Mengenal Geblek, Camilan Khas Petani Kulon Progo yang Terbuat dari Singkong
Merdeka.com - Geblek merupakan camilan yang terbuat dari singkong. Tak ada riwayat yang jelas mengenai sejarah asal mula makanan ini. Pertama kali dikenalkan oleh masyarakat Pengasih, Kulon Progo, di kemudian hari makanan ini sering dibawa petani sebagai bekal saat mereka bekerja di sawah.
Mengandung karbohidrat yang memadai, geblek dapat mengisi perut para petani yang lapar setelah bekerja keras di sawah. Munculnya geblek ini juga tak lepas dari salah satu komoditas yang dihasilkan petani Kulon Progo yaitu singkong.
Singkong yang telah dipanen kemudian diolah dan menghasilkan camilan itu. Lalu apa lagi keunikan camilan khas Kulon Progo yang satu ini? Berikut ulasan selengkapnya:
-
Kapan manusia mulai budidaya singkong? Singkong yang juga disebut tapioka, yuca, atau manioc ini merupakan tanaman umbi yang dibudidayakan sejak 10.000 tahun lalu.
-
Kapan singkong sudah ada di Jawa? Dilansir dari suluhnusantarabakti.or.id, catatan menarik tentang cacah tersebut menyebutkan kalau singkong sebenarnya sudah dikenal sejak era Majapahit, khususnya era Raja Rajasanagara di mana Mpu Tantular hidup pada eranya.
-
Apa itu keripik singkong? Sesuai dengan namanya, keripik ini terbuat dari bahan dasar singkong yang diiris tipis-tipis dan digoreng hingga garing atau renyah.
-
Dimana Pecel Semanggi berasal? Sejarah Pecel Semanggi berasal dari Desa Kendung, Kecamatan Benowo, wilayah Surabaya barat.
-
Dimana bingka singkong berasal? Bingka adalah kue khas Banjar, Kalimantan Selatan, yang cukup populer dan disukai banyak masyarakat.
-
Dari mana asal mula perkedel? Berasal dari pengaruh kuliner Belanda yang diadaptasi dengan cita rasa lokal, perkedel kini menjadi sajian yang tak terpisahkan dari tradisi kuliner Indonesia.
Proses Membuat Geblek
©wikipedia.org
Dilansir dari Kemdikbud.go.id, pembuatan geblek biasanya dilakukan di pagi hari. Terdapat pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan saat membuat geblek. Proses mencampur adonan antara pati dengan air panas dilakukan oleh laki-laki. Saat ini banyak masyarakat yang sudah menggunakan mixer saat mengaduk adonan.
Saat belum ada teknologi itu, masyarakat mengaduk adonan secara manual menggunakan tangan sehingga dibutuhkan tenaga yang besar karena adonan itu sangat lengket dan panas. Sedangkan perempuan bertugas membentuk geblek. Apalagi dalam membentuk geblek dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan.
Selain itu, setiap geblek memiliki kualitas yang berbeda, tergantung jenis pati yang digunakan dan metode proses pembuatan geblek yang dilakukan. Semakin bagus kualitas pati, maka semakin bagus pula kualitas rasa dan ketahanan geblek.
Lokasi Penjualan Geblek
©kulonprogokab.go.id
Para penjual geblek dapat mudah ditemukan di sepanjang jalan Nanggulan, Pengasih, dan Wates. Di sana, terdapat kios-kios penjual geblek yang buka sore hari. Harganya pun cukup murah. Satu renteng geblek dihargai Rp500.
Sementara itu, ada pula dari para pengusaha yang memproduksi geblek mentah yang dapat disimpan 3-4 hari di dalam kulkas. Selain di Kulon Progo, geblek juga dapat dijumpai di Yogya dan Muntilan.
Saat acara-acara budaya di Kulon Progo, geblek disajikan dengan tempe benguk di mana geblek berfungsi sebagai kudapan pokok dan tempe benguk sebagai lauknya. Seiring waktu, makanan ini makin diminati wisatawan dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat Kulon Progo. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun terlihat sederhana, namun cita rasa Nasi Gegok sungguh mewah.
Baca SelengkapnyaKuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca SelengkapnyaMakanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya.
Baca SelengkapnyaBelitung tak hanya terkenal dengan spot wisatanya saja. Di bidang kuliner, Belitung punya makanan khas bernama aruk gelagau.
Baca SelengkapnyaAgar lauk yang ada cukup untuk seluruh anggota keluarga, emak-emak di Bojonegoro punya siasat khusus membuat nasi templek sambal cos.
Baca SelengkapnyaTernyata begini lho perjalanan pempek sejak pertama kali ditemukan hingga menjadi kuliner favorit di tanah air.
Baca SelengkapnyaKerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.
Baca SelengkapnyaKampung ini memiliki tiga hektare lahan khusus untuk tanaman semanggi
Baca SelengkapnyaPada zaman dulu kuliner ini dibuat dengan sisa nasi agar tidak mubazir
Baca SelengkapnyaSalah satu sajian khas masyarakat Suku Rejang memiliki bentuk yang unik seperti silinder. Pastinya, makanan ini menyehatkan.
Baca SelengkapnyaWarga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaMengenal menu Memek, makanan khas dan kebanggaan masyarakat Simeulue Aceh.
Baca Selengkapnya