Kisah Benteng Portugis, Saksi Persekutuan Mataram Islam dengan Portugis Lawan VOC
Merdeka.com - Di Kabupaten Jepara, persis di tepian Laut Jawa, ada sebuah benteng tua yang hampir tak bersisa. Namanya Benteng Portugis. Benteng ini terletak di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, atau 45 kilometer sebelah timur laut Kota Jepara.
Kondisi alam di sekitar Benteng Portugis cukup memanjakan mata. Di sekitar benteng terdapat gua-gua alam. Selain itu, dari kejauhan di seberang lautan, tampak Pulau Mandalika yang memesona.
Iwan Nugroho, Kepala Destinasi Wisata Benteng Portugis mengatakan, dulunya Benteng Portugis ditempati Bangsa Portugis untuk memberi bantuan pada Kerajaan Mataram Islam dalam menghadapi tentara VOC.
-
Di mana VOC membangun benteng di Jepara? Tak jauh di sebelah utara pusat Kota Jepara, terdapat sebuah bukit yang cukup terjal. Warga sekitar menamainya Bukit Donoreja. Di atas bukit ini terdapat sebuah benteng peninggalan Belanda.
-
Dimana letak benteng kuno itu? Khaybar berada di bagian barat Arab Saudi.
-
Bagaimana VOC membangun benteng di Jepara? Benteng itu dibuat dari bahan batu karang yang dibentuk menjadi balok-balok persegi panjang berukuran rata-rata 18x25x30 cm. Balok-balok itu disusun dengan campuran pasir laut, kapur, dan semen merah.
-
Dimana letak benteng Jepang di Padang? Di Kota Padang, Sumatra Barat tepatnya di Pantai Ulak Karang, ditemukan sebuah benteng berukuran besar dan tampak masih kokoh.
-
Dimana benteng zaman besi itu? Benteng bukit kuno ini terletak di Gunung Wilzenberg di ketinggian 658 meter, situs ini telah ditinggali oleh orang-orang zaman besi sekitar 300 SM hingga kelahiran Yesus.
-
Bagaimana bentuk benteng itu? 'Eksplorasi arkeologi mengungkap keberadaan (kira-kira 14,4 kilometer) tembok benteng yang sampai sekarang tidak diketahui, (sekitar 5 kilometer) di antaranya merupakan bagian dari jaringan luar yang mengelilingi kawasan oase,' kata para arkeolog.
Sejarah Berdirinya Benteng Portugis
©Kemdikbud.go.id
Dilansir dari kanal YouTube Portal Sejarah, Benteng Portugis dibangun pada tahun 1632 oleh Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Waktu itu, Sultan Agung mengadakan kerja sama dengan Bangsa Portugis untuk menaklukkan VOC Belanda.
“Waktu itu Mataram menyadari kalau mereka tidak memiliki prajurit laut. Oleh karena itu Sultan Agung minta bantuan pada Portugis untuk ikut mengusir penjajah Belanda dari Tanah Jawa ini,” terang Subekti Syahlan, pemerhati dan pengamat budaya Kabupaten Jepara.
Lokasi Strategis
©Kemdikbud.go.id
Benteng Portugis sendiri dinilai memiliki lokasi strategis untuk kepentingan militer zaman dahulu. Di benteng itu terdapat beberapa meriam dengan jarak tembak mencapai tiga kilometer.
Fungsi dari dibangunnya benteng itu sendiri sebagai markas tentara Portugis sekaligus menghalau kapal-kapal niaga VOC untuk melintas bahkan mendarat di pantai pesisir utara Jawa.
“Karena waktu itu pelabuhan terbesar Mataram itu ada di Jepara, dibutuhkan pengamanan. Untuk itulah Sultan Agung memerintahkan prajuritnya membuat benteng itu. Yang kemudian menempatinya adalah prajurit-prajurit Portugis,” kata Subekti dikutip dari YouTube Portal Sejarah.
Akhir Kerja Sama Portugis-Mataram di Benteng Portugis
©Kemdikbud.go.id
Pada akhir dasawarsa 1640-an, kedudukan Portugis di Malaka mulai melemah dan tak lama kemudian jatuh ke tangan VOC. Karena itu, Portugis menyadari tak ada lagi untungnya mengadakan kerja sama dengan Kerajaan Mataram.
Dilansir dari laman Kemendikbud, mereka kemudian terusir oleh kekuatan VOC ke Timor dan Sulawesi. Selain itu, ada pula dari mereka yang melarikan diri ke Makau dan pulang ke Portugis. Keadaan Benteng Portugis-pun menjadi terbengkalai. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.
Baca SelengkapnyaKeberadaan bangunan benteng di Kabupaten Maluku Tengah tak lepas dari aktivitas jual beli rempah-rempah yang kini menjadi peninggalan sejarah.
Baca SelengkapnyaBenteng Belgica saksi bisu perlawanan rakyat Maluku dari kekejaman penjajah.
Baca SelengkapnyaUntuk memperkuat pertahanan di Solor, VOC membangun ulang dan memperkuat benteng yang sebelumnya sudah dibangun Portugis.
Baca SelengkapnyaPulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Baca SelengkapnyaMenurut orang-orang tua yang menjadi saksi peristiwa itu, bom tepat jatuh di atas kubah masjid namun tidak hancur.
Baca SelengkapnyaKoalisi Demak dan Cirebon mencemaskan Sri Baduga di Pakuan.
Baca SelengkapnyaBenteng Anoi Itam, bangunan bersejarah milik tentara Jepang berada di Kota Sabang.
Baca SelengkapnyaWalaupun telah ditinggalkan selama ratusan tahun, namun pondasi bangunan benteng masih tampak kokoh.
Baca SelengkapnyaBenteng Ulak Karang, aset peninggalan tentara Jepang di Padang.
Baca SelengkapnyaBenteng de Kock, saksi bisu Perang Padri yang dimotori Tuanku Imam Bonjol di Bukittinggi.
Baca SelengkapnyaPertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947
Baca Selengkapnya