Batik Widayati, dari Kena PHK Kini Bisa Pamerkan Produknya di Sarinah Jakarta
Merdeka.com - Terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak membuat Wiwiek Widayati terus menerus berduka. Wanita asal Solo, Jawa Tengah ini justru terpacu untuk menciptakan lapangan usaha, baik untuk dirinya sendiri atau pun orang lain. Terciptalah produk Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) bernama Batik Widayati. Batik Widayati pun kini terpajang di Sarinah, Jakarta.
"Saya pendidikan SI Ekonomi Pembangunan mantan karyawan perbankan dengan pengalaman kerja diperbankan 20 tahun lebih. Terkena PHK di akhir tahun 2017 dan memulai usaha pada tahun 2018," cerita Wiwiek Widayati kepada merdeka.com, Jumat (23/06).
UMKM milik Widayati bergerak di bidang fashion yang menampilkan kemewahan yang terjangkau, dengan memberikan sentuhan otentik proses batik di dalam motif-motifnya.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Kapan PHK karyawan teknologi mulai terjadi? Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada 2024.
-
Bagaimana Trenggono memulai kariernya di dunia bisnis? Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Industri dan S2 Magister Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB), Trenggono memulai kariernya sebagai programmer di Federal Motor pada 1986 hingga 1992.
-
Kenapa mantan karyawan dapat uang? Dia percaya bahwa setiap mantan karyawan, baik yang pensiun, mengundurkan diri, atau meninggal, berhak mendapat bagian uang tersebut.
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
"Produknya berupa fashion pria dan wanita seperti kemeja outer dress dan turunannya seperti tas topi dll untuk memanfaatkan limbah fashionnya. Dimuali tahun 2018 secara legalitas mulai tahun 2020 dalam bentuk CV," ujarnya.
Wida, begitu panggilannya, mengaku tertarik menjadi pelaku UMKM terutama fashion karena memiliki hobi menggambar dan sangat mencintai batik dan ingin melestarikan batik.
"Sehingga karya-karya saya cenderung batik yang tidak terlalu berat dan berharap bisa disukai anak anak muda pelaku pengrajin batik kebanyakan perempuan jadi menambah ketertaikan saya untuk bisa sedikit membantu memberdayakan perempuan," imbuh Wida.
©2023 Merdeka.comBerkat ketekunan Wida, Batik Widayati pernah juara 1 lomba desain motif batik dengan tema akulturasi budaya tingkat Jawa Tengah.
Saat ini omzet per bulan Batik Widayati bisa mencapai puluhan juta rupiah. Sempat mengalami titik terendah dalam usaha, yaitu saat pandemi Covid-19 lalu. Tapi seiring dengan meredanya Covid-19, lambat laun Batik Widayati juga mulai bangkit.
"Pandemi adalah titik terendah untuk usaha yang baru dirintis dan mulai tumbuh. Tahun 2020 semester awal hampir tidak ada penjualan karena semua outlet tutup," cerita Wida.
"Strategi memperlambat produksi dengan membuat produksi dengan warna alam sangat membantu untuk bertahan dan sekarang mulai tumbuh lagi karena ternyata warna alam banyak diminati khususnya untuk kalangan menengah ke atas," imbuh wanita yang pernah bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat penyerahan sertifikasi kompetensi desain batik pada 2019 silam.
Dapat Pelatihan dan Fasilitas dari Rumah BUMN Solo
Saat ini Batik Widayati tercatat sebagai UMKM yang mendapatkan pelatihan dan fasilitas dari Rumah BUMN Solo, di bawah naungan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Banyak pelatihan yang sudah diikuti oleh Batik Widayati.
"Pelatihan BRI sangat membantu saya bertumbuh secara pelaku baru UMKM banyak hal baru yang bisa dipelajari dan dipraktekkan. Saya terbantu dengan fasilitas pemasaran yang sangat membantu saya dalam mengembangkan pasar dan menemukan pelanggan-pelanggan baru," kata Wida.
Selain bantuan berupa pelatihan, Batik Widayati juga dibantu berupa sarana fasilitas pameran.
©2023 Merdeka.com
"Saya pernah ikut pamersan Inacraft (fasilitas dari Dinas Koperasi), Trade Expo Indonesia (TEI) difasilitasi oleh Dinas Perdagangan, Brilianpreneur (fasilitas dari Rumah BUMN Solo), serta UMKM Expo Jateng yang berlangsung di Purwokerto (fasilitas dari Rumah BUMN Solo)," ujarnya.
Wida berharap suati saat dia bisa mendapatkan fasilitas ikut serta pameran di luar negeri. "Harapannya semoga ada fasilitas pameran ke luar negeri," harap Wida.
Saat ini Batik Widayati melayani pemasaran ofline di Jalan Blewah Raya 1 No. 3 Karangasem, Laweyan, Solo, dan di Sarinah, Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat. Sedangkan untuk pemasaran online bisa dikunjungi di Instagram, Tokpedia dan Shopee serta Tiktok dengan nama: Batik Widayati.
Curhat ke Arya Sinulingga
Belum lama ini, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Mahendra Sinulingga bertemu puluhan pelaku UMKM di Rumah BUMN Solo, Jawa Tengah. Di hadapan para pelaku UMKM tersebut, Arya Sinulingga menyempatkan diri berdialog dengan para pelaku UMKM di bawah binaan Rumah BUMN Solo.
Saat berdialog dengan para pelaku UMKM di Solo ini, Arya Sinulingga mendapat banyak masukan, termasuk curahan hati (curhat) Wiwiek Widayati.
Wida yang juga pemilik UMKM Batik Widayati mengaku berterima kasih dengan Rumah BUMN Solo yang telah memberikan pelatihan dan dan link yang luas untuk memasarkan produknya, hingga bisa dijual di Sarinah, Jakarta.
"Saya serasa punya rumah di Sarinah. Hampir 100 persen penghasilan saya dari Sarinah. Saya minta di Solo ada Sarinah Pak, biar teman-teman yang lain juga merasakan punya rumah di Sarinah seperti saya," kata Wida.
Mendengar curhatan Widayati, Arya Sinulingga langsung menimpali. Menurutnya, Sarinah saat ini masih butuh recovery setelah sebelumnya sempat merugi selama bertahun-tahun.
"Saya maunya juga gitu. Tapi kan Sarinah dulu tidak sehat, sekarang sedang disehatkan. Butuh recovery. Saat ini Sarinah dibuka di bandara dulu, Jakarta ada, Bali ada," ujar Arya Sinulingga. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dengan standar brand yang dijual di mall.
Baca SelengkapnyaSaat ini, total karyawan yang bekerja di usaha batik Anton mencapai 67 orang.
Baca SelengkapnyaPria ini memutuskan resign dari pekerjaannya saat sudah punya empat anak
Baca SelengkapnyaAtma cerita mereka hanya mempunyai sisa uang Rp200.000 di kantong.
Baca SelengkapnyaSejak kecil, dia tidak terpikir akan memiliki usaha dengan omset ratusan bahkan miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang ini tengah jadi sorotan karena tersandung kasus korupsi yang ditangani KPK.
Baca SelengkapnyaSalah satu produsen batik dan fashion lokal yang cukup dikenal di Pekalongan adalah Zialova Batik.
Baca SelengkapnyaAwalnya tak punya kemampuan menjahit, kini hasil karyanya diminati orang dari berbagai penjuru Indonesia hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaMembatik tidak hanya mendatangkan cuan tetapi juga melahirkan pengalaman hidup yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaKata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaNamun sekitar tahun 2014-2015, Siswanto mengalami titik terberat dalam hidupnya. Dia jatuh sakit dan bisnisnya bangkrut dan punya utang Rp1,5 miliar.
Baca Selengkapnya