Hasil Budaya Tiongkok dan India, Ini Sejarah Tauto Kuliner Khas Pekalongan
Merdeka.com - Pekalongan memiliki berbagai kuliner khas yang terkenal lezat dan wajib dicoba, salah satunya yakni Tauto. Tauto merupakan hasil asimilasi budaya antara budaya Tiongkok dengan India.
Makanan yang disajikan dengan kuah pekat dan aroma yang khas ini masuk ke dalam jenis soto yang digemari banyak pencinta kuliner Nusantara.
Olahan soto yang dikenal unik karena penampilannya yang berbeda dari soto daerah lain ini ternyata memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui. Bagi anda yang sedang mengunjungi Pekalongan, jangan lupa untuk mencicipi nikmatnya rasa Tauto Pekalongan.
-
Apa itu Tauco? Tauco jadi penyedap rasa legendaris khas warga Cianjur.
-
Kenapa Tauco khas Cianjur? Proses ini pertahankan agar cita rasa lezat dari tauco sebagai penyedap rasa bisa keluar maksimal, seperti di zaman kejayaannya.
-
Dimana Tauco dibuat? Di daerah asalnya, tauco dibuat menggunakan kedelai yang difermentasi dan diawetkan.
-
Bagaimana membuat Tauco? Pembuatan tauco dimulai dengan memilih kedelai berkualitas. Kemudian direbus dan dihaluskan. Setelah itu kedelai dicampur menggunakan tepung terigu.
-
Apa jenis Tauco Cap Meong? Tauco Cap Meong sendiri memiliki variasi produk seperti tauco kering yang tahan selama 1 tahun dan tauco basah yang tahan selama 5-7 hari.
-
Kapan Tauco populer? Dirujuk dari laman Parti Gastronomi, Rabu (23/8), tauco sudah digunakan oleh warga Cianjur sejak 1800-an silam.
Kuliner Khas Pekalongan
Pekalongan merupakan suatu daerah yang berada di provinsi Jawa Tengah dan terletak di garis pantai utara. Selain dikenal dengan sebutan kota Batik, Pekalongan juga terkenal memiliki berbagai kuliner khas yang nikmat.
Kuliner khas Pekalongan menawarkan berbagai hidangan yang kaya akan rasa dan unik di lidah. Beberapa di antaranya adalah Sego Megono, Pindang Tetel, Kluban, Apem Kesesi, Srintil, dan Tauto.
Selain cita rasanya yang lezat, sejarah di balik hidangan khas Pekalongan tersebut juga menarik untuk diketahui. Salah satunya adalah sejarah di balik hidangan Tauto Pekalongan, seperti apa sejarahnya? Berikut penjelasannya:
Tauto, Soto Tauco Asal Pekalongan
©2023 Merdeka.com/YouTube/Om Edho Channel
Salah satu makanan khas Pekalongan yang banyak digandrungi pecinta kuliner ialah Tauto. Tauto merupakan hidangan khas Pekalongan berisi daging Sandung lamur, yang merupakan potongan daging sapi bagian bawah area dada.
Daging tersebut kemudian dimasak dengan kaldu yang terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, hingga serai.
Ciri khas dari Tauto Pekalongan adalah penggunaan bumbu tauco dalam proses pembuatannya. Tauco menjadi kunci yang menjadikan kuah Tauto berwarna pekat, berbeda dengan soto khas daerah lain yang umumnya berkuah bening.
Tauco sendiri merupakan olahan bumbu makanan berbentuk pasta kental berwarna hitam kecoklatan yang terbuat dari fermentasi kedelai rebus dengan tambahan garam dan bahan pengawet tertentu.
Bahan dasar tauco membuat hidangan khas Pekalongan satu ini memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Biasanya Tauto Pekalongan disajikan bersama dengan kecap, sambal, bihun, gorengan dan sepiring nasi atau lontong.
Sejarah Tauto yang Menarik Diketahui
©2023 Merdeka.com/YouTube/Om Edho Channel
Kuliner khas Pekalongan yang memiliki kuah pekat ini berasal dari asimilasi budaya, yakni perpaduan budaya kuliner Tiongkok dengan India. Hingga akhirnya menjadi hidangan khas Nusantara.
Nama “Tauto” sendiri menyerap kata dari bahasa Tiongkok dan India, yakni “Caudo” dan “Tauco”. Hidangan ini masuk ke dalam jenis soto dengan bahan dasar utama tauco yang menghasilkan cita rasa pedas dan manis.
Tauto berasal dari Caudo atau sup khas China yang diolah bersama dengan tauco yang merupakan bumbu khas India.
Pada mulanya, sejarah Tauto Pekalongan pertama kali diperkenalkan di daerah Semarang sebagai hidangan khas Tiongkok bernama Caudo.
Seiring berjalannya waktu, Caudo kian menjadi populer di kalangan penduduk Jawa setempat. Mereka menyebutnya dengan nama “Soto”, sedangkan di Pekalongan masyarakat setempat menyebutnya dengan “Tauto” yang merupakan gabungan dari kata “Soto” dan “Tauco”.
Kuliner yang pada awalnya hanya dikonsumsi oleh komunitas Tionghoa-Indonesia itu, pada akhirnya menjadi bagian dari masakan khas nusantara. Dengan begitu selain menjadi hidangan kuliner yang lezat, Tauto Pekalongan juga memiliki nilai sejarah atas bertemunya dua kebudayaan yang berbeda. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah soto yang jadi makanan favorit Jokowi, ternyata dulunya berasal dari Cina.
Baca SelengkapnyaTauco jadi penyedap rasa legendaris khas warga Cianjur.
Baca SelengkapnyaDaerah yang dikenal dengan beragam varian soto terkenal, seperti soto Betawi, Cirebon, Lamongan, dan soto Madura.
Baca SelengkapnyaTauco ini tercatat sudah ada sejak 1880. Pada awalnya tauco ini dijual dengan cara berkeliling
Baca SelengkapnyaSimak perjalanan panjang tempe hingga jadi kuliner favorit di tanah air!
Baca SelengkapnyaSalah satu makanan berkuah asli Indonesia yang bercita rasa lezat dan nikmat
Baca SelengkapnyaKomoditi andalan dari salah satu wilayah di Provinsi Bangka Belitung berpeluang menjadi Indikasi Geografis oleh Kemenkumham.
Baca SelengkapnyaCendol, dawet, dan cincau merupakan minuman tradisional yang populer di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSemua saus awalnya disebut kecap dan istilahnya berasal dari China.
Baca SelengkapnyaKarena di Sumedang tidak ada tofu, lantas Ong Ki No berusaha membuat tahu semirip mungkin dengan yang diinginkan istrinya tersebut.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka jika soto tangkar berangkat dari ketidakmampuan warga Betawi membeli daging sapi. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaJadi favorit sejuta umat, bakso ternyata punya sejarah panjang!
Baca Selengkapnya