5 Fakta Cing Cing Goling, Upacara Unik Warga Gunungkidul 'Injak-Injak' Sawah
Merdeka.com - Walaupun dikenal sebagai daerah yang gersang dan kekurangan air, Gunungkidul memiliki beragam tradisi budaya. Salah satu tradisi budaya yang cukup unik di Gunungkidul bernama Cing-Cing Goling.
Dilansir dari Phinemo.com, Cing-Cing Goling merupakan tradisi yang dilakukan warga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Tradisi yang rutin diselenggarakan setahun sekali ini dilakukan atas melimpahnya hasil panen dan air yang terus ada meski musim kemarau melanda.
Berikut selengkapnya:
-
Apa itu Tradisi Cikibung? Dahulu, tradisi Cikibung lazim dilakukan oleh ayah di Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk melindungi anaknya. Tradisi ini biasanya digelar di kawasan leuwi atau sejenis sungai yang cukup dalam pada sore hari. Warga setempat juga menyebutnya sebagai kasidah air, lantaran pemainnya yang merupakan ayah dan anak laki-laki menepuk-nepuk air hingga menghasilkan nada tertentu mirip kasidahan.
-
Kenapa Tradisi Cikibung dilakukan? Tradisi Cikibung mulanya dilakukan oleh seorang ayah terhadap anak-anaknya yang tengah belajar mengembala kambing. Agar berani menyeberangi sungai besar, sang ayah akan mendampingi anak-anaknya untuk pelan-pelan melintasi sungai. Di sana sang ayah mulai menepuk-nepuk air di depan anak-anaknya, sekaligus untuk melindungi mereka.
-
Bagaimana cara warga merayakan Pesta Nelayan Cisolok? Acara ini digelar meriah, dan sayang untuk dilewatkan karena menampilkan kearifan lokal khas Cisolok. Berikut selengkapnya. Digelar dengan karnaval Adapun acara puncak yang dilangsungkan melalui karnaval digelar mulai dari kantor Kecamatan Cisolok, lalu melintasi jalan raya hingga finish di tempat pelelangan ikan Pajagan.
-
Apa ritual yang unik di Cap Go Meh Singkawang? Salah satu hal yang membuat Cap Go Meh di Singkawang begitu khas adalah adanya ritual cuci jalan yang dilakukan oleh para Tatung.
-
Bagaimana cara merayakan Galungan? Umat Hindu yang merayakan Galungan akan mendatangi Pura guna melakukan persembahyangan.
-
Dimana Tradisi Cikibung dilakukan? Tradisi ini biasanya digelar di kawasan leuwi atau sejenis sungai yang cukup dalam pada sore hari.
Asal usul Cing-Cing Goling
©YouTube/Jogja Punya Cerita
Tradisi Cing-Cing Goling merupakan upacara adat yang digelar rutin setahun sekali oleh masyarakat di Desa Gedangan, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Tradisi itu dilakukan dengan menggelar aksi teatrikal yang diadakan di tengah sawah.
Kisah Cing-Cing Goling berlatar belakang para prajurit Majapahit yang berhasil melarikan diri setelah kalah perang dari Kerajaan Demak. Teatrikal itu menceritakan tentang kesuksesan prajurit Kerajaan Majapahit untuk mengamankan Nyai Wisang Sanjaya dari serangan perampok.
Setelah berhasil mengamankan Nyai Wisang Sanjaya, prajurit itu kemudian membangun bendungan dalam satu malam. Bendungan itulah yang digunakan para pelarian perang itu untuk bercocok tanam dan hidup di daerah yang baru.
Injak-Injak Sawah
©YouTube/Kebudayaan Gunung Kidul
Dilansir dari YouTube Net Biro Yogyakarta, ritual Cing-Cing Goling digelar di tengah lahan pertanian warga, tepatnya tempat awal Wisangsanjaya membuka lahan. Warga percaya tanah dan tanaman yang terinjak-injak saat ritual akan membawa berkah tersendiri.
“Semua ikhlas. Walaupun padi sudah mau panen tapi tanaman apapun diinjak Cing-Cing Goling semua ikhlas. Tidak ada yang marah ataupun sebagainya,” kata Jumeno, salah satu pemain Cing-Cing Goling.
Sembelih 500 Ekor Ayam
©YouTube/Jogja Punya Cerita
Selain aksi teatrikal itu, masyarakat di Desa Gedangan biasanya menyiapkan 500 ekor ayam yang akan disembelih untuk perayaan itu. Ratusan ayam itu kemudian dimasak dijadikan ingkung dan dibagikan kepada warga sekitar.
Kegiatan ini mengandung pesan moral agar seluruh warga bisa bergotong royong atau bekerja sama agar kerukunan antar warga bisa terjalin.
“Orang-orang itu nggak ada apa-apa, sehat. Tanaman bisa subur. Biar airnya terus mengalir,” kata Sumarti, salah seorang warga Dusun Gedongan dikutip dari YouTube Net TV.
Ungkapan Rasa Syukur
©YouTube/Kebudayaan Gunung Kidul
Menurut Sugiyanto, sesepuh Desa Gedongan, tradisi Cing-Cing Goling merupakan wujud rasa syukur dari Tuhan yang Maha Kuasa atas apa yang telah dibuat para leluhur sehingga tanah di tempat itu bisa menjadi subur dan makmur.
“Dan yang lain lagi adalah kerukunan masyarakat di Gedangan ini saling membantu dan saling memberikan ini diharapkan dapat dijadikan contoh yang baik,” kata Sugiyanto.
Menarik Wisatawan
©YouTube/Kebudayaan Gunung Kidul
Acara yang terbilang langka itu berhasil mengundang ratusan warga dari berbagai daerah untuk datang. Selain itu, lokasi tradisi itu yang berdekatan dengan Goa Pindul membuat Cing-Cing Goling menjadi destinasi wisata budaya di Gunungkidul.
“Dengan acara ini kita juga merintis kepada generasi muda supaya upacara adat yang sakral ini perlu dilestarikan dan dilanjutkan ke generasi berikutnya,” kata Sugiyanto dikutip dari YouTube Kebudayaan Gunungkidul. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas berkah dan karunianya dalam bentuk melimpahnya hasil panen.
Baca SelengkapnyaTradisi Unduh-unduh sudah dilaksanakan oleh jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang sejak tahun 1939. Tradisi ini merupakan cara mensyukuri kekayaan.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut dihelat di depan masjid Muhammadan pada Minggu (1/11) sore.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini juga bertujuan untuk membersihkan endapan yang menumpuk di dasar kolam.
Baca SelengkapnyaBukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.
Baca SelengkapnyaSebelum arak-arakan gunungan, warga terlebih dahulu menggelar pengajian, pentas wayang kulit, hingga ziarah ke makam leluhur.
Baca SelengkapnyaRatusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.
Baca SelengkapnyaPara pria atau jejaka setempat menggoda wanita yang membantu panen di sawah dengan berpantun.
Baca SelengkapnyaRitual adat Dayak Ngampar Bide dalam kemeriahan Pekan Gawai Dayak
Baca SelengkapnyaSebuah perayaan tradisi yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini melibatkan seluruh petani untuk menyambut datangnya masa bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaSebuah tradisi ungkapan kegembiraan ketika masyarakat Suku Batak Simalungun telah mewujudkan sebuah kegiatan pesta yang melibatkan banyak orang
Baca Selengkapnya