Puluhan Warga Tertipu Loker Kebun Binatang Bandung, Modusnya Ngaku Orang Dalam
Merdeka.com - Puluhan orang tertipu lowongan kerja dari seseorang yang mengaku pihak Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5). Modus yang digunakan terduga pelaku ini adalah mengiming-imingi perekrutan VIP melalui orang dalam.
Terduga pelaku telah diketahui identitasnya yang berinisial SM. Ia mengaku sebagai Kepala Edukator di Kebun Binatang Bandung kepada puluhan calon pelamar agar dipercaya.
“Katanya ini jalur VIP, dia bilangnya begitu. Kalau mau ngelamar via email boleh. Itu gratis, tapi kita dahuluin yang jalur VIP lewat orang dalam” kata Septian, salah satu korban penipuan lowongan bodong Kebun Binatang Bandung, dikutip dari ANTARA.
-
Siapa saja yang menjadi korban lowongan kerja palsu? Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional sepanjang 2022 hingga 2024.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Apa saja modus penipuan lowongan kerja? Ingat, pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah. Sebab, ini seringkali merupakan modus penipuan loker palsu.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Apa modus baru penipuan lowongan kerja? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku. 'Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu,' terangnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Para Korban Diminta Bayar Uang Perekrutan
Kebun Binatang Bandung Fimela.com ©2020 Merdeka.com
Sebagai salah satu syarat, puluhan pelamar juga diminta untuk melakukan penyetoran kepada terduga pelaku ini. Nominalnya berbeda-beda dari masing-masing korban.
Namun setelah mereka menyetorkan uang sebagai syarat lamaran yang dimaksud, panggilan tak kunjung datang.
“Nominalnya itu beda-beda. Ada yang Rp350 ribu dan nanti dilunasinnya pas masuk. Ada yang Rp500 ribu. Kebanyakan sih yang Rp500 ribu sama ada juga yang Rp1 juta,” kata Septian.
Pembayaran Sesuai Posisi
Menurut para korban, besaran nominal penyetoran itu disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Terduga pelaku juga mengiming-imingi akan mempermudah proses perekrutan hingga menjadi karyawan di Kebun Binatang Bandung.
Septian bersama para korban lain lantas berkumpul dan bersepakat menindaklanjuti kasus tersebut kepada polisi.
Sementara itu, menurut manajemen, terduga pelaku merupakan pegawai lepas dari Kebun Binatang Bandung, dan saat ini telah melayangkan surat panggilan. Namun, pelaku masih belum merespon surat tersebut.
Para korban ini percaya lantaran SM sempat memperlihatkan surat-surat terkait perekrutan yang tampak asli.
Perekrutan karyawan tidak pernah dipungut biaya
Merespons kabar ini, Pengelola Kebun Binatang Bandung, Petrus Arbeny menyebut jika proses perekrutan karyawan di Kebun Binatang Bandung tidak pernah memungut biaya sepeserpun.
Lebih lanjut, jika calon karyawan melamar dengan cara yang benar, maka pihaknya akan memproses melalui beberapa tahapan, termasuk wawancara kerja.
“Untuk proses rekrutmen secara profesional, itu tidak pernah dipungut biaya. Kalau memang mereka melamar sesuai dengan alurnya, pasti akan kita interview,” kata Petrus.
Atas kejadian ini, para korban dan pihak pengelola akan menindaklanjuti kasus melalui jalur hukum. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaPuluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim
Baca SelengkapnyaKasus penipuan dengan modus membuka lowongan kerja itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaModus oknum mengaku mahasiswa minta charity viral di media sosial. Modus tersebut dipergoki petugas KAI di stasiun Bandung.
Baca SelengkapnyaDestiana salah satu korban penipuan mengaku dimintai uang Rp5 juta dan dijanjikan kerja di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaHimawan berharap agar masyarakat harus lebih teliti dalam menerima setiap informasi.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca Selengkapnya