Mencicipi Lenjongan, Jajanan Manis Khas Solo yang Terbuat dari Singkong
Merdeka.com - Sebagai kota wisata, Kota Solo juga memiliki banyak variasi wisata kuliner. Mulai dari kuliner raja-raja, makanan berat, hingga jajanan pasar semuanya tersedia di Solo.
Salah satu kuliner jajanan pasar yang cukup legendaris di Kota Solo adalah lenjongan. Dilansir dari Liputan6.com, lenjongan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, yaitu pada era tahun 1900-an.
Pada saat itu rakyat Indonesia mengolah singkong menjadi berbagai jenis makanan untuk mengisi perut. Alhasil, lahirlah jajanan bernama lenjongan ini.
-
Kapan singkong sudah ada di Jawa? Dilansir dari suluhnusantarabakti.or.id, catatan menarik tentang cacah tersebut menyebutkan kalau singkong sebenarnya sudah dikenal sejak era Majapahit, khususnya era Raja Rajasanagara di mana Mpu Tantular hidup pada eranya.
-
Kapan manusia mulai budidaya singkong? Singkong yang juga disebut tapioka, yuca, atau manioc ini merupakan tanaman umbi yang dibudidayakan sejak 10.000 tahun lalu.
-
Kapan Lemang populer dimakan? Ramadan identik dengan berbagai hidangan lezat yang pas untuk dinikmati ketika waktu berbuka puasa. Salah satu kuliner khas Ramadan yang tidak boleh dilewatkan adalah lemang.
-
Siapa yang makan singkong di masa Majapahit? Pada masa Majapahit, singkong menjadi makanan para pertapa di mana penyajiannya dicampur dengan nasi.
-
Kerupuk Bangreng ada sejak kapan? Menurut saksi sejarah lain, kerupuk ini sudah ada sejak zaman transisi antara penjajahan Belanda ke penjajahan Jepang.
-
Dimana bingka singkong berasal? Bingka adalah kue khas Banjar, Kalimantan Selatan, yang cukup populer dan disukai banyak masyarakat.
Campuran Makanan Tradisional
©ksmtour.com
Dilansir dari Surakarta.go.id, lenjongan terdiri dari beragam jajanan pasar seperti cenil, ketan hitam, ketan putih, klepon, sawut, gendar, jongkong, getuk, gatot, tiwul, serta grontol.
Jajanan tersebut kemudian ditaburi parutan kelapa dan gula pasir atau gula merah cair. Jajanan pasar ini dihargai sangat murah, yaitu hanya Rp3.000 per bungkus.
Dalam satu bungkus lenjongan, biasanya para pembeli bebas memilih jajanan pasar apa saja yang sesuai selera. Mereka diperbolehkan memilih gatot dan tiwul saja atau cenil dan ketat saja. Keseluruhan isi jajanan pasar ini punya tekstur dan rasa yang hampir mirip, yaitu kenyal, manis, dan gurih.
Ditemukan di Pasar-Pasar Tradisional
©jatengprov.go.id
Dilansir dari Liputan6.com, jajanan lenjongan cocok disantap kapan saja baik untuk sarapan, camilan di sore hari, maupun saat berbuka puasa.
Para penjual lenjongan ini bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional. Tak jarang pula menu lenjongan ditemukan sebagai menu katering di berbagai acara seperti pernikahan, seminar, serta acara lain di hotel.
Dilansir dari ksmtour.com, salah satu penjual lenjongan legendaris adalah Lenjongan Ibu Sum di Pasar Gede Solo. Ia dikenal sebagai penjual lenjongan dengan pilihan varian yang lengkap. Tak hanya dijual di pasar, Ibu Sum juga kerap mengisi katering acara kawinan, seminar, hingga acara resmi di hotel. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada teori yang mengatakan singkong pertama kali dibawa oleh Portugis ke bumi Nusantara
Baca SelengkapnyaBerbeda dari kerupuk pada umumnya, kerupuk khas Sumedang ini dibungkus dengan cara yang tak biasa.
Baca SelengkapnyaProses pembuatannya bisa dikatakan tanpa mesin alias masih menggunakan tangan manusia.
Baca Selengkapnyakudapan asli Cibadak ini banyak diburu untuk takjil ketika berbuka puasa tiba.
Baca SelengkapnyaSejak kapan ya orang Indonesia mulai mengenal kerupuk?
Baca SelengkapnyaKedatangan penjajah di zaman dahulu melahirkan akulurasi budaya.
Baca SelengkapnyaSiomay menduduki posisi pertama dalam top 100 pangsit terenak di dunia dengan rasa yang otentik versi Taste Of Atlas.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menikmati kelezatan olahan singkong mulai dari tradisional hingga kekinian, dapat membuatnya sendiri di rumah.
Baca SelengkapnyaEs lilin adalah jajanan tradisional yang populer dan digemari masyarakat.
Baca SelengkapnyaKerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.
Baca SelengkapnyaBakso aci Garut jadi kuliner otentik yang disukai banyak orang.
Baca SelengkapnyaBukan cuma masakan Belanda yang diserap kuliner Indonesia, makanan nusantara juga mempengaruhi kuliner Belanda.
Baca Selengkapnya