhana.
-
Apa itu Pindang Tulang Iga Sapi? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga. Indonesia kaya akan kuliner khas yang memanjakan lidah. Salah satu dari sekian banyak masakan tradisional Nusantara ini adalah pindang tulang iga sapi khas Palembang.
Menggunakan Kepala Ikan Seberat 3 Kilogram
©2021 Liputan/Merdeka.com
Carminah, salah seorang pembuat olahan pindang gombyang mengatakan, pembuatan makanan berkuah kuning tersebut biasanya menggunakan kepala ikan manyung berukuran sekitar 3 kilogram.
Kepala ikan berukuran besar tersebut kemudian dibelah menjadi dua bagian setelah melalui proses pemindangan, yaitu pengolahan tradisional dengan cara dikukus dengan rempah.
"Setelah dibersihkan kepala ikan kemudian dikukus selama satu jam. Untuk diolah kepala ikan tidak direbus, karena akan hancur," jelasnya seperti dilansir dari Liputan6.
Menggunakan Kuah dengan Berbagai Isian Rempah
Untuk menghasilkan pindang gombyang yang sedap, lanjut Carminah, perlu digunakan beberapa rempah pendukung di kuahnya.
Beberapa bahan yang biasa Carminah campurkan untuk bahan dasar kuah adalah kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, kacang tanah, asem jawa, tomat, dan cabai rawit.
Semuanya dimasukkan jadi satu, hingga kepala ikan berwarna kekuningan matang sampai siap untuk disajikan.
"Saya sengaja tidak merebus agar daging tidak menempel dan kepala ikan tidak remuk," tambahnya.
Kepala Merupakan Limbah Tak Terpakai
Menurut penuturan perempuan berusia 50 tahun tersebut, daging ikan memang sengaja tidak diolah menjadi pindang karena akan dijadikan sebagai ikan asin jambal roti.
Olahan pindang gombyang merupakan kuliner khusus yang dibuat dari kepala ikan, dengan tekstur yang empuk namun tidak hancur.
"Dimanfaatkan daripada terbuang mas," katanya.
Ia menambahkan, saat ini begitu mudah menemukan olahan tersebut, terutama di sepanjang wilayah pantai Indramayu.
"Sekarang sangat mudah ditemukan di berbagai warung dan rumah makan dengan inovasi mereka sendiri," lanjut pengolah pertama pindang gombyang tersebut.
Dahulu sebelum diolah menjadi pindang gombyang, harga kepala ikan manyung begitu rendah di pasaran bahkan cenderung tak ada harganya.
Namun saat ini, dirinya mampu menjual mulai dari Rp50 ribu– Rp60 ribu per porsi, tergantung ukuran ikan yang dipesan.
"Tergantung ukuran kepala ikan manyungnya ya kalau besar ya harganya beda lagi," pungkasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pindang Lombang ini bisa jadi alternatif oleh-oleh khas Indramayu. Bahkan penjualannya sudah sampai mancanegara.
Baca SelengkapnyaKupat banyu pindang disebut berawal dari sisa rebusan ikan pindang yang kental dan kaya rempah
Baca SelengkapnyaIkan ini disebut-sebut jadi menu favorit di banyak rumah makan.
Baca SelengkapnyaPindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaSedang mencari ide atau inspirasi resep olahan ikan yang enak? Yuk, coba resep ikan pampis berikut ini.
Baca SelengkapnyaWalaupun terlihat sederhana, namun cita rasa Nasi Gegok sungguh mewah.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada enam jenis ikan endemik Indonesia yang cocok dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaMencicipi segarnya Sup Gangan, cita rasa kuah gurih dan asam yang menggugah lidah khas Pulau Belitung.
Baca SelengkapnyaMakanan Kapal Ikan Burak semakin nikmat saat dikonsumsi panas-panas dengan nasi putih.
Baca SelengkapnyaEungkot paya memiliki arti ikan payau. Meski begitu, ada juga masyarakat yang mengonversi bahan utama pada hidangan ini dengan ikan gabus atau ikan lele.
Baca SelengkapnyaTidak salah jika menu ini jadi favorit kerajaan Kesultanan Banten karena cita rasanya yang lezat.
Baca SelengkapnyaModel disajikan dengan sohun, sambar, irisan timun, dan juga bawang goreng.
Baca Selengkapnya