Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alquran di Gunung Kidul Ini Dibuat dengan Tulisan Tangan, Begini Sejarahnya

Alquran di Gunung Kidul Ini Dibuat dengan Tulisan Tangan, Begini Sejarahnya Alquran bertulis tangan di Gunung Kidul. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Masjid Jami Wonojoyo yang berada di Kalurahan Genjahan, Kapanewonan Ponjong, Gunung Kidul, menyimpan sebuah Alquran unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Alquran yang tersimpan rapi itu merupakan peninggalan seorang penyebar Islam di wilayah Gunung Kidul yang juga keturunan Majapahit, KRT Wiroyudo.

Uniknya lagi, kitab suci itu ternyata disusun dengan tulisan tangan. Takmir Masjid Jami’ Wonojoyo, Jayani Zaini (67), hingga kini masih setia merawat Alquran itu. Meski telah lapuk dimakan usia, dia berusaha merawat dan membersihkannya secara rutin. Bahkan dia menyediakan tempat khusus untuk menyimpan Alquran itu.

Baca juga: Alquran Juz 29 Dan Daftar Surat Di Dalamnya Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

“Saya simpan di kotak biar aman. Memang jarang dibuka meski sekedar dibaca. Takut rusak,” kata Jayani dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (21/10). Berikut selengkapnya:

Sejarah Alquran

Jayani mengatakan Alquran bertuliskan tangan itu sebenarnya milik Muhammad Ihsan, putra dari KRT Wiroyudo. Sewaktu kecil, Ihsan dan saudaranya Hasan disekolahkan ke Arab Saudi selama beberapa tahun.

Sekembalinya ke Indonesia, keduanya membantu KRT Wiroyudo dalam menyebarkan ajaran Islam di daerah Wonosari.

alquran bertulis tangan di gunung kidul

©2020 liputan6.com

Setelah itu, Muhammad Ihsan mendaftar sebagai abdi dalem di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena jasanya, dia kemudian diberi tanah Merdikan seluas 1 hektare di Padukuhan Wonojoyo, tempat masjid itu dibangun.

Dirikan Masjid Jami Wonojoyo

Di samping itu, sang raja juga menghadiahinya seorang putri untuk dipersunting. Setelah memiliki anak dan istri, dia mendapatkan pesan untuk mendirikan rumah limasan dan joglo yang sangat sederhana.

Selain itu, Ihsan juga mendirikan pondok pesantren yang bernama Rodhatul Qulud. Santri yang menuntut ilmu di sana tak hanya datang dari daerah Wonosari, namun juga dari luar daerah.

Dia juga mendirikan sebuah masjid yang bernama Masjid Jami’ Wonojoyo. Oleh Kraton, dia sendiri yang memilih menjadi imam dan khotib di masjid itu.

Tak Diketahui Secara Pasti

Jayani sendiri tak tahu pasti kapan riwayat penyusunan Alquran tersebut. Tapi yang jelas dia sudah mulai merawat Alquran tersebut sejak tahun 1997.

Sebelum itu, dia sendiri sempat merantau ke Jakarta dan kemudian kembali lagi. Waktu pertama kali bertugas di masjid, dia sudah mendapati Alquran itu sudah tak bersampul dan tampak rapuh dimakan usia. 

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masjid Tua di Wonogiri Ini Menyimpan Al-Qur'an Berusia 500 Tahun, Ini Faktanya
Masjid Tua di Wonogiri Ini Menyimpan Al-Qur'an Berusia 500 Tahun, Ini Faktanya

Masjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran

Baca Selengkapnya
Potret Wisata Batu Quran di Pandeglang yang Konon Keramat, Ada Ukiran Kaligrafi yang Dibuat Pakai Telunjuk Manusia
Potret Wisata Batu Quran di Pandeglang yang Konon Keramat, Ada Ukiran Kaligrafi yang Dibuat Pakai Telunjuk Manusia

Batu Quran merupakan situs bersejarah, berisi batu dengan lafaz yang dipercaya merupakan ukiran jari telunjuk dari Syekh Maulana Mansyuruddin.

Baca Selengkapnya
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati

Sebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.

Baca Selengkapnya
Mengulik Kitab Topah, Bukti Sejarah Perkembangan Agama Islam di Minangkabau
Mengulik Kitab Topah, Bukti Sejarah Perkembangan Agama Islam di Minangkabau

Rumah yang kini menjadi Cagar Budaya Kabupaten Agam itu dulunya dijaga oleh Syech Muhammad Saidi beserta keturunannya.

Baca Selengkapnya
Ngabuburit di Museum Bayt Al-Qur'an Jakarta, Ada Al-Qur'an Terkecil di Dunia
Ngabuburit di Museum Bayt Al-Qur'an Jakarta, Ada Al-Qur'an Terkecil di Dunia

Di Museum Bayt Al-Qur'an, terdapat berbagai salinan Al-Qur'an dari berbagai belahan dunia.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Al Quran Raksasa di Ponpes Al Hikmah Cilegon, Ditulis Menggunakan Tangan
Cerita di Balik Al Quran Raksasa di Ponpes Al Hikmah Cilegon, Ditulis Menggunakan Tangan

Kabarnya, seluruh mushaf di Al Quran tersebut ditulis tangan oleh ustaz pondok pesantren bernama Kiai Ahmad Basarudin Bin Ali Jaya di tahun 1990-an silam

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda
Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda

Sebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo
Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo

Cara Syekh Jumadil Kubro menyebarkan Islam dengan berdagang dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Baca Selengkapnya
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam

Saat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Kisah Unik Masjid Mungsolkanas, Tertua di Bandung dan Namanya Pakai Bahasa Sunda
Kisah Unik Masjid Mungsolkanas, Tertua di Bandung dan Namanya Pakai Bahasa Sunda

Masjid unik ini gunakan nama bahasa Sunda bukan Arab. Ini fakta di baliknya.

Baca Selengkapnya
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Masjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya
Pesona Masjid Asasi Padang Panjang, Tak Luntur Meski Berumur Ratusan Tahun
Pesona Masjid Asasi Padang Panjang, Tak Luntur Meski Berumur Ratusan Tahun

Masjid ini dibangun diatas ukuran 13,1 m × 13,1 m yang terdiri dari 14 pintu jendela, 2 pintu besar, 8 tiang penyangga dan 1 tiang utama

Baca Selengkapnya