Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Musik Tarling Pantura, dari Gitar Komisaris Belanda Hingga Revolusi Besar

Musik Tarling Pantura, dari Gitar Komisaris Belanda Hingga Revolusi Besar Tarling Indramayu Cirebon. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Musik Tarling sangat identik dengan kebudayaan dari dua Kota di Pesisir Utara Jawa Barat yaitu Cirebon dan Indramayu. Kedua Kota yang saling berdekatan tersebut banyak melahirkan Maestro terkenal dari musik Tarling, Sebut saja Uun Kurniasih, Abdul Adjib (Pencipta Lagu Warung Podjok) dan yang masih aktif hingga saat ini adalah Sudjana

Partain (83).

Pada mulanya Musik Tarling sendiri adalah musik yang hanya diiringi oleh dua instrument

yaitu Gitar dan Seruling Bambu atau disebut dengan nama Melodi Kiser, yang diciptakan

dan kembangkan oleh Mama Jana dan syarat akan pesan yang menggambarkan kehidupan.

Dalam akun Youtube Didi Priaji, Sudjana Partain atau yang lebih dikenal dengan Mama Jana mengungkapkan bahwa Pesan Utama dari Musik Tarling yang ia bawakan adalah sebagai pengingat dari sebuah dosa yang dikerjakan dalam kehidupan sehari hari. “Yen wis mlatar gage eling," (Andai banyak berdosa segera bertobat) Ujar Mama Jana

Berawal dari Gitar Milik Komisaris Belanda

tarling indramayu cirebon

2020 Merdeka.com

Sejarah menyebutkan bahwa asal mula Musik Tarling Pantura sendiri berasal dari Gitar milik Komisaris Belanda yang rusak dan dibetulkan kepada seorang warga setempat yang merupakan ahli gamelan yang cukup terkenal bernama Mang Sakim.

Sejak saat itu gitar tersebut tidak pernah diambil sehingga membuat Mang Sakimmempelajari nada-nada gitar serta membandingkannya dengan Nada Pentatonic Gamelan. Hal serupa pun dilakukan oleh anak dari Mang Sakim yaitu Sugra yang mencoba melakukan eksperimen dengan memasukan Nada Pentatonis dari Gamelan ke Nada Diatonis Gitar sehingga menghasilkan bunyi bunyian yang dinamis dan kompleks.

Bertema Tentang Perasaan Cinta yang Mendalam

tarling indramayu cirebon

2020 Merdeka.com

Menurut salah satu Jurnal yang ditulis oleh Siti Rohmah Soekarba (2013), di dalam LaguTarling Pantura Jawa Barat sendiri banyak menggambarkan seputar nasihat kehidupan di masyarakat pesisir Pantura.

Tema-tema tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari hari seperti percintaan, pegat-balen (kawin cerai), wayuan (poligami), demenan (cinta), pemujaan pada laki-laki, penderitaan perempuan, dan kebiasaan laki-laki di kalangan masyarakat Pesisir Pantura, Jawa Barat (mabuk, maen, madon, judi dll,) menjadi tema utama yang selalu diangkat di banyak lagu Tarling.

Tidak Memakai Nama Tarling

tarling indramayu cirebon

2020 Merdeka.com

Pada awal masa perkembangannya musik ini belum memakai nama Tarling melainkanmemakai nama sesuai dengan kekhasan dari kedua kota pelopornya yaitu Melodi Kota Ayu untuk wilayah Indramayu dan Melodi Kota Udang untuk wilayah Cirebon.

Saat itu Musik Tarling sendiri namanya baru diresmikan oleh Radio Republik Indonesia(RRI) yang sering menyiarkan jenis musik ini dan oleh Badan Pemerintah Harian (saat iniDPRD) pada tanggal 17 Agustus 1962 bertepatan dengan Hari Jadi Republik Indonesia ke 18.

Sempat menjadi trend anak muda Cirebon dan Indramayu pada dekade 30-anpetikan gitar yang khas dan alunan suling bambu yang unik membuat jenis music KiserDermayonan dan Cirebonan mulai diminati oleh kalangan muda pada saat itu.Pada waktu itu, kaum muda dari berbagai desa di sekitar Indramayu maupun Cirebonmenjadikannya sebagai suatu trend yang popular termasuk di Jondol dan Ranggon banyak kalangan anak muda yang gemar memainkannya.

Terdiri dari Empat Fase Perubahan

tarling indramayu cirebon

2020 Merdeka.com

Dilansir dari Liputan6.com, musik tarling sendiri terbagi menjadi empat fase yangmenandai perkembangannya hingga saat ini. Menurut Supali Kasim seorang Budayawan asal Indramayu mengungkapkan, Fase Pertama era 1940 - 1970 adalah masa awalkemunculannya musik Tarling klasik masih memiliki jenis notasi yang diadopsi dari musikgamelan dan pelopornya adalah Sugra (1940) dari Kepandean, Indramayu serta Jayana dari Karangampel, Indramayu.

Di fase kedua adalah fase dari Tarling Kiser Gancang 1960-1980. Yang membedakan darifase sebelumnya adalah terletak pada iramanya yang cukup cepat namun sedikit bernada ngepop, notasi yang dipakai pun masih menggunakan notasi kedaerahan yang mengadopsi dari tetabuhan Gamelan. Dan beberapa contoh musik tarling klasik Kiser Gancang adalah Warung Pojok ciptaan Abdul Azib dari daerah Mayung Kabupaten Cirebon.

Fase ke Tiga (1980), Musik Tarling Kiser mulai berubah seiring perkembangan zaman danmulai menyatu dengan beberapa musik lain seperti dangdut atau pop. Banyak yangmenganggap pada fase ini Musik Tarling berevolusi sangat signifikan dan lebih banyak unsur Musik Dangdut yang dipakai, maka banyak seniman Tarling menyebutnya sebagai Tarling Dandut yang banyak terpengaruh dari gaya musik Rhoma Irama serta menghilangkan unsur nada dari gamelannya.

Masuk ke fase empat, musik Tarling ini sudah tidak menggunakan notasi dari gamelan dan sudah banyak mengadopsi dari berbagai gaya musik. Unsur perkusinya pun sudah ditambah seperti drum, terompet, dan alat musik elektronik lainnya. Pada fase ini musik tarling lebih dikenal dengan sebutan Tembang Pantura 2000. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uniknya Seni Jipeng Khas Sukabumi, Pagelaran Musik Nenek Moyang dengan Alat Musik Modern
Uniknya Seni Jipeng Khas Sukabumi, Pagelaran Musik Nenek Moyang dengan Alat Musik Modern

Berbeda dengan kesenian tradisional lainnya, Jipeng menggunakan iringan alat musik modern.

Baca Selengkapnya
Berakar dari Karya Sastra Daerah, Intip Uniknya Tembang Batanghari Sembilan Khas Sumatera Selatan
Berakar dari Karya Sastra Daerah, Intip Uniknya Tembang Batanghari Sembilan Khas Sumatera Selatan

Lagu yang diiringi dengan petikan gitar akustik ini membawa nuansa romantik, melankolis, dan naturalistik yang berakar dari karya sastra atau Rejung.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tari Sulintang dari Jawa Barat, Gabungkan Kebudayaan dari 3 Negara
Uniknya Tari Sulintang dari Jawa Barat, Gabungkan Kebudayaan dari 3 Negara

Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.

Baca Selengkapnya
Mengintip Busana Tari Dolalak, Terinspirasi dari Serdadu Belanda
Mengintip Busana Tari Dolalak, Terinspirasi dari Serdadu Belanda

Tarian ini terinspirasi dari perilaku para serdadu Belanda ketika berdansa dan sedang mabuk.

Baca Selengkapnya
Nyaris Tenggelam, Seni Betawi Kuno Ini Unik Karena Padukan Pantun dengan Gambang Kromong
Nyaris Tenggelam, Seni Betawi Kuno Ini Unik Karena Padukan Pantun dengan Gambang Kromong

Melagukan pantun jadi ciri unik kesenian asli Betawi ini

Baca Selengkapnya
Uniknya Tambua Tasa, Pertunjukan Musik Grup Penabuh Gendang dari Pariaman
Uniknya Tambua Tasa, Pertunjukan Musik Grup Penabuh Gendang dari Pariaman

Sebuah kesenian tradisional dari Pariaman ini dimainkan oleh grup musik penabuh gendang, yaitu Gandang Tambua dan Gandang Tasa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kromong, Alat Musik Khas Desa Mandiangin Jambi yang Mirip Gamelan
Mengenal Kromong, Alat Musik Khas Desa Mandiangin Jambi yang Mirip Gamelan

Kromong sendiri adalah sejenis alat musik kelintang berbahan dasar perunggu yang berfungsi sebagai media komunikasi.

Baca Selengkapnya
Sosok Benny Panjaitan, Pentolan Grup Band Panbers dan Komponis Legendaris dari Batak
Sosok Benny Panjaitan, Pentolan Grup Band Panbers dan Komponis Legendaris dari Batak

Sosoknya ini dikenal sebagai salah satu musisi tersohor di era tahun 60 hingga 70-an dan menjadi Frontman dari grup band Panjaitan Bersaudara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Keteng-keteng Alat Musik Unik Khas Karo, Bisa Tirukan Kendang, Gong Bahkan Drum
Mengenal Keteng-keteng Alat Musik Unik Khas Karo, Bisa Tirukan Kendang, Gong Bahkan Drum

Keteng-keteng ini terbilang ini, karena memunculkan suara beragam mulai dari kendang, gong bahkan drum yang di zaman itu belum ada.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda

Kesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi

Kesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Cerana, Simbol Penerimaan Masyarakat Kupang kapada Para Tamu
Mengenal Tari Cerana, Simbol Penerimaan Masyarakat Kupang kapada Para Tamu

Tarian ini dilakukan dengan hati yang tulus dan telah memenuhi syarat sebagai warisan budaya tak benda.

Baca Selengkapnya