Baku tembak Cempaka Putih, polisi temukan KTA Polda Aceh palsu
Merdeka.com - Kepolisian dari jajaran Polsek Cempaka Putih terlibat baku tembak dengan tiga orang yang diduga pelaku pencurian pada dini hari tadi. Dari tangan mereka, polisi menemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) Yanma Polda Aceh.
"Di salah jenazah ada satu anggota polri atas nama Muhammad Husni pangkat Baraka," kata Kabag Penum Polri Kombes Agus Rianto di kantornya, Jakarta, Selasa (25/3).
Mendapat temuan itu, kepolisian langsung melakukan penelusuran dan mengecek keanggotaan salah satu pelaku. Setelah diselidiki, ternyata KTA atas nama Husni tidak terdaftar di Polda Aceh.
-
Kenapa STNK palsu tidak terdaftar? 'Karena tidak terdaftar di data base yang ada di Korlantas Mabes Polri,' ujar dia.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Siapa yang ditangkap terkait hilangnya pria tersebut? Bulan lalu, polisi menangkap keduanya dengan tuduhan keterlibatan dalam kematian dan hilangnya pria tersebut.
"Nama tersebut tidak ada di Polda Aceh,sehingga sementara itu adalah KTA palsu," tambah Agus.
Sementara itu jenazah kini telah dibawa ke RS Sukamto Polri untuk diautopsi.
Sebelumnya Kapolsek Cempaka Putih Kompol Taufik dini hari tadi baku tembak dengan tiga orang pemotor yang diduga pelaku pencurian kendaraan bermotor. Insiden tembak menembak itu terjadi di Jalan Letjen Suprapto Depan Pos Terpadu, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan mengungkapkan peristiwa itu terjadi pukul 03.15 Wib, Selasa (25/3). Identitas tiga pelaku yakni Mistan Ibrahim, Jhoni Iskandar dan Badri bin Jumroni.
Penembakan berawal saat Kapolsek sedang melaksanakan Operasi Cipta Kondisi, kemudian mencurigai sepeda motor yang dikendarai tiga orang. "Kemudian, pada saat mau disetop dan diperiksa, para pelaku melarikan diri dan langsung mengeluarkan tembakan," ujar Tatan.
Tembak menembak tidak bisa dihindari hingga ke semak-semak yang ada di TKP. Setelah reda, petugas melakukan penyisiran ke TKP dan didapati para pelaku sudah tersungkur jatuh kena tembakan.
Dari insiden itu, polisi menyita dua pucuk senpi revolver rakitan, 9 butir peluru dan beberapa kunci letter T, 1 botol cairan kimia dan 1 unit motor Honda Beat. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terbongkar setelah polisi menerima informasi dari intelijen terkait aktivitas penjualan senjata api ilegal.
Baca Selengkapnyapemilik mobil berinisial AS mulai dicurigai saat saat melintas di area bandara Soekarno-Hatta hari Selasa (14/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaHasyim menduga ada yang memalsukan tanda tangan Sri tersebut
Baca SelengkapnyaKasus ini berawal dari viralnya video yang diunggah di akun media sosial X @tantekost
Baca SelengkapnyaKarena nomor itu tertulis 25 yang mana tidak ada nomor dinas tersebut yang terdaftar.
Baca SelengkapnyaJangan sampai terkecoh, ini cara membedakan pelat mobil dinas TNI yang asli dan palsu
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaPengemudi Fortuner yang memakai pelat dinas palsu PAWG sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil Hilux Double Cabin berpelat TNI ditemukan di lokasi penyimpanan uang palsu di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaMabes TNI telah menelusuri kasus pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas TNI yang viral ugal-ugalan di jalan dan memastikan pelat kendaraan itu palsu.
Baca Selengkapnya