Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat-PAN nilai target peningkatan pajak di APBD DKI 2018 terlampau optimis

Demokrat-PAN nilai target peningkatan pajak di APBD DKI 2018 terlampau optimis Rapat Paripurna DKI Jakarta. ©2017 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Hujan interupsi yang dilayangkan anggota DPRD DKI saat rapat paripurna pengesahan APBD 2018 pada Kamis (30/11) tak hanya berasal dari Fraksi PDIP. Anggota Fraksi Demokrat-PAN, Taufiqurrahman juga melayangkan interupsi dengan mempertanyakan kenaikan pajak daerah yang dinilai tak wajar.

Taufiqurrahman menilai eksekutif terlampau optimis dengan kenaikan pajak menjadi Rp 38,13 triliun.

"Adapun yang menjadi bahan pertimbangan kami adalah proyeksi penerimaan pajak yang direncanakan sebesar Rp 38 triliun terjadi peningkatan sebesar 7,42 persen. Menurut pandangan kami tidak wajar dan terlampau optimis," paparnya.

Menurutnya, ada beberapa hal berkaitan dengan teknis yang tidak memungkinkan target itu dapat tercapai. Terlebih kondisi ekonomi saat ini disebut sedang lesu.

"Penetapan target pajak yang demikian besar itu ditetapkan saat ekonomi sedang lesu. Maka besar kemungkinan tidak dapat direalisasikan," cecarnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan mekanisme pengembalian penyertaan modal daerah (PMD) dari PT Jakpro sebesar Rp 850 miliar belum memiliki regulasi untuk dapat dilaksanakan. Fraksi Demokrat-PAN juga meminta agar dilakukan pemutihan tunggakan penghuni rusun yang belum diakomodir dalam APBD.

Selain itu, Taufiqurrahman mengusulkan, agar dapat melakukan pemutihan dan denda kepada 528.912 peserta BPJS kesehatan kategori satu dengan total tunggakan sebesar Rp 254 miliar yang belum terakomodir dalam operasional APBD.

"Setelah mencermati kegiatan anggaran 2018 masih ada penebalan-penebalan anggaran prioritas yang perlu dirasionalisasikan. Hal tersebut adalah hasil operasi di lapangan atau sebaliknya aduan dari masyarakat," jelasnya.

Pajak daerah semula diusulkan eksekutif sebesar Rp 36,12 triliun. Setelah melalui pendalaman oleh DPRD dan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) disepakati kenaikan Rp 2 triliun sehingga menjadi Rp 38,12 triliun.

Kenaikan penerimaan pajak daerah ini bersumber dari pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar Rp 8 triliun, bea balik nama kendaraan bermotor sebesar Rp 5,75 triliun, pajak hotel Rp 1,70 triliun, pajak reklame Rp 1,15 triliun, pajak penerangan jalan Rp 1,15 triliun, pajak parkir Rp 685 miliar dan PBB P2 Rp 8,50 triliun. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Keponakan Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Bakal Terealisasi Tahun Depan
Penjelasan Keponakan Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Bakal Terealisasi Tahun Depan

Target 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.

Baca Selengkapnya
Bisakah Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo Tercapai? Begini Analisanya
Bisakah Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo Tercapai? Begini Analisanya

Untuk mencapai target tersebut, Prabowo harus memperhatikan kapasitas fiskal yang dimiliki Indonesia pada saat masa transisi ke pemerintahan baru.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target
Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target

Macetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.

Baca Selengkapnya
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun

APBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.

Baca Selengkapnya
Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah
Rencana Pengenaan Pajak Ojol dan Online Shop Buat Tambah Pendapatan Daerah

Pemprov DKI Jakarta mengusulkan pengenaan pajak ojol dan online shop.

Baca Selengkapnya
Orang Dekat Prabowo Tak Setuju Rencana PPN Naik 12 Persen: Bisa Membahayakan Ekonomi
Orang Dekat Prabowo Tak Setuju Rencana PPN Naik 12 Persen: Bisa Membahayakan Ekonomi

Kenaikan PPN menjadi 12 persen ini akan berdampak pada meroketnya harga berbagai barang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tolak Susun Roadmap Rasio Pajak 23 Persen Seperti Target Prabowo-Gibran
Sri Mulyani Tolak Susun Roadmap Rasio Pajak 23 Persen Seperti Target Prabowo-Gibran

Sri Mulyani khawatir jika target rasio pajak 23 persen itu justru menimbulkan kesalahpahaman.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.

Baca Selengkapnya
APBD 2023 Tak Tercapai, Pemprov DKI Lakukan Penyesuaian Defisit Rp5 Triliun
APBD 2023 Tak Tercapai, Pemprov DKI Lakukan Penyesuaian Defisit Rp5 Triliun

Rencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

Baca Selengkapnya
PKB Usulkan Sederet Opsi Ini untuk Genjot APBN Selain Naikkan PPN jadi 12 Persen
PKB Usulkan Sederet Opsi Ini untuk Genjot APBN Selain Naikkan PPN jadi 12 Persen

PKB paham pemerintah butuh penguatan APBN, namun situasi ekonomi sekarang belum tepat.

Baca Selengkapnya
Mahfud Cecar Target Menaikkan Rasio Penerimaan Pajak, Gibran Analogikan Perluasan Kebun Binatang
Mahfud Cecar Target Menaikkan Rasio Penerimaan Pajak, Gibran Analogikan Perluasan Kebun Binatang

Gibran mengaku akan membentuk lembaga khusus untuk penerimaan negara yang dikomandoi Presiden.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya