Fakta-fakta kekejaman Agus cabuli dan habisi Neng
Merdeka.com - Neng (9) putri dari pasangan Asep Saepuloh dan Ida Fitriyani dibunuh secara tragis oleh Agus di Kampung Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Pelaku menyumpal mulut korban menggunakan singlet serta potongan kain yang diduga robekan seragam sekolah korban hingga korban tewas.
Neng dikabarkan hilang sejak Jumat siang (2/10) dan ditemukan tewas pada pukul 22.30 di hari yang sama. Selang sehari setelah jenazah Neng ditemukan, polisi langsung mengerahkan anjing pelacak ke sekitar lokasi guna menyelidiki kematian siswi kelas 4 SD itu.
Hasilnya, anjing tersebut mengarah ke warung yang juga menjadi tempat tinggal Agus. Dia pun diciduk sebagai saksi bersama sejumlah warga lainnya.
-
Apa saja ciri psikopat pada anak? Salah satu tanda psikopat pada anak adalah kurangnya empati. Anak-anak dengan tanda-tanda psikopat sering kali tampak tidak peduli terhadap perasaan atau penderitaan orang lain.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang berpotensi memiliki psikopat? Anak yang sering mendapatkan kekerasan atau penganiayaan secara fisik rentan memiliki karakter psikopat. Lingkaran keluarga yang tidak utuh karena telah menelantarkannya juga meningkatkan risiko psikopat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, Neng dicabuli terlebih dahulu kemudian dibunuh saat gadis kecil ini pulang sekolah dan melintasi warung milik pelaku.
"Lalu ia memanggil Neng untuk masuk ke dalam warung, setelah itu ia menyumpal mulut korban menggunakan kaos kaki dan diikat kabel charger HP," ujarnya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkapkan korban pencabulan yang dilakukan N alias Engkong (70) bertambah.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaKorban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat pelaku mengajak korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor di sekitar kampungnya.
Baca SelengkapnyaJenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak Agustus 2021 hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca Selengkapnya