Mengenal Penyebab Demam Berdarah Beserta Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Seseorang yang terjangkit DBD dan terlambat ditangani, bisa mengalami pendarahan hingga kematian. Oleh karena itu, upaya pencegahan DBD harus terus dilakukan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat terdapat 254 orang meninggal dunia akibat DBD di awal 2020. Melansir dari laman ANTARA, berdasarkan data Kemenkes, Provinsi Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur harus waspada terhadap DBP, hal ini dikarenakan kedua provinsi tersebut memiliki jumlah korban tertinggi di awal 2020.
Tingginya angka kematian akibat DBD mengharuskan setiap orang untuk melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satu cara yang paling terkenal dalam mencegah DBD ialah dengan melakukan 3M atau menguras, menutup dan mengubur.
-
Bagaimana cara mencegah demam berdarah? Untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD), salah satu solusi yang dapat diandalkan adalah vaksinasi. Vaksin ini dirancang untuk memberikan perlindungan kepada seluruh anggota keluarga, asalkan dosis yang diberikan mengikuti anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Namun, yang lebih penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
-
Bagaimana mencegah demam berdarah? Salah satu cara yang paling terkenal dalam mencegah demam berdarah pada anak ialah dengan melakukan 3M atau menguras, menutup dan mengubur.
-
Bagaimana cara mencegah DBD? Guna mencegah perkembangbiakkan nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan DBD, Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus, yang terdiri dari:1. MengurasMenguras adalah kegiatan membersihkan tempat penampungan air, seperti bak kamar mandi. Setelah dikuras, dinding penampungan juga harus disikat sampai bersih untuk menghilangkan telur nyamuk yang menempel di dinding.
-
Bagaimana cara mencegah penularan demam berdarah? 3M Plus: Praktikkan ‘Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau’ (3M Plus) untuk mengontrol tempat berkembang biak nyamuk Aedes.Menggunakan Repelen Nyamuk: Sama seperti pencegahan malaria, menggunakan repelen nyamuk juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.Memasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
-
Bagaimana cara mencegah DBD di Jakarta? 'Utamanya PSN 3M plus & vaksinasi. Gencarkan G1R1J/gerakan 1 rumah 1 kader jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),' ucap dia.
-
Bagaimana cara mencegah DBD menurut Pemprov DKI? Lebih lanjut, orang tua juga diharapkan menjaga anak-anak saat beraktivitas di liar ruang. Anak-anak diminta untuk memakai pakaian yang menutupi tubuh, seperti celana dan baju lengan panjang.
Lantas, apa sebenarnya penyebab demam berdarah dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline berikut ini.
Penyebab Demam Berdarah
©huffingtonpost.com
Seperti yang sudah diketahui, penyebab demam berdarah karena virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Selain itu ada beberapa faktor risiko penyebab demam berdarah, di antaranya sebagai berikut:
Buang Sampah Sembarangan
Salah satu penyebab demam berdarah yang paling umum adalah buang sampah sembarangan. Hal ini karena nyamuk DBD akan semakin berkembang biak di tempat gelap, kotor, dan lembap. Beberapa tempat yang biasa dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk seperto kaleng, ember, atau botol yang terisi genangan air.
Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah rentan terserang virus, salah satunya virus dengue. Sebaliknya, orang dengan sitem imun tubuh yang kuat, risiko terkena virus dengue lebih kecil. Oleh sebab itu, sebaiknya menjalankan pola hidup sehat, seperti olahraga secara rutin dan mengonsumsi makanan sehat.
Musim Hujan
Penyebab demam berdarah berikutnya adalah musim hujan yang lama. Biasanya, jumlah penderita penyakit demam berdarah meningkat ketika musim hujan tiba. Hal ini karena banyak genangan air di berbagai tempat yang menyebabkan berkembang biaknya nyamuk Aedes untuk terus bertelur.
Cara Mencegah Demam Berdarah
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Menguras Bak Mandi
Cara mencegah DBD yang pertama dengan menguras bak mandi. Hal ini perlu dilakukan karena nyamuk sering bertelur pada dinding bak mandi yang terisi air. Sehingga hal ini dapat menyebabkan nyamuk berkembang biak dan meningkatkan risiko terkena penyakit DBD.
Menguras bak mandi dapat dilakukan secara rutin minimal sekali dalam seminggu. Cara ini menjadi salah satu cara efektif dalam mencegah DBD, hal ini dikarenakan dapat memutus siklus nyamuk Aedes aegypti, sehingga menurunkan risiko terjangkit penyakit DBD.
Pasang Kelambu
Cara efektif untuk mencegah DBD berikutnya ialah memasang kelambu di kamar. Apabila ruang ranjang terpasang kelambu, maka mampu menghindarkan seseorang dari gigitan nyamuk. Pasalnya kelambu dapat berfungsi untuk menghalau nyamuk dari luar, sehingga dapat membantu mencegah DBD.
Cara memasang kelambu agar efektif menghalau nyamuk cukup mudah, yaitu dengan mengaitkan pengait pada langit-langit plafon tempat tidur. Selain itu, Anda juga dapat mengatur tinggi dari kelambu ini yang disesuaikan dengan posisi tempat tidur, lebar kamar tidur, dan lebar tempat tidur. Sehingga dengan memasang kelambu seperti ini dapat secara efektif mencegah DBD.
Menggunakan Lotion Nyamuk
Cara mencegah DBD lainnya dengan menggunakan lotion nyamuk. Pemakaian lotion ini dapat dilakukan saat bepergian keluar rumah, hal ini untuk menghindari gigitan nyamuk di tempat terbuka. Anda dapat menggunakan lotion nyamuk yang mengandung ekstrak lavender, serai, lemon balm atau geranium yang tidak disukai nyamuk.
Di samping itu, lotion nyamuk juga dapat dioleskan ketika menjelang tidur di malam hari. Pasalnya nyamuk demam berdarah sering aktif sepanjang malam. Sehingga penggunaan lotion nyamuk dapat berperan penting untuk menghindarkan tubuh dari gigitan nyamuk.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya menggunakan lotion nyamuk secara rutin, baik saat menjelang tidur atau bepergian ke alam terbuka. Oleskan lotion nyamuk berulang sesuai petunjuk pada kemasan.
Rutin Membersihkan Pekarangan Rumah
©Shutterstock.com/Kletr
Pekarangan rumah yang kotor dan terdapat genangan air dapat menjadi penyebab berkembang biaknya nyamuk. Sehingga upaya membersihkan pekarangan rumah harus selalu dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari sarang nyamuk yang biasa tersembunyi di balik pekarangan yang kotor.
Dalam upaya pembersihan pekarangan rumah, Anda dapat memangkas rerumputan dan semak belukar. Tempat-tempat tersebut yang biasa digunakan nyamuk untuk bersembunyi, sehingga dengan rajin merawat tanaman dapat menghindarkan berkembang biaknya nyamuk dan mencegah DBD.
Menggunakan Pakaian Tertutup
Selain rutin membersihkan pekarangan atau halaman rumah, cara mencegah DBD selanjutnya ialah menggunakan pakaian panjang yang dapat menutupi kulit. Hal ini dapat Anda lakukan saat di rumah maupun saat keluar rumah di malam hari.
Melansir dari laman Healthline, agar mendapatkan hasil yang optimal, semprotkan obat permethrin pada celana, sepatu, dan pakaian sebelum beraktivitas. Apabila dilakukan secara rutin, dapat berfungsi efektif dalam mencegah gigitan nyamuk yang menyebabkan DBD.
Fogging
Salah satu cara mencegah DBD yang biasa dilakukan oleh masyarakat ialah melakukan fogging. Dengan menyemprotkan obat nyamuk di luar maupun dalam rumah dengan metode foging dapat membantu mencegah berkembang biak nya nyamuk.
Sehingga kegiatan foging dapat berperan penting dalam menurunkan risiko terkena penyakit DBD.
Tanaman Anti Nyamuk
Cara mencegah DBD berikutnya ialah menanam tanaman anti nyamuk di rumah. Tanaman yang dapat Anda gunakan untuk mengusir nyamuk di antaranya bunga lavender, daun peppermint, dan bunga geranium.
Beberapa tanaman tersebut tidak disukai oleh nyamuk, sehingga hal ini dapat berperan penting dalam mencegah gigitan nyamuk dan menghindarkan dari penyakit DBD. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.
Baca SelengkapnyaBeberapa tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti di lingkungan rumah
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus
Baca SelengkapnyaNyamuk, meskipun kecil, dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Sarang nyamuk yang mudah terbentuk di sekitar rumah bisa menjadi sumber penyakit menular.
Baca SelengkapnyaBeberapa ciri nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab dari penyakit DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Baca SelengkapnyaData Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca Selengkapnya