Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya, Pemkab Bantul Gelar Acara Ini

Merdeka.com - Budaya merupakan identitas yang dimiliki suatu kelompok mulai dari ruang lingkup organisasi hingga sebuah bangsa. Bila budayanya hilang, maka hilang pula identitasnya. Hal ini yang disadari betul oleh Pemkab Bantul. Mereka meminta generasi muda agar melestarikan budaya yang telah diwariskan leluhur.

“Kabupaten Bantul sebagai salah satu penyangga budaya DIY tentu banyak karya adiluhung yang telah diwariskan kepada kita sehingga harus kita lestarikan,” kata Sekretaris Daerah Bantul, Agus Budi Rahardjo dikutip dari ANTARA pada Senin (19/6).

Terkait bentuk pelestarian budaya ini, Pemkab Bantul mengadakan kegiatan Pesona Budaya Nusantara. Dalam kegiatan ini, Pemkab Bantul berkolaborasi dengan Pemda DIY. Acaranya diselenggarakan di Anjungan Yogyakarta, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada 16-17 Juni 2023.

Berikut selengkapnya:

Tugas Bersama

©Instagram/@pemkabbantul

Menurut Agus, budaya Ngayogyakarta Hadiningrat khususnya yang ada di Kabupaten Bantul merupakan ciri khas dari DIY dengan keanekaragaman adat istiadat yang ada. Selain itu, ia percaya bahwa leluhur juga telah mencurahkan cipta, rasa, dan karsa sebagai pedoman dan bekal untuk hidup di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa sudah menjadi tugas bersama untuk melestarikan budaya tersebut dengan tujuan agar bisa dinikmati oleh generasi pada masa yang akan datang.

“Budaya adalah salah satu medium untuk memanusiakan manusia. Dengan budaya hidup menjadi lebih indah sehingga manusia dapat merasakan tatanan kehidupan hamemayu hanuying bawana (membuat dunia menjadi indah),” kata Agus.

Tentang Pesona Budaya Nusantara

©Instagram/@pemkabbantul

Selain itu, Agus mengatakan bahwa Kegiatan Pesona Budaya Nusantara 2023 diramaikan dengan festival kuliner mataraman dan bazar UMK dan ditutup dengan penampilan tari khas Bantul dan DIY. Ia berharap acara tersebut dapat menjadi sarana aktualisasi seni budaya.

“Acara ini juga bisa menjadi pengungkit peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bantul dan DIY pada umumnya. Juga bisa menjadi media promosi bagi potensi wisata, UMKM, dan industri kreatif Kabupaten Bantul,” kata Agus.

Dia berharap acara tersebut dapat menjadi wahana yang membuka kembali jendela wawasan Nusantara khususnya bagi generasi milenial. Karena kreasi kultural bukan hanya menjadi hiburan, tapi juga upaya pengayaan wawasan tentang kebudayaan. (mdk/shr)