Musik Tarling Pantura, dari Gitar Komisaris Belanda Hingga Revolusi Besar
Merdeka.com - Musik Tarling sangat identik dengan kebudayaan dari dua Kota di Pesisir Utara Jawa Barat yaitu Cirebon dan Indramayu. Kedua Kota yang saling berdekatan tersebut banyak melahirkan Maestro terkenal dari musik Tarling, Sebut saja Uun Kurniasih, Abdul Adjib (Pencipta Lagu Warung Podjok) dan yang masih aktif hingga saat ini adalah Sudjana
Partain (83).
Pada mulanya Musik Tarling sendiri adalah musik yang hanya diiringi oleh dua instrument
-
Bagaimana iringan musik Tari Ratoh Jaroe? Dalam pelaksanaannya, Tari Ratoh diiringi dengan musik Rapai yang menjadi alat musik tradisional asli Aceh.
-
Siapa yang memanfaatkan medium seni musik? Para musisi dapat memanfaatkan berbagai instrumen musik untuk menciptakan komposisi musik yang unik, kemudian merekam karyanya menggunakan teknologi rekaman modern, dan akhirnya menyajikannya dalam konser atau pertunjukan langsung.
-
Mengapa Tembang Batanghari Sembilan menggunakan gitar? Dalam soal iringan musik, penggunaan gitar akustik ini dimulai sejak bangsa Barat mulai datang ke Nusantara.
-
Bagaimana Tari Melinting diiringi? Tari tradisional klasik dari Lampung Timur ini dibawakan oleh penari pria dan wanita dengan iringan musik kolintang yang terbuat dari bahan perunggu.
-
Siapa pencipta Tari Melinting? Tarian ini sudah ada sejak abad ke-16 yang menggambarkan keperkasaan serta keagungan Keratuan Melinting yang konon sang pencipta dari Tari Melinting ini.
-
Apa itu medium seni musik? Medium dalam seni musik memainkan peran kunci dalam proses menciptakan, merekam, dan menyajikan karya seni musik kepada khalayak. Medium seni musik adalah mengacu pada cara atau alat yang digunakan untuk menyampaikan karya musik kepada pendengar.
yaitu Gitar dan Seruling Bambu atau disebut dengan nama Melodi Kiser, yang diciptakan
dan kembangkan oleh Mama Jana dan syarat akan pesan yang menggambarkan kehidupan.
Dalam akun Youtube Didi Priaji, Sudjana Partain atau yang lebih dikenal dengan Mama Jana mengungkapkan bahwa Pesan Utama dari Musik Tarling yang ia bawakan adalah sebagai pengingat dari sebuah dosa yang dikerjakan dalam kehidupan sehari hari. “Yen wis mlatar gage eling," (Andai banyak berdosa segera bertobat) Ujar Mama Jana
Berawal dari Gitar Milik Komisaris Belanda
2020 Merdeka.com
Sejarah menyebutkan bahwa asal mula Musik Tarling Pantura sendiri berasal dari Gitar milik Komisaris Belanda yang rusak dan dibetulkan kepada seorang warga setempat yang merupakan ahli gamelan yang cukup terkenal bernama Mang Sakim.
Sejak saat itu gitar tersebut tidak pernah diambil sehingga membuat Mang Sakimmempelajari nada-nada gitar serta membandingkannya dengan Nada Pentatonic Gamelan. Hal serupa pun dilakukan oleh anak dari Mang Sakim yaitu Sugra yang mencoba melakukan eksperimen dengan memasukan Nada Pentatonis dari Gamelan ke Nada Diatonis Gitar sehingga menghasilkan bunyi bunyian yang dinamis dan kompleks.
Bertema Tentang Perasaan Cinta yang Mendalam
2020 Merdeka.com
Menurut salah satu Jurnal yang ditulis oleh Siti Rohmah Soekarba (2013), di dalam LaguTarling Pantura Jawa Barat sendiri banyak menggambarkan seputar nasihat kehidupan di masyarakat pesisir Pantura.
Tema-tema tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari hari seperti percintaan, pegat-balen (kawin cerai), wayuan (poligami), demenan (cinta), pemujaan pada laki-laki, penderitaan perempuan, dan kebiasaan laki-laki di kalangan masyarakat Pesisir Pantura, Jawa Barat (mabuk, maen, madon, judi dll,) menjadi tema utama yang selalu diangkat di banyak lagu Tarling.
Tidak Memakai Nama Tarling
2020 Merdeka.com
Pada awal masa perkembangannya musik ini belum memakai nama Tarling melainkanmemakai nama sesuai dengan kekhasan dari kedua kota pelopornya yaitu Melodi Kota Ayu untuk wilayah Indramayu dan Melodi Kota Udang untuk wilayah Cirebon.
Saat itu Musik Tarling sendiri namanya baru diresmikan oleh Radio Republik Indonesia(RRI) yang sering menyiarkan jenis musik ini dan oleh Badan Pemerintah Harian (saat iniDPRD) pada tanggal 17 Agustus 1962 bertepatan dengan Hari Jadi Republik Indonesia ke 18.
Sempat menjadi trend anak muda Cirebon dan Indramayu pada dekade 30-anpetikan gitar yang khas dan alunan suling bambu yang unik membuat jenis music KiserDermayonan dan Cirebonan mulai diminati oleh kalangan muda pada saat itu.Pada waktu itu, kaum muda dari berbagai desa di sekitar Indramayu maupun Cirebonmenjadikannya sebagai suatu trend yang popular termasuk di Jondol dan Ranggon banyak kalangan anak muda yang gemar memainkannya.
Terdiri dari Empat Fase Perubahan
2020 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6.com, musik tarling sendiri terbagi menjadi empat fase yangmenandai perkembangannya hingga saat ini. Menurut Supali Kasim seorang Budayawan asal Indramayu mengungkapkan, Fase Pertama era 1940 - 1970 adalah masa awalkemunculannya musik Tarling klasik masih memiliki jenis notasi yang diadopsi dari musikgamelan dan pelopornya adalah Sugra (1940) dari Kepandean, Indramayu serta Jayana dari Karangampel, Indramayu.
Di fase kedua adalah fase dari Tarling Kiser Gancang 1960-1980. Yang membedakan darifase sebelumnya adalah terletak pada iramanya yang cukup cepat namun sedikit bernada ngepop, notasi yang dipakai pun masih menggunakan notasi kedaerahan yang mengadopsi dari tetabuhan Gamelan. Dan beberapa contoh musik tarling klasik Kiser Gancang adalah Warung Pojok ciptaan Abdul Azib dari daerah Mayung Kabupaten Cirebon.
Fase ke Tiga (1980), Musik Tarling Kiser mulai berubah seiring perkembangan zaman danmulai menyatu dengan beberapa musik lain seperti dangdut atau pop. Banyak yangmenganggap pada fase ini Musik Tarling berevolusi sangat signifikan dan lebih banyak unsur Musik Dangdut yang dipakai, maka banyak seniman Tarling menyebutnya sebagai Tarling Dandut yang banyak terpengaruh dari gaya musik Rhoma Irama serta menghilangkan unsur nada dari gamelannya.
Masuk ke fase empat, musik Tarling ini sudah tidak menggunakan notasi dari gamelan dan sudah banyak mengadopsi dari berbagai gaya musik. Unsur perkusinya pun sudah ditambah seperti drum, terompet, dan alat musik elektronik lainnya. Pada fase ini musik tarling lebih dikenal dengan sebutan Tembang Pantura 2000. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbeda dengan kesenian tradisional lainnya, Jipeng menggunakan iringan alat musik modern.
Baca SelengkapnyaLagu yang diiringi dengan petikan gitar akustik ini membawa nuansa romantik, melankolis, dan naturalistik yang berakar dari karya sastra atau Rejung.
Baca SelengkapnyaTarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
Baca SelengkapnyaTarian ini terinspirasi dari perilaku para serdadu Belanda ketika berdansa dan sedang mabuk.
Baca SelengkapnyaMelagukan pantun jadi ciri unik kesenian asli Betawi ini
Baca SelengkapnyaSebuah kesenian tradisional dari Pariaman ini dimainkan oleh grup musik penabuh gendang, yaitu Gandang Tambua dan Gandang Tasa.
Baca SelengkapnyaKromong sendiri adalah sejenis alat musik kelintang berbahan dasar perunggu yang berfungsi sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaSosoknya ini dikenal sebagai salah satu musisi tersohor di era tahun 60 hingga 70-an dan menjadi Frontman dari grup band Panjaitan Bersaudara.
Baca SelengkapnyaKeteng-keteng ini terbilang ini, karena memunculkan suara beragam mulai dari kendang, gong bahkan drum yang di zaman itu belum ada.
Baca SelengkapnyaKesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.
Baca SelengkapnyaKesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.
Baca SelengkapnyaTarian ini dilakukan dengan hati yang tulus dan telah memenuhi syarat sebagai warisan budaya tak benda.
Baca Selengkapnya